Botol kosong

58 2 0
                                    

Seseorang paruh baya terlihat sedang memulung,ia memungut sampah-sampah yang berserakan di jalan raya.pak adi namanya,Rara memang mengenalnya karena ia juga selalu melihat pak adi yang sering memungut sampah di sekitar rumahnya.Rara tersenyum,dan berniat mendatangi pak adi guna memberinya makanan,bukan apa-apa hanya seikat nasi bungkus yang baru ia beli di warung,tapi semoga itu bisa membuat pak adi senang dan lebih semangat bekerja.

"Pak adi!Ra,bawa makanan lagi nih,dimakan ya pak!"Rara memberikannya,tulus.Orang itu terlihat menge-lap peluh di pelipisnya,tapi tampak dari raut wajahnya dia senang menerima pemberian rara.

"Makasih,nak..kamu baik sekali"Pak adi mengusap puncak kepala Rara dengan sayang,ia tak lupa berterima kasih kepada tuhan bahwa masih ada yang membantunya walau di saat seperti ini.

Rara kemudian membalasnya dengan senyum,Ia menuntun pak adi untuk duduk di trotoar yang ada di pinggir jalanan kota yang macet.Ia senang,pak adi memakannya sangat lahap walau hanya makanan sederhana pun..beliau tetap bersyukur.

"kenapa wajah pak adi begitu murung?"tanya Rara,ia juga merasa ikut bersedih melihat pak adi yang terus memasang wajah murung.

"istri saya sudah sakit-sakitan nak,saya tidak tau lagi harus berbuat apa,upah yang bapak dapatpun hanya cukup untuk makan,boro-boro mau bawa ibu biaya kerumah sakit."jelasnya,dengan nada suara yang sedih."orang-orang pun tidak ada yang mau membantu,mereka malah membicarakan yang tidak-tidak pada kami,rasanya bapak sudah tidak sanggup untuk hidup lagi."ucapnya lagi.

Rara tersentak,"Pak,tidak boleh bicara seperti itu!Allah sangat melarang orang yang putus asa dalam hidupnya,"Rara memperingatkan,ia juga merasa kasihan kepada paruh baya disampingnya ini.Ia menatap botol kosong di hadapannya,kemudian mengambilnya.

Pak adi hanya diam memperhatikan aktivitas anak disampingnya itu,"pak adi lihat!botol kosong ini"ucapnya."Bayangkan kalau botol ini diisi dengan air mineral mungkin harganya hanya 3.000 an,dan coba bayangkan lagi jika isi botol ini diganti lagi dengan jus buah,harganya pasti sekitaran...10.000"Ia terlihat sedikit berfikir"Lalu kalau botol ini diisi madu asli pasti harganya sampai 100.000an,dan kalau boto kosong ini diisi dengan parfume yang terkenal,pasti harganya bisa sampai jutaan,Nah,coba bapak bayangkan jika botol kosong ini isinya air got,pasti tidak akan ada yang mengambilnya dan justru membuangnya ke tempat sampah kan?"Jelasnya,Ia menatap lurus kepada pak adi yang masih terlihat belum mengerti.

"bapak belum mengerti maksudmu nak.."Ucap pak adi,bingung.

"Jadi,yang Ra ucapkan tadi itu hanya sebuah perumpamaan pak!Ra,cuma mau kasih tau sama pak adi,kalau Allah itu tidak pernah melihat orang dari fisiknya saja,maupun orang lain anggap bapak sebagai air got,asalkan bapak selalu berbuat baik dan berprasangka baik,Allah pasti akan menganggap bapak sebagai Parfum terkenal yang harganya sangat mahal,bahkan lebih dari itu."Rara tersenyum tulus menatap orang yang sudah dia anggap seperti kakeknya itu.

Pak adi membalas senyumnya,kemudian mengangguk mengerti."makasih nak,sekarang bapak sudah mengerti,dan katamu itu benar..Tuhan tidak pernah membedakan orang dari fisiknya saja,tapi dari amalannya."Ucap pak adi,sekarang ia terlihat lebih semangat,semoga ia juga tambah semangat untuk menjalani kehidupannya nanti.

Ps:Jangan takut jika orang lain memandangmu rendah,Karena kalian hidup bukan untuk mereka,tapi untuk orang-orang yang kalian sayangi.

...............................END.................................

Botol kosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang