Brakk!
"Jisung hahh hahh hahh" jisung yg sedang membaca novel menoleh kearah minho yg terengah-engah di depan pintu "atur nafasmu dulu ho" jisung terkekeh mendekati Minho mengusap dada pemuda itu pelan
Minho memeluk pinggang jisung lalu membawa jisung kedalam ciuman yg cukup panas, jisung pasrah memeluk leher Minho erat "nghh ho kalau ayah lihat~" jisung terendah dengan ciuman Minho membuat yg lebih tua terkekeh
"Palingan aku akan diusir dari sini" jisung memukul bahu Minho cukup kuat membuat yg dipukul mengaduh kesakitan "sakit ji sakit" jisung tertawa lalu melanjutkan kegiatan 'mari membaca novel'nya namun konsentrasi jisung menjadi agak buyar
Memikirkan sebenarnya ada hubungan apa diantara dia dan minho, bahkan mereka sudah berciuman "emm ho sebenarnya kita ini apa?" Minho yg asik bermain gitar menoleh ke jisung "sudah jelas kan?kita teman" hati jisung berdenyut nyeri mendengarnya
"Ahh iya teman..." Namanya juga jisung dia pasti akan tetap menangis ayolah minho itu cinta pandangan pertamanya dan dia hanya dianggap teman "astaga kau menangis?" Minho menghampiri tubuh jisung hendak memeluknya namun jisung mencegah itu
"Kita hanya teman bisakah jangan membuatku semakin sakit untuk mengatakannya Minho" jisung hanya menunduk mengusap air matanya, Minho merasa sepertinya dia salah bicara jika tidak dijelaskan namun jisung sudah merasa seperti ini ada baiknya Minho tinggal untuk sementara
Minho keluar kamar lalu berdiri di depan pintu kamar jisung mengusap wajahnya kasar, mendadak hatinya berdenyut nyeri mengingat jisung menangis karenanya "jika saja kasta ku tidak dibawahmu...aku pasti akan segera menjadikanmu kekasih...aku tidak ingin menjadi orang ceroboh seperti changbin..."
TBC
Vomentnya ya sayang
Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Tears || Minsung ✔
FanfictionBook 5 "Ayah aku tidak menyukai musik!" -Bang jisung "Penghasilan mengamen kita kurang dimana kita bisa mendapat penghasilan lebih tinggi?" - Lee Minho "aku berpikir dua kali membenci musik jika ada pengamen setampan mereka" - bang jisung bxb matur...