(HAPPY READING)
*
*
*
*
*Pagi ini begitu cerah, matahari baru saja keluar dari persembunyiannya. Ia bergantian tugas dengan sang bulan untuk menyinari bumi, sinarnya sudah menyebar ke seluruh penjuru bumi.
Hari ini adalah hari pertama Hanny masuk SMA. Di mana Hanny merasa sangat senang menikmati masa remajanya, yang pasti tak luput dari yang namanya percintaan.
*
*
*
*
*"HANNY ... BANGUN DE," teriak Daniel dari bawah karena kamarku berada di lantai dua.
"Argh ... apaan sih masih ngantuk juga. Ganggu aja," gumamku.
"Daniel, mana Hanny. Kok belum ke bawah?" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari dapur dengan membawa nasi goreng kesukaan anak-anaknya itu. Dia adalah mamiku yang bernama Ella
"Tadi Daniel udah panggilin kok mam dari sini" jawab Daniel.
"Kok, belum turun sih sudah jam berapa ini nanti dia telat sekolah lagi" gumam Ella sambil melihat jam dinding yang menunjukan pukul 06.30.
"Abang. Coba samperin Adikmu gih, bangunin." perintah Ella yang diangguki oleh Daniel.
"HANNY, BANGUN WEY!!!" suara Daniel bergema yang berhasil membuatku tersentak tiba-tiba.
"WOY BAMBANG! BISA DIKECILIN KAGAK SIH VOLUME TOA LO?!" teriakku yang terbangun karena suara Abang yang nyaring seperti toa Mushola itu.
"Dih, dibangunin bukannya terimakasih malah ngomelin gw, lo liat jam tuh" suruh Daniel kepadaku sambil menunjuk ke arah jam dinding.
"HAH-? ASTAGA GW HARUS BURU-BURU NIH, AH LO MAH BANG GARA-GARA LO GW JADI TELAT, BODOH" aku segera masuk ke kamar mandi sambil berlari kecil.
Setelah Aku mandi, akupun bergegas mengenakan seragam baruku itu dengan cepat lalu menuruni anak tangga dan menghampiri Ella, Roy (orang tuaku) dan Daniel (Abangku) yang tengah sarapan bersama setelah itu aku berpamitan kepada orang tuaku juga tak lupa berpamitan dengan Abang, meskipun aku terlihat galak oleh abangku tapi sebenarnya aku sangat menyayanginya.
"Mam, Dad. Hanny berangkat dulu ya, bye" ujarku yang sedang buru-buru.
"Ehh sayang gak mau dianterin nih? kan udah telat" tanya Ella yang membuat langkah kakiku terhenti.
"Iyaa sayang, daddy anter aja ya naik mobil" tambah Roy.
"Ah, gak usah mam, dadd, santai aja sih. Hanny naik angkot aja, gpp Hanny tau kok mungkin bakalan telat, tapi nanti tinggal bilang 'maaf Bu, Hanny kan masih baru jadi gpp lah ya kasih dispen dikit' gitu hahaha" jawabku sembari memperlihatkan deretan gigi putih milikku.
"Kamu tuh ya santainya kebiasaan deh," ujar Ella.
Kenapa Aku terlihat santai dan tidak terlalu panik? Karena jarak dari rumah dengan sekolahku tidak terlalu jauh, aku pasti kalo pergi atau janjian sama temanku jika itu dekat dari rumah pasti aku tidak terlalu cepat datang kecuali siap-siap, aku bisa dikatakan tidak terlalu disiplin dan beda banget sama daddy dan abangku kalau daddy berangkat jam 07.00 padahal masuk kerja jam 08.00 dan Abangku berangkat jam 07.00 bersama daddy padahal masuknya jam setengan delapan, walaupun begitu aku bisa dikatakan Siswa yang pintar dalam pelajaran dan juga berbakat (berbakat dalam hal ketus wkwk).
"Yaudah. Bye Mam, Dadd" ujarku dengan melambaikan tangan lalu beranjak pergi.
Aku memang seperti itu, walaupun aku orang berada, namun aku tidak ingin terlihat lebih kaya oleh orang sekitar.
"Yauda mam, daddy berangkat kerja dulu ya. Bye Mamiku sayang." ujar Roy.
"Eh iya dadd, hati-hati di jalan, love you" saut Ella.
"Ok Mam, Love you too" balas Roy.
*-----*
Hai, bagaimana kabar kalian? Sehat-sehat ya. Inget loh masih ada seseorang yang harus kita buat bahagia.. siapa sih? Yap Dia adalah orangtua kalian-! Inget ya tetep jaga kesehatan dan terus patuhi protokol ... semangat buat kalian semua, semoga apa yang kalian lakukan berhasil ya sobat-! 🙏🤗💙
*Revisi + tambahan sampe ending😘
*Bantu Aku tinggalin komen + vote nya🙏
*Dont forget to follow my account yess
*Thankyouuuu!!!❤❤❤💙Salam💙
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOY FRIEND IS CLASS LEADER [END]
Krótkie OpowiadaniaKetika seorang perempuan ketus bertemu dengan pria bisu alias dingin. Bahkan dinginnya melebihi kutub utara. Susah sekali buat berkata atau memang mengirit kata? Kisah ini menceritakan seorang gadis tomboy nan ketus, jatuh cinta pada sang pria yang...