Tumben kan update cepet, semoga kalian menikmati weekend kalian. Selamat membaca
♡♡♡
Raja Hwon sudah mendengar kepulangan Yeok, rencananya lagi-lagi gagal untuk melenyapkan sang adik. Kabar tentang Joohyun yang terluka juga sudah didengarnya, wanita itu memang selalu berusaha menjadi dewi penolong Yeok.
"Kirimkan obat penawar racun untuk Joohyun," Raja Hwon berbicara datar tanpa ekspresi. Ada amarah disana, tapi juga khawatir.
Utusan raja Hwon hanya mengangguk, lalu berlalu dari aula utama. Joohyun tidak akan pernah dia korbankan meski wanita itu selalu menjadi alasan Yeok selamat. Hwon tak pernah menyangka, bahwa Joohyun akan nelakukan tindakan senekat itu.
"Dimana Joohyun ?" Tanya sang Raja pada kasimnya.
"Di Istana Ibu Suri," Hwon menyenderkan bahunya pada kursi kebesarannya. Joohyun selalu membuatnya gila, tapi perempuan itu selalu berdiri disisi Yeok. Jika tahta tidak ditakdirkan untuknya, bisakah kali ini Joohyun yang menjadi takdirnya. Jika saja takdir berjalan seindah itu, maka dia akan merelakan tahta ini untuk Yeok. Sayangnya dia dilahirkan untuk selalu kalah dari Yeok, kasih sayang Ayahnya, tahta, bahkan kini gadis yang dicintainya juga menjadi milik Yeok. Bukankah itu tak adil ? Hwon hanya meminta salah satunya.
Ketika dirinya remaja, sang Ayah selalu menjauhi dirinya. Lebih memilih bermain bersama Yeok dan mengajari anak bungsunya itu dari berbagai buku menarik. Jika dirinya saat itu putra mahkota, harusnya sang Ayah tak memerlakukan Yeok istimewa bukan. Yeok hanya pangeran muda yang suatu saat bisa saja menyaingi kekuasaan dan menginginkan tahtanya.
Yeok bukan anak yang jahat, dia adalah anak yang kelewat manis. Dia anak yang kelewat jenius, begitu kata para guru yang datang ke istana untuk para pangeran. Tawa bangga sang Ayah akan selalu terekam jelas dalam ingatan Hwon, setiap kali para guru memuji kemampuan Yeok yang mengagumkan. Tawa yang menyakitkan untuk Hwon ingat.
Namun hal paling menyakitkan untuk Hwon adalah ketika sang Ayah sengaja menyuruh Bae Yong Joon tidak mengikut sertakan Joohyun dalam pemilihan putri mahkota. Hwon sudah tahu alasannya sekarang, karena tahta yang sekarang dimilikinya akan menjadi milik Yeok. Kekuasaan keluarga Bae dalam pemerintahan akan memperkuat posisi Yeok nantinya.
"Aku akan pergi kepusara Ayah," Hwon meninggalkan singasananya. Dalam kondisi tak menentu seperti ini memang akan lebih baik menumpahkan amarahnya pada sang ayah.
♡♡♡
Taehyung memilih menunggu Joohyun diruangan khusus yang masih berada di satu kompleks dengan istana Ibu Suri.
"Yeok aku baik-baik saja," Joohyun masih lemah. Luka yang didapatkan Joohyun sepertinya bukan luka biasa. Tabib mengatakan ada racun yang menjalar ditubuh Joohyun saat ini.
Taehyung masih merasa asing di Istana, orang yang dikenalnya hanya Joohyun. Meski ingatan Joohyun selama di Seoul hilang, tapi dirinya merasa memiliki teman setiap kali melihat Joohyun.
"Degeum mama, kami akan memberi penawar racun untuk Joohyun Aghassi."
Taehyung mengangguk mengerti, dirinya undur diri. "Penawar racun hanya bisa didapat dari sipemberi racun, siapa yang memberimu itu ?"
Tabib meminta ampunan Taehyung, dirinya tak bisa memberi tahu Taehyung siapa yang memberinya penawar racun tersebut.
"Raja ?" Tebak Taehyung. Para Tabib saling berpandangan, gusar tentu saja.
"Aku tahu," sambung Taehyung kemudian sebelum pergi.
Raja Hwon, seingat Taehyung Raja yang terkenal sebagai raja tiran. Haus akan kekuasaan dan bengis, tidak ada cerita baik yang ditorehkannya. Bahkan kematiannya pun tercatat sangat menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY BAE (VRENE FANFICTION)
FanficPerempuan itu terasa familiar, pada pertemuan pertama kami Seperti kami pernah bertemu pada kehidupan sebelumnya Sekuat apapun aku menolaknya Jalan takdir seperti merangkai kami menjadi sebuah cerita Aku bahkan penasaran akhir cerita ini -Kim Taehy...