14. Boys

2.2K 189 3
                                    

。◕‿◕。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。◕‿◕。

Mungkin malam minggu bagi sebagian orang diisi dengan berduaan dengan pacar, atau hangout bareng sahabat. Lain dengan Si Kembar yang memilih untuk menghabiskan malam minggu bersama dengan Mamanya, Arisha. Si Kembar yang memang belum memiliki kekasih, dan juga jarang berpergian itu lebih nyaman ketika mereka bersama Arisha. Bagi mereka Arisha adalah satu-satunya wanita yang mengerti perasaan mereka.

Di ruang keluarga yang cukup luas, ketiganya duduk di sofa yang telah diubah menjadi kasur. Arisha berada di tengah, Senja di samping kanan dan Fajar di sebelah kiri Arisha. Mereka sedang menonton film keluarga, berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, film yang memberitahu bahwa setiap keluarga punya rahasianya sendiri.

Ketiganya larut dalam perasaan yang terombang-ambing karena alur dari film tersebut. Beberapa scene film itu membuat Arisha meneteskan air matanya, begitupun Fajar yang seakan mengerti perasaan tokoh bernama Angkasa dalam film tersebut.

Jam menunjukkan pukul 20:45 malam, film itu telah selesai di putar. Ketiganya larut akan kesedihan yang disampaikan dari film NKCTHI. Senja yang sedari tadi memeluk Arisha itu sedang berkaca-kaca, ia makin erat memeluk tubuh Mamanya itu dari samping.

Arisha mengelus surai kedua putranya itu, "Kenapa, Ja?" tanya Arisha karena Senja hanya menatap kosong kedepan

Anak itu menggelengkan kepalanya, "Gapapa" ucapnya

Fajar hanya menyender pada pundak Arisha, ia juga menatap kosong kedepan sembari memainkan jari-jari tangannya.

"Kalian kenapa?" tanya Arisha

Senja menoleh pada Arisha yang lebih tinggi, karena ia sedang dalam posisi agak tiduran, "Senja gatau gimana jadinya kalau nanti Senja pergi dari kehidupan Mama sama Kak Fajar" ucap Senja dengan suaranya yang kecil

Fajar menoleh pada adiknya itu, "Gak baik ngomong kayak gitu" ucapnya mengomentari

"Ini Senja lagi serius, Kak" balas adiknya itu

Arisha mengelus puncak kepala keduanya, "ssttt, yang penting sekarang Senja harus rajin-rajin minum obat, terus gak boleh ninggalin waktu makan, juga jangan bandel mulai sekarang" ucap Arisha pada anak bungsunya itu

"Tapi peluang sembuhnya sedikit, Ma. Kemarin Senja searching di gugel" ucap anak itu dengan ekspresi yang khawatir

Fajar menghela nafasnya kasar, "Yang nentuin takdir kita itu Allah, lo ngapain sih percaya sama gugel" ucapnya sedikit kesal

Senja menghela nafasnya, lalu ia menunduk, "Gak gitu maksudnya, gue cuma nyari tau aja tentang penyakit gue, gak salah 'kan?" tanya Senja

"Serah lo" ucap Fajar tidak tertarik

Arisha menepuk-nepuk pundak keduanya, "Udah udah, kok jadi debat gini" ucap Arisha

"Gatau ah males" ucap Fajar, lalu ia pergi dari ruang keluarga menuju ke kamarnya, sesampainya di kamar ia langsung membaringkan tubuhnya lalu menutupi tubuhnya dengan selimut.

Fajar Senja [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang