day 1 - 14:40

255 62 2
                                    

there are, you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

there are, you.

Kamu mengamati sosok Seungyoun dari luar cafe tempatnya bekerja. Dinding yang terbuat dari kaca memungkinkanmu untuk melihat ke dalam.

Lelaki itu benar-benar ada disana.

Ya, sosok yang paling kamu rindukan saat ini berada disana.

Kamu menarik ponselmu dari dalam saku celana jeans. Sebentar lagi, Seungyoun pasti akan keluar dari cafe ini.

Kamu berusaha mengingat apa yang kamu lakukan saat lelaki itu keluar. Jika ingatanmu benar, kamu hanya diam dan ia mengejutkanmu dari belakang.

"Seungyoun-a, aku ingin cepat melihatmu"










"Baa!"

Terdengar tepukan cukup keras pada kedua bahumu. Tanpa menoleh sekalipun, kamu tahu bahwa Seungyoun lah biangnya.

"H-Hei!" serumu, mencoba menyembunyikan emosimu yang kian mendalam begitu mendapati Seungyoun disana.

Wajah lelaki itu seakan memancarkan cahaya dimatamu. Ia tersenyum begitu lebar dan terkekeh. "Katanya kau mau mentraktirku. Yuk!"

Tubuhmu seakan tenggelam dalam tubuh jangkung Seungyoun ketika lelaki itu merangkul pundakmu erat.

Gejolak emosi mulai tak dapat kamu tahan. Lagi-lagi, kamu menahan tangis.

"Hei, kau tak apa? Kau tak menangis karena harus mentraktirku, kan?" ucap Seungyoun, sambil mendekatkan wajahnya padamu.

"Tidak, tentu tidak. M-Memangnya aku kenapa hehe. Ayo ke warung toppokki~!"

Seungyoun mengacak rambutmu, pelan. "O~ tahu saja aku sedang ingin itu. Lets gooo!"












Kamu tersenyum. Lega sekali rasanya melihat sosok lelaki itu berada di sampingmu seperti ini.

"Hei, mengapa melihatku seperti itu?" tanya Seungyoun, sambil tetap melangkah.

Mencoba untuk tak menunjukkan perasaanmu, kamu menimpali cepat, "Tidak. Hanya.. kau berhutang cerita hari pertamamu padaku, kau tahu."

Seungyoun terkekeh.

"Maksudmu.. hari pertama dan terakhirku disana?"

Sontak, kamu menghentikan langkahmu. "A-Apa?"

Lagi, Seungyoun terkekeh dan mengacak rambutmu. "Kuceritakan nanti, ya tuan Putri"

 "Kuceritakan nanti, ya tuan Putri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
two | c. seungyoun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang