Asan Medical Center
Sinbi memasuki area rumah sakit dengan tergesa - gesa. Saat dijalan, ia menerima kabar bahwa jadwal operasi akan dimajukan dari perkiraan awal. Di sepanjang lobby dan lorong rumah sakit banyak suster yang menyapanya. Karena tak punya banyak waktu untuk membalas sapaan mereka, Sinbi hanya bisa menyunggingkan senyumannya saja.
Hwang Sinbi Room
Begitu tulisan yang menggantung di atas pintu berwarna hitam tersebut. Sinbi segera memasuki ruang kerjanya yang ia anggap seperti kamarnya sendiri. Saat ia sedang menaruh barang - barangnya di meja, suara ketukan membuatnya berhenti sejenak.
"Masuk !"
Seseorang berbaju putih dengan topi perawat di kepalanya, mulai melangkah memasuki ruangan Sinbi.
"Ada apa Chaeryeong ?"
"Maaf dokter, anda diminta untuk segera ke ruang operasi."
Sinbi terkejut, dan mulai berjalan keluar dengan diikuti Chaeryeong di belakangnya.
Sebelum memasuki ruang operasi, Sinbi mengganti pakaiannya dengan seragam biru muda yang menjadi ciri khas dari pakaian untuk operasi. Penyakit pasien yang akan di operasi nya kali ini memang cukup serius.
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh.
Berada di stadium 4 memang harus ditangani secara menyeluruh. Operasi ini bertujuan untuk merangsang produksi sel dopamin. Walaupun tidak bisa menyembuhkan 100% tetapi ini lebih baik ketimbang harus mengonsumsi obat - obatan terus menerus."Mari kita mulai operasinya."
---------------------
Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Pertanda waktunya untuk makan siang. Jungkook dan Jimin telah berada di restaurant dekat kantor mereka. Sepertinya tema makanan mereka siang ini adalah western food. Jungkook yang memesan Terderloin of Beef Wellington dan Jimin yang memesan Chicken Supreme with Peach Sauce.
Disaat sedang asyik menyantap hidangan, pandangan Jungkook beralih ke arah kanan. Ya ponsel Jungkook mengintrupsi sang empu untuk mengangkat panggilan tersebut.
'Si cerewet'
Nama itu tertera di layar ponselnya. Jungkook mendengus sesaat setelah melihat siapa yang menghubunginya. Dengan berat hati ia mengangkatnya.
"Yak! Kenapa lama sekali mengangkat
telfon dariku ?"Jungkook hampir saja terjungkal setelah mendengar suara yang ditimbulkan dari sang kakek. Diseberang sana, Jimin tertawa seraya memegangi perutnya. Jungkook melotot agar hyungnya yang pendek ini segera menghentikan tawa menyebalkannya itu.
"Maaf kakek. Aku sedang makan makanya aku agak lama mengangkatnya. Ada apa kakek menghubungiku ?" tanya Jungkook.
"Pulang kerja, temui aku di ruang kerjaku. Kau harus datang dan jangan menghindar dengan membuat berbagai alasan." perintah sang kakek.
Entah sudah berapa kali Jungkook menghela nafas kasar satu hari ini.
Kakeknya ini memang selalu bisa membaca pikirannya. Apakah kakeknya ini seorang cenayang ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || J.J.K & H.S.B (✔)
RomanceJeon Jungkook Pria berumur 28 tahun yang sangat kaya raya dan karir yang gemilang. Bagaimana tidak, Jungkook adalah tipikal orang yang sangat Workholic. Dunianya hanya berisikan kerja, kerja dan kerja. Bahkan Jungkook tidak punya waktu untuk memiki...