Konser berlangsung dengan meriah seperti biasanya, The Black memang tidak bisa di abaikan selain karena vokalis mereka yang tampan dan seksi, mereka juga punya talenta yang luar biasa. Drum dipukul dengan keras berulang kali ketika konser itu berakhir, Romeo meraih botol air mineralnya kemudian tanpa pamit kepada para fans ia langsung meninggalkan panggung dan berjalan menuju ke arahku.Mark mengerang kesal, "Oh dia buat masalah lagi"
Kini Romeo berdiri tepat di hadapan aku dan Mark, pria itu menegak airnya dengan rakus lalu melirik Mark dengan acuh, "Aku tidak ingin ikut pertemuan dengan fans" ucapnya.
"Dude—"
"Aku masih kesal dengan Noah!" sela Romeo dengan suara yang meninggi, "Katakan saja pada mereka bahwa aku sedikit kurang sehat"
Mark membuang nafas dengan gusar, itu membuat aku agak prihatin kepadanya lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Mark pergi meninggalkan kami. Kini senyum Romeo terbit untukku, dia kelihatan semakin kacau karena mabuk dan teler dari pada sebelumnya, aku agak bingung bukankah Romeo hanya minum air mineral di atas panggung?
"Hi" balasku.
Dengan mata yang mengantuk pria itu menatapku, "Ayo kita pergi dari sini sayang" ucapnya, dengan ragu aku mengangguk entah mengapa perasaanku menjadi tidak enak, apa ada sesuatu yang salah?
Romeo menarik tanganku menuju ke ruangannya, saat berjalan dia bolak-balik hampir terjatuh sampai aku membuat dia merangkulku dan membantunya untuk berjalan. Ketika kami sampai di ruangannya, Romeo melepaskan aku dan dia mengunci pintu dari dalam saat pria itu berbalik wajahnya terlihat sedikit menyeramkan, aku tidak tahu dia seperti tampak begitu bernafsu menatapku.
"Romeo?" panggilku. Pria itu meletakkan jari telunjuk di bibirnya sebagai isyarat untuk menyuruhku diam.
Dengan oleng, Romeo berjalan dua langkah untuk rapat denganku bau alkohol dari tubuhnya semakin tercium dengan jelas, "Kyra.....kita, akan, bersenang-senang, malam, ini" kedua alisku spontan terangkat mendengarnya.
"Kamu baik-baik saja?" tanyaku dan dia tertawa.
"Semua orang ingin melihatku baik-baik saja, kamu tidak perlu cemas sayang" dia mulai melantur. Aku membawa Romeo untuk berbaring di sofa kemudian aku membuka jacket kulitnya karena ia tampak begitu kegerahan, sesekali Romeo meremas dadaku atau berusaha untuk menciumku namun aku mengacuhkannya, pria ini sedang mabuk berat!
Ketika jacket kulitnya berhasil kusingkirkan, Romeo menatapku dengan sendu bahkan mata hijaunya tampak berkaca-kaca saat ia berkata, "Kenapa kamu baru datang sekarang, Kyra?" suaranya terdengar begitu menyedihkan, "Aku sudah terlanjur rusak" lanjutnya dan yang benar saja dia mulai menangis. Sialan aku semakin kebingungan, aku tidak tahu apa yang membuatnya kacau seperti ini? Tapi aku ingin mengobatinya, membuat dia berhenti menangis dan melupakan kejadian buruk apapun itu, aku siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You (Completed√)
RomanceJatuh cinta kepada seorang bintang, kenapa tidak? Kyra Shelton bahkan sudah siap terbang ke New Orleans demi melihat langsung kekasih pujaannya, Romeo Black, di konser band ternama The Black. Kyra sudah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan sang...