Chaeyoung's Impact

4.6K 465 71
                                    

sorry for exposing u zhel, but this is kinda funny to me 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sorry for exposing u zhel, but this is kinda funny to me 🤣

sorry for exposing u zhel, but this is kinda funny to me 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Sweetie, kenapa kau pucat sekali? Apa kau sakit?"

Aku tersadar dari lamunanku saat tangan Mommy terasa menyentuh kening. Melirik padanya dan juga Om Siwon yang menatapku khawatir. Ragu-ragu aku juga mencuri pandang ke arah Chaeyoung. Dia kelihatan sedang melihat ke arahku namun segera memalingkan wajah acuh, lanjut memakan sarapan yang disediakan oleh Mommy ku.

Aku tau dia pasti marah. Dan aku menyesali perbuatanku itu, tapi rasanya lidah ini kelu hanya untuk sekadar mengucapkan maaf padanya.

"J-Jennie tidak papa, Mom. Sepertinya tadi aku memakai bedak terlalu tebal," elakku. Hahhh, yang benar saja wajahku pucat hanya karena takut berhadapan dengan dia.

Entahlah...

Chaeyoung memiliki tatapan yang sangat mengintimidasi. Bahkan auranya benar-benar memancarkan seorang yang sangat berbahaya. Walaupun tidak dalam arti yang sebenarnya, tapi ketika kau berhadapan dengan dia, bisa saja kau hanya akan tunduk pada setiap yang dia perintahkan agar tak mencari gara-gara dengannya. ­ She is so fucking intimidating yet interesting. Dia memiliki aura menakutkan, tetapi juga menarik perhatian siapapun, termasuk aku.

Bohong jika saat dia mencari perhatianku di sekolah, aku tidak tertarik sama sekali. Bohong jika aku sepenuhnya muak dengan tingkah sok kerennya. Aku akui, dia memang luar biasa. Dia dan kelompoknya adalah idola di sekolah kami, yang bahkan membuat kelompok pria saja kalah dengan keberadaan mereka. Semua wanita yang orientasinya menyimpang pasti menyukai mereka, terutama Chaeyoung tentunya.

Tapi tak ada satupun yang ia kencani. Semua orang tak percaya bagaimana mungkin wanita sesempurna dia tak ingin memacari salah satu dari penggemarnya yang cantik-cantik. Hanya ada satu alasan...

"Aku menyukaimu, Jennie. Berkencanlah denganku."

Godddd!

Kata-kata manisnya berputar lagi di benakku. Tak lupa kecupan hangat yang membuatku merasa sangat diharapkan. Dibutuhkan, dan diinginkan. Aku menyukai perlakuan-perlakuan kecil yang membuatku merasa 'ada' di dunia ini. Aku menyukai perhatian.

FORBIDDEN | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang