Allisa amelia seharusnya menolak saat memulai bermain permainan yang diajukkan targetnya sendiri yang membuatnya terjebak
Lisa juga seharusnya lebih waspada atas maksud tersembunyi dan tipuan targetnya kali ini
Dan lisa juga sadar seharusnya sejak a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok Tok Tok
Lisa menggeliat saat mendengar bunyi berisik akibat gedoran yang sedari tadi terdengar di telinganya. Dengan terpaksa, dia membuka matanya lalu memeriksa asal suara tersebut
"jisoo?"
Tok Tok Tok
Lisa segera mengalihkan pandangannya ke jendela dimana bayangan seseorang terlihat.
Tunggu? Tidak mungkin jisoo mengetuk dari jendela, kan bisa dari pintu. Lagian tubuhnya seperti? Pria?
Dengan sigap lisa mengambil pistol yang berada di samping kasurnya, tepatnya dimeja. Dimana kemarin dia habis mengisi pistolnya dengan peluru. Dia mendekat perlahan, sampai dimana dia sudah siap menendang jendelanya. Persetan dengan jendela, yang penting dia bisa menangkap penyusup itu
Brukkhh
Hampir saja lisa terjungkal ke bawah dimana tempat kendaraan berlalu lalang, heyy! Ini balkon lantai 8, dan itu sangat tinggi
Tunggu? Kenapa dia tidak jatuh?
"lain kali, kau harus berhati-hati nona" ucap seseorang dengan suara husky nya. Lisa tau suara ini. Dia melotot kaget lalu segera membalikkan badan
Oh gosh. Dia dikukung oleh tagegetnya sendiri. Sial.
"lapaskan!" ucapnya memberontak
"ingin kulepas? Baiklah"jungkook ingin melepaskan kukungan dari lisa, tapi lisa langsung mengeratkan pegangannya yang pada lengan yang berbalut hodie hitam yang membuat sang pria tampak keren dan.. Ekhem, ini bukan waktu yang tepat untuk menganggumi sok ketampanan yang sialnya memang benar.
"jangan dilepaskan disini stupid!"
Jeka tersenyum remeh, cih. Harusnya dia berterimakasih padanya karena sudah menyelamatkannya. Untung saja dia lagi berbaik hati, entah kenapa jika wanita ini ada dia bisa mengendalikkan suasana hatinya. Jika orang lain, sudah kupenggal kepalanya sedari tadi
"katanya ingin dilepaskan?"
"aku tidak mau jatuh bodoh!"
"lalu?"
Bisa bisa jika dia berlama lama berhadappan dengan pria bodoh ini, dia akan botak karena selalu emosi. Lisa segera menghembuskan nafas kasar, berusaha mengatur emosinya yang sudah memuncak
"bawa aku ke- Hyaaa!!"
Tanpa aba aba, sebelum lisa menyelesaikan ucapannya. Jungkook mengangkatnya seperti mengangkat karung beras
"kau enteng sekali! Makan yang banyak! Aku tidak mau mempunyai pacar yang kurus!"
Apa apaan itu? Dia mengejekknya begitu? Jelas jelas ini adalah type pria yang diidam idamkan, seperti bodygoals
"aku tidak kurus! Ini adalah body yang disukai kaum hawa!" ucap alisa kesal. Oh ingatkan juga mereka sudah berada di kasur lisa
"aku tidak tuh!" lisa memutar bola matanya lelah, terserah lah. Dia tidak perduli
Lisa segera melototkan matanya saat teringat ucappan jungkook? Oke. Sungguh dia capek melototkan matanya, tapi itu reflek. Kembali ketopik
Apa?
Pacar?
"wait! Sejak kapan kita pacaran?!" ucapku
"sejak kemarin kau ingin mendapatkan hatiku?" ucapnya terselip tanda tanya diakhir. Bodoh! Jangan ingkatkan tentang kesepakatan kemarin. Dia agak creppy mendengar ucapan jungkook kalau dia kalah
"tidak! Ge er!" ucapku dipenuhi tekanan kata
Dia mendekat, kemudian mengukungku dari atas!
"jangan macam macam! Atau aku akan berteriak!!!"
"teriak saja!"
"AA- HMPP" Ciuman menuntut dari jungkook, dia seakan ingin melahap habis bibir lisa
"itu akibatnya jika kau bawel!"
"terse-"
Tok Tok Tok
"lisa? Kau baik baik saja?"
Gawattt! Itu jisoo!! Bagaimana jika dia tau keberadaan jungkook?
"pergi!"
"baiklah. Tapi mulai sekarang...
Kau adalah pacarku!" ucapnya penuh penekanan, lalu segera pergi meloncat ke bawah balkon
-THRILLING FIRING-
. . . Maaf ya pendek, ini aja sempet sempetiin buat ceritanya. Insyaallah besok besok bakal panjang. Btw minggu depan gak up dulu ya. Soalnya uts
