Bulan
Dia indah, walau terkadang tertutup awan yang mendung. Sinarnya mampu membuat malam yang gelap dan mencekam, menjadi lebih terang. Namun terkadang, ketika bulan tampak malu-malu bersembunyi dibalik pekatnya awan, maka yang dirasakan hanyalah…… Kesepian.
Kesepian yang tampak mencekat. Membuat dada terasa begitu sesak. Tanpa ada seseorang yang mau menemani kesendiriannya. Hingga akhirnya rindu mulai datang menyapa.
Mengetuk pintu hati, mengikat jiwa. Memperlihatkan kepingan kenangan yang tak kunjung hilang. Menyisakan lara yang sukar memudar.
Tapi bulan tetaplah indah.
Dengan segala kerinduan yang ia punya. Dengan segala kesepian yang dirasakannya. Dan dengan cintanya yang tak pernah memudar.
-OoO-
Matahari.
Sang raja siang dengan sinar hangatnya yang menyebar di seluruh pelosok dunia. Bias cahayanya menyeruak masuk diantara cela-cela tirai yang masih tertutup. Membangunkan raga yang mungkin masih terlelap.
Ketika pagi menjelma menjadi siang. Dengan manusia yang sibuk dengan dunianya, matahari hanya bisa mengamati sembari terus memancarkan sinarnya yang mulai memanas. Perlahan merasakan kesepian yang entah mengapa. Perasaan rindu yang tiba-tiba begitu menyesakan.
Mencoba mencari jawaban. Menelaah setiap rasa yang dimiliki. Hingga akhirnya ia harus kembali keperaduan, jawaban itu akhirnya ia temukan.
Rindu itu.
Sepi itu.
Dan cinta itu.
Untuk… Bulan.
-OoO-
Moon and Sun.
They miss each other, but never meet.
They love each other, but just save it.
Because they know… when they met, something bad will happen.
Just believe someday there will be time for them.