BAB 1| Ngehalu

35 4 2
                                    

Bismillahirahmanirrohim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ngehalu, cara lain yang tanpa sadar sering ku lakukan selain menyebut namanya di do'a dalam sholat sepertiga malamku

-Zahira Khoirunnisa-

"Saya terima nikah dan kawinnya Zahira Khoirunnisa binti Ahmad Zailani dengan-"

Braakkkk

Suara itu berhasil membuatku terjingkat dan berhasil membuyarkan lamunanku. Jantung ku terasa hampir copot. Setelah mengetahui siapa pelakunya, aku berusaha sabar dengan mengucap istighfar  sambil mengelus dada.

"Zahira kamu kenapa sih? Ngelamun aja dari tadi." tanya Vita setelah berhasil mengambil tempat di sebelah ku

"Ngga apa-apa" jawabku singkat

Vita menghela napas

"Jangan bilang kamu masih mikirin Gus Azmi itu lagi" tebaknya

"Ngga"

Memang benar aku pernah mengagumi sosok itu, karna suara nya yang amat merdu ketika Dia melantunkan Sholawat.
Suaranya seperti menghipnotisku.
Tapi makin kesini rasa kagum itu sedikit demi sedikit mulai berkurang dan akhirnya menghilang.

Dan apa lagi aku sudah pernah bertemu dengannya, jadi setidaknya aku tidak hanya melihatnya di dunia maya tetapi juga di dunia nyata.
Walaupun hanya aku yang dapat melihatnya dan Dia? Tidak, Dia tidak melihat ku.

Wajar saja, karna memang aku berada di lautan manusia saat itu. Ditambah lagi aku juga bukan bagian dari anggota Syubband Lovers Lampung.

"Terus?" tanyanya manaikan sebelah alisnya

Aku mengedikan bahu acuh

"Atau Pria sosial media mu itu?" tanyanya lagi

Aku mengernyit heran, sejak kapan dia tau tentang Pria sosial media itu.

"Buku diary mu." ungkapnya seperti tau apa isi pikiran ku

Aku mendelik. Pantesan tadi malem aku cari ngga nemu. Seingat ku memang aku titipkan di tas Vita, tapi aku belum sempat bertanya padanya.

"Wihhh. Santuy mba, aku cuma baca bagian itu aja, ngga lebih." jelasnya

Aku menghela napas lega. Ya aku harap dia tidak berbohong. Karna aku tau dia itu orangnya haus info.

"Lagian salah siapa juga ketinggalan di tas ku" ujarnya seakan di sini aku yang salah.

Ya aku salah, tapi kan ngga harus dia baca juga buku diary ku.

"Nih" ucapnya memberikan diary itu setelah menggeledah tasnya dan aku menerimanya

"Aku udah nemu nama ig nya, aku follow juga, tapi belum di follback" ujarnya santai

Aku tidak terkejut mendengar ujarannya, Karna memang aku tulis di buku Diary.

"Dm aja minta follback!" ucapku sambil memasukan diary ke tasku.

"Iya coba nanti aku Dm" balasnya sambil mengangguk

"Beneran mikirin Pria sosial media itu?" tanyanya masih penasaran

"Ngga"

"Terus?"

"Ya, nggak"

"Marah?"

"Ngga, cuma lain kali jangan kayak gitu lagi! Salam dulu atau sapa kan bisa ngga ngagetin kayak tadi" jawabku sambil mengerucutkan bibir

"Ya maaf Ra, gemes aja liat kamu ngelamun terus" ucapnya tak mau kalah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMAJINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang