Hadiah terakhir Ayah

15 4 2
                                    

   Setibanya Carren di atap gedung berlantai sepuluh itu...
Ia berjalan perlahan-lahan sambil memeriksa semua tempat yang ada di sana, tak butuh waktu lama akhirnya Carren menemukan tempat itu, sembari berlari dan merautkan wajah yang senang.

   Carren tidak menemukan apapun di sana kecuali secarik kertas yang bertulis :
"Happy birthday anak kesayanganku, Ayah menyayangi dan mencintai kalian berdua, tapi maaf untuk kali ini Ayah tidak bisa menjadi Ayah yang sempurna seperti yang kau mau. Karena perusahaan kita telah bangkrut dan sebentar lagi kita akan benar-benar kehabisan uang. Rumah, perhiasan, mobil semuanya telah di sita. Maafkan Ayah sekali lagi karena meninggalkan kalian tanpa apapun.

    Tak lama kemudian air mata Carren jatuh dengan lembut membasahi pipi dan bajunya, sekarang ia tak lagi berdaya untuk berdiri dan ia pun jatuh ke bawah lantai. Sudah lima tahun di tinggal ibunya, kini Carren merasakan luka yang sama ketika ia juga kehilangan ibunya akibat kecelakaan beruntun di jalan tol saat hendak pulang dari tempat kerjanya.

   Sepertinya hari ini adalah hari dimana ulang tahun Carren yang paling menyedihkan seumur hidupnya, ia merasa bahwa Tuhan tidak adil padanya karena telah mengambil semua yang ia sayangi dan cintai.

   Carren bangkit dari keterpurukannya dan melangkah kedepan sambil mengusap air matanya dari pipinya dengan tangannya. Ia tak dapat menegakkan kepalanya lagi seperti orang-orang di luar sana. Ia hanya melihat ke bawah, ia heran mengapa setiap langkahnya ada daun-daun yang tersusun rapi berbentuk sebuah angka 1-18.
 
   Awalnya ia tidak menghiraukan angka-angka itu tapi pada angka yang terakhir yaitu angka 18, ia berhenti sejenak. Akhirnya ia menemukan apa yang di cari-carinya sedari tadi. Ya, kotak silver hadiah ulang tahun yang untuk terakhir kalinya Carren dapatkan dari Ayah tercintanya.

   Ia mengambil kotak itu dari atas tumpukan dedaunan kering yang telah di rancang khusus oleh Ayahnya sebagai surprise untuknya. Di kotak itu tertera gembok dengan pin. Carren mencoba membuka kotak itu dengan pin tanggal lahirnya, tanggal pernikahan Ayah dan Ibunya, tanggal lahir semua keluarganya.

   Tapi, tak satu pun dijit angka berhasil membuka pin kotak silver itu. Kali ini usahanya sia-sia tak sedikit pun Carren dapat melihat isi di dalam kotak itu. Akhirnya ia memutuskan untuk membawa kotak silver itu pulang bersamanya.

   Walaupun ia tahu, rumahnya sudah di sita dan tidak tahu harus bagaimana lagi.
Salah satu jalannya adalah mengeluh dengan Abangnya yang salah satu keluarga yang masih ada di sisinya dan sangat peduli serta selalu menyayangi adikknya dengan setulus hatinya.

***************************************
Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih

DEVIL MAN AND SEAL BOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang