"Jika aku diberikan dua pilihan antara hidup atau mati aku lebih memilih mati saja karena aku sudah tidak sanggup lagi hidup didunia ini"
Laura putri afsadwifa.Sunyi adalah gambaran untuk malam ini.laura tenggah menatap bintang-bintang di langit lewat jendela kamarnya.
"Laura" suara orang dari seberang pintu membuyarkan lamunan nya.
"Kamu ditunggu diruang keluarga sama papa, cepetan y takut papah marah".
Laura kenal betul siapa pemilik suara itu, itu adalah suara kaka laura,kaka yang selalu ada disamping nya susah maupun senang.
Tanpa menunggu lama laura bergegas keluar kamar dan menuju ruang keluarga yang berada dilantai 1.
Diruang keluarga laura melihat papa nya sedang duduk disofa.laura ragu apakah ia harus menemui ayahnya atau tidak?.
"Laura" panggil seseorang membuyarkan lamunanya.
Ayahnya memanggil namanya dan tengah menatap laura tatapan yang belum pernah diliat laura.bukan tatapan dinggin tapi tatapan hangat.apa ayah laura sudah berubah? Semoga saja sudah.
Dengan langkah mantap laura melangkahkan kaki nya.
"Kenapa manggil laura?" Laura tidak berani menatap wajah ayahnya ia menundukkan kepalanya dalam dalam.
Menyiapkan hati untuk mendengar kata-kata menyakitkan dari bibir ayahnya.
"Rangga besok ke indonesia dia bilang mau jalan-jalan ke indonesia dan orang tuanya udah nitippin dia kesini, jadi, kamu besok jemput dia dibandara".
"Hah?!" Wajah laura yang tadi nya menunduk sekarang menatap wajah ayahnya.
"Kamu mau kan ayah berubah seperti dulu? Ini caranya bagaimana pun juga keluarga rangga sudah membantu keluarga kita" tutur ayahnya lembut.
Laura menggigit bibir bawahnya sekarang harus bagaimana? Ingin rasanya di telan bumi. Pilihannya kayak antara hidup dan mati.
"Iya pah" ujar laura lemah.
"Non mas reyfan nyari non dia sekarang ada diteras rumah" seseorang mengejutkan laura, ternyata bi asih.
" suruh tunggu aja"
Bi asih hanya mengangguk singkat lalu meninggalkan laura dan papahnya.
"Aku mau ke rey dulu pah"
Papah laura hanya tersenyum senyum yang belum pernah ia lihat dari papah nya, seinggat laura senyum itu pernah diberikan oleh papahnya sebelum kakak nya meninggal.
Terimakasih sudah membaca laura😀 jangan lupa vote and komen. Maaf banyak typu.lanjutannya ada di chap 13 y guyss...
Salam hangat@depi1321
KAMU SEDANG MEMBACA
laura [Sedang direvisi]
Teen Fiction"Kenapa harus ada cinta di dunia ini jika harus berakhir dengan perpisahan?" Aku tidak percaya dengan cinta yang datang dua kali,karena menurutku cinta itu hanya datang sekali saja dihidup kita.. Dan,aku mencintai sahabatku sendiri sahabat yang sel...