Jika masih bisa diatasi mengapa tidak
-
"Eonnie! Aku mencarimu dari tadi!" teriak seseorang membuat Rose menengok
"Kau menangis?" Lisa mendatangi Rose diikuti dengan yang lain
Pletak!
"Sudah jelas dia menangis, dasar bodoh!" Joy kesal
"Aku tahu ini berat, namun kita yakin unnie semua tidak benar, eonnie yang lain pasti akan menbongkar masalah ini" ujar Yeri
"Yeri benar, sekarang kita masuk ke kelas,siapapun yang berani menbicarakanmu akan kupotong lidahnya" tambah Joy yang membuat kesan psikopat pada perkataannya
"Aku tak mau eonnie, kepalaku pusing karna menangis tadi bolehkah aku pulang saja?" Rose memelas
Joy menghela nafas panjang "arraseo, kau pulanglah dan istirahat"
"Gomawo unnie" Rose tersenyum kecil lalu pergi menuju gerbang sekolah dengan santai mengingat ini sudah masuk kelas dan halaman sudah sepi
--
Seulgi sedang memeriksa pasiennya yang menderita kanker paru paru
"Kondisimu semakin parah mengingat ini sudah memasuki stadium 3, tapi mengapa kamu masih tetap tak mau memberi tahu keponakanmu?" Tanya Seulgi karna ia merasa prihatin pada pasien nya ini
"Aku tak mau dia tambah kesulitan Seulgi, dia sudah kehilangan orang tuanya dan jangan sampai dia tahu bahwa aku akan segera pergi"ucap pasien Seulgi sambil menintikan air matanya.
Ya dialah Song Jungna wanita berumur 48 tahun dimana ia adalah orang yang menjaga keponakannya yang sudah ditinggal kedua orangtua sejak kecil yaitu Park Hyera yang berusia 17 tahun
Sejak dulu Song Jungma sudah memiliki penyakit itu namun ia tak mau memberi tahu Hyera karja takut Hyera akan menjadi sedih
Mereka memanglah hanya berdua dan sudah tak memiliki kerabat Song Jungma telah ditinggal suaminya ke alam baka dan mereka tergolong bukan orang yang mampu dan memiliki banyak hutang, itu lah yang membuat seulgi menjadi ingat kejadian masa lalunya 6 tahun lalu
"Kau istirahatlah dirumah, jangan terlalu banyak beraktifitas dan selalu ingat makan" ujar seulgi dengan senyumannya karna ia memang sudah akrab dengan pasiennya ini
Namun saat seulgi ingin keluar tangannya ditahan.
Seulgi menoleh
"Jika aku sudah tidak ada, tolong pantau keponakanku dari jauh meskipun ia tidak mengenalmu tolong pastikan ia baik baik saja" ucap Jungna dengan air mata berlinang
"Baiklah aku akan pastikan dia baik baik saja" seulgi tersenyum
Jungna pun pergi menuju rumahnya.
-
Ting!
Notifikasi pesan masuk pada handphone seulgi
Chat
@Sunmi_
Seulgi-shi aku sudah menemukan beberapa bukti tentang nely itu, apakah kau mau bertemu sekarang?@hii_seulgii
Benarkah? Ah iya mumpung aku tidak ada pasien, jadi kita akan bertemu di thaitea caffe aku akan mengajak unnieku@hii_Seulgii
Terimakasih karna telah membantuku Sunmi@sunmi_
Gwaenchana, aku akan on the wayEnd chat.
Seulgi nampak berfikir dengan siapa ia akan pergi ke cafe karna ia tahu sekarang Irene dan Wendy sedang ada klien penting dari luar negeri dan itu tak bisa diganggu gugat
Seulgi mendapatkan ide untuk mengajak Jisoo dan Jennie ke cafe
Chat
@hii_seulgii
Jisooyaa!@hii_seulgii
Aku butuh bantuann@Sooyaa_Jisoo
Nee? Bantuan apa?@hii_seulgii
Sunmi sudah menemukan bukti yang cukup dan ia mengajak ku untuk bertemu kau dan Jennie temani aku@Sooyaa_jisoo
Baiklah aku dan jennie akan menjemputmu--
Terik matahari masih setia menerangi Kota Seoul itu, wanita menggunakan kemeja berwarna natural beige itu menunggu kedatangan kedua kakaknya
Tak lama mobil lexus bewarna hitam itu datang lalu terlihat dari jendela wanita menggunakan pakaian merk Celine memanggilnya
"Seulgi! Masuklah!"
"Eoh? Jisoo eonnie? Baiklah aku masuk"
-In the car-
"Kira kira berapa bukti yang sudah ia dapatkan"ucap wanita memakai tas ber merk chanel itu
"Aku tak tahu pasti namun ia bilang sudah menemukan bukti yang cukup"
Sampai
TBC aku buntu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect of BlackVelvet ✔
Fanfictiongabut kan? baca ini - typo bertebaran ⚠️ - Hanya kisah BlackVelvet hasil khayalan author semata Hidup itu rumit, kejam, dan berat. Maka jagalah orang orang yang kamu sayang. Layaknya BlackVelvet 9 wanita yang tetap terikat walau sebesar apapun masa...