29.Datang

115 10 0
                                    

Di rumah susana hening,arga yang sudah pulang sebulan yang lalu kemudian ia sudah mulai sehat dan fit. Mereka pun bersiap siap untuk pergi sekola tetapi satu hal yang widya tidak ingin bareng denganya.

"Duluan aja nanti gue bisa sendiri berangkat" Ucap widya males.

"Emang kenapa lo gak mau bareng gue?" Tanya arga heran sehabis sembuh.

"Gak papa...".

"Ouh..." Akhirnya arga pergi sambil menenteng tas sebelah kemudian masuk mobil dan melanjutkan gas tersebut.

"Maaf" Batin widya sakit.

Setelah sampai di sekola arga berjalan seperti orang berwibawa tangan di saku kantong dan poni ke atas. Itu lah kebiasaan seorang arga kalo kemana2 agara terlihat ganteng.

"Hay...arga" Ucap cewe2 di samping koridor. Ia smirk melihat mereka.

"Eh...mana tu si widya gak kola dia hah? Gara2 abis di bully kemaren yang kejadian dia pacaran ama sepupunya sendiri hhhhh...malu deh gue jadi dia wkwkwkw" Ucap seorang geng yang membicarakan widya. Tak sengaja arga mendengar obrolan mereka! Arga pun langsung menarik kerah cewe tersebut dengan wajah marah.

"APA LO BILANG! TERNYATA SELAMA INI DIA GAK PERNAH MASUK SEKOLA, GARA GARA LO SERING BULLY DIA DAN LO NGEJEK2 DIA DARI BELAKANG! DAN SATU LAGI APA LO BILANG GUE PACARAN SAMA WIDYA CIH....LO MIKIR SODARA JAUH BOLEH GAK? PACARAN AMA SODARA JAUH? HAH...MIKIR PAKE OTAK LO ORANG NORAK!..." Ucap arga langsung melepaskan kerah baju cewe tersebut.

"Maksud lo apa? Gue gak ngerti!".

"MAU GUE PACARAN AMA WIDYA KE SAMA SAPA KEK, BUKAN URUSAN LO DAN LO BUKAN SIAPA2 GUE!!!!" Kesel arga dengan wajah marah.

Setelah sampai rumah dan melihat widya tengah sendiri di ruang tamu sambil terbaring dengan tatapan kosong. Arga pun menghampiri widya.

"Wid?" Panggil arga.

"I-iya...ada apa ga?" Tanya widya terkejut.

"Udah lo jangan bengong gue tau kok!,kenapa tadi lo nyuruh gue duluan lo gak sekola kan?" Tanya arga.

"Hmmm...i-itu-a-anu".

"Udah kenapa lo gak sekola!? Lo di ledekin kan sama di the geng gak jelas itu!, lo di sangka pacaran ama gue!".

"Udah omongan mereka jangan lo masukin hati, maafin gue kalo   misalkan gue punya salah ama lo".

"Iya gak pp,kenapa lo yang minta maaf? Kan lo gk salah udah lupakan aja yang lama kembalilah yang awal" Ucap widya bijak sehingga arga tertawa kecil.

"Hhhh...lu gitu2 sok bijak tau gak hhh" Arga sambil mengelus2 rambut widya lembut.

"Apaansi!".

Mereka memutuskan nobar bersama di ruang tamu dan menonton film horor kesukaan dirinya. Tapi arga takut dengan film horor menurutnya mukanya jelek jadi ia takut melihat film tersebut.

Keduanya sangat romantis di saat nonton film bersama, sambil memakan popcorn lalu menyiapkan minuman hangat untuk keduanya.

Film pun di mulai belum terasa horornya arga pun dengan sigap memeluk widya di sampingnya dengan wajah ketakutan.

"A-aaaaaaa...Jelek banget mukanya gak mau ah gue nonton takut" Ucap arga ketakutan histeris.

"AAAAAAAAAAA....TA-TAKUT GUA BANGKE" Tetiak nya histeris di samping telinga widya. Sehingga widya kegangu dengan teriakannya.

"Ish...berisik banget lo sakit ni telinga gue!" Kesel widya melihatnya geram.

"So-sorry abisnya gue kan takut!,sapa suruh lo nontin film jelek ini!" Ucapnya manja.

"Bodo amat ah".

"I-ihhhhhhhh....aaaaaaaaaaaaa".

"Anak ini bener2 gue singkirin kali ya berisik banget!" Batin widya kesal.

"Ck...sono lu jauh2 kalo mau teriak sakit kuping gue pengan arga!".

"Gu-gue takut!".

"Gak asik lo!".

"Sorry".

Setelah selesai menonton film horor keduanya tertidur di ruang tamu dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Alhasil mereka terlelep. Widya tidur menyamping lalu wajah arga menyenderkan ke bawah telinga widya.

GUYS...MAAF BANGET NIH HANYA DIKIT PART NYA SOALNYA GABUT AJ!😢 BINGUNG LAGI LOLA MIKIR TAPI JANGAN KHAWATIR MASIH ADA NEXT CHAPTER OK SEE YOU😁

My Boyfriend Is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang