Swara Pradipta

18 0 0
                                    

Dia Swara, tunawicara yang pandai bermain kata.
Di balik senyap, ada ribuan gores tinta penuh makna.
Dia Swara, yang tak mampu sampaikan kata lewat suara.
Hanya mampu ayunkan pena, sampaikan luka lewat frasa.

Kata mereka, Swara adalah cela.
Memberi noda yang kasat mata.
Padahal bagiku, Swara begitu sempurna.
Hanya karena tak bersuara, bukan berarti ia menderita.
Dia selalu tertawa, menikmati dunia yang penuh sandiwara.

Swaraku begitu indah.
Senyumnya menawan, meski parasnya tak begitu rupawan.
Isyaratnya sederhana, namun sarat makna.

Dia, Swara. Hanya Swara.


2 Mei 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Swara Tanpa SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang