Chapter 32

1.8K 162 8
                                    

Happy Reading







•Badboy meet badgirl

"Eonnie ceptlah!!! Bisa-bisa aku telat berangkat sekolah!!" Ucap rose sembari melirik alrojinya cemas.

Yoona berjalan cepat menuruni tangga menghampiri adiknya yang sudah uring-uringan diruang tamu sejak beberapa menit yang lalu.
"Aigoo rose tak bisakah kau sabar sedikit??" Kesal yoona.

"Eonnie aku sudah menunggumu lebih dari 30 menit, kau masih menyuruhku sabar??" Ucap rose dengan nada yang terdengar kesal.

Yoona menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari mencengir kuda "Hehehe mianhaekajja kita berangkat, jangan marah-marah terus nanti kamu cepat tua ehe" Yoona menarik tangan rose keluar dari rumah itu.

"Eonnie!!!!!!!" Yoonapun melepas tangan rose kemudian berlari meninggalkannya sebelum ia terkena amuk oleh singa lapar seperti rose.








Setelah mereka mengunci pintu, rose dan yoona berjalan beriringan menuju mobil yoona yanng sudah terparkir didepan rumahnya. Yoona melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sekolah rose.

Tidak ada yang istimewa dalam perjalanan ke sekolah. Hanya biasa, menatap deretan gedung pencakar langit dan jalanan yang mulai penuh dengan orang-orang dan mobil-mobil yang akan pergi ke kantor.

"Oh iya rose, kenapa sehun tidak menjemputmu?" Ucap yoona membuka percakapan.

Rose yang sedari tadi fokus pada jalanan mendadak menoleh kearah yeoja berumuran 28 tahun itu.

"Entahlah, aku tidak menghubunginya tadi pagi."

"Kenapa?"

Rose mengerutkan dahinya bingung "Apanya?"

"Mengapa kau tak menghubungi sehun? Apa kalian sedang bertengkar?" Ucapnya tanpa menoleh kearah rose sama sekali.

"Tidak."

Yoona menganggukan kepalanya kemudian kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lebih tinggi.

•Badboy meet badgirl




"Ok, sudah sampai!! " Rose keluar dari mobil yoona kemudian ia menghampiri eonnienya itu dari luar mobil.  Dibungkukannya sedikit badannya saat kaca jendela mobil diturunkan "Belajarlah dengan rajin!!!"

"Kau juga berhati-hatilah dijalan!! aku pergi dulu annyeong!!" Rose berjalan meninggalkan eonnienya menuju gerbang sekolah.

Saat sampai diambang gerbang rose kembali membalikan tubuhnya kemudian satu tangannya melambai kearah sebuah mobil yang siap melaju meninggalkan tempat itu.

"Haishh benar kan aku telat lagi!!!" Dengan langkah pasti rosepun berlari menuju kelasnya.

Fyi, kelas rose berada dilantai dua jadi ia harus melewati banyak koridor dan juga tangga untuk sampai dikelasnya.

Dengan nafas terenga-engah dan keringat yang bercucuran rose kini sudah sampai didepan pintu kelasnya ynag sudah ditutup.

Yeoja itu mengatur nafasnya, merapikan bajunya dan mengumpulkan keberanian sebelum akhirnya ia berani mengetuk pintu cokelat itu.

Tok tok tok!

"Masuk!!!" Suara bass seorang guru killer membuat rose sedikit bergidik ngeri.  Ya,  hari ini adalah jam pelajaran namjoon ssaem,  guru matematika yang terkenal akan kekilleran dan suka menghukumnya.

Rose menelan salivanya berat kemudian membuka pintu itu perlahan.

"Roseanne Park!!!! " Panggil guru itu ketika melihat rose sudah berdiri diambang pintu.

"Sudah berapa kali kau telat datang kesekolah dalam seminggu ini??" Itulah pertanyaan pertama yang rose dapat sebelum memasuki ruang kelas.

Rose hanya terdiam dengan raut wajah tenang. Ya, dia tidak takut jika harus dihukum lagi, toh hukuman memang sudah menjadi makanannya setiap hari bukan?

Namjoon ssaem berjalan menghampiri rose sembari memainkan penggaris kayu panjang ditangannya. "Tidak banyak hanya 4 kali." Jawabnya dengan percaya diri.

Namjoon ssaem tertawa sinis sembari memutari rose "Hanya 4 kali?? Berarti ini yang ke 5 kali?? Emm sudah berapa kali kau dihukum karna kesalahanmu?"

Rose berfikir sejenak "3 kali,  saat hukuman terakhir aku kabur dari sekolah!!!"

Namjoon ssaem menjadi kesal terhadap rose. Ia hela nafas kasar sembari memejamkan matanya sebentar "Kau keluar sekarang!!! Hukumanmu kali ini adalah membersihkan lapangan basket,  jangan kembali sebelum lapangan itu bersih!!!!" Ucapnya dengan nada tinggi yang tepat disalah satu telinga rose.

Rose memicingkan sebelah matanya sembari menutup kedua telinganya "Kau gila??"

"-Bagaimana bisa aku membersihkannya??" Tanya rose kesal. 
Ya,  bagaimana rose bisa membersihkannya kalau lapangan itu sedang digunakan untuk latihan tim basket sekolah untuk menghadapi pertandingan  beberapa hari lagi.

"Apa?? Kau mengatai gurumu gila??" Tanya namjoon ssaem yang sudah terlihat sangat beramarah.

"Hukum saja ssaem!! Benar-benar kurang ajar." Itu suara nancy yang tengah duduk dikursi paling belakang.

Lisa melirik kearah nancy dengan ekspresi yang siap menerkam "Diam kau anak baru!!!!" Ketus lisa namun nancy hanya tersenyum smirk.

Dan dengan cekatan tangan namjoon ssaem menarik cantik telinga rose,  membuat sang empunya meringis kesakitan. "Ikut saya sekarang!!" Namjoon ssaem menarik telinga rose menuju lapangan basket.

"Appo!!! Yak sakit!!!! Aduh.. Aduh!!! " Itulah kata yang keluar dari mulut rose. Tidak rose tidak mengumpat didepan gurunya, karna itu tidak sopan. Tapi dia akan menyumpah serapah saat gurunya sudah pergi.

Salah satu tangannya mencoba untuk melepaskan jeweran itu, untung saja jam masih jam pelajaran jadi tidak ada yang melihat rose yang tengah dijewer oleh namjoon ssaem, bagaimana jika hal ini terjadi saat jam istirahat?? Sudah dipastika kepopuleran rose akan turun dalam sekejap mata.

Tak lama Akhirnya merekapun sampai dilapangan basket dan bertapa terkejutnya rose saat banyak namja yang menatapnya sembari menahan tawa.

Dan kali ini rose benar-benar merasa malu karna mereka adalah daniel dan teman-temannya. Namjoon ssaem melepas jewerannya, membuat rose mengusap kasar telinganya yang sudah memerah.

"Pak kim!!!" Teriak namjoon ssaem. Rose masih setia mengusap telingannya sembari menatap Namjoon ssaem kesal.

Tak lama seorang pria dengan tubuh pendekpun datang dengan membawa beberapa alat kebersihan, sepertinya semua ini sudah direncanakan oleh namjoon ssaem dan pak kim si penjaga sekolah. "Ini nona!!" Ucapnya dengan tersenyum lebar. Sepertinya pak Kim memang sedang merasa senang. Tentu saja, siapa sih yang tidak senang jika pekerjaannya dibantu secara gratis? Pasti semua akan merasa senang.

"Bersihkan lapangan ini sampai benar-benar bersih!!! Jam istirahat sekolah saya akan kembali dan mengecek hasil pekerjaanmu!! Jika nanti masih ada kotoran dilapangan ini maka hukumanmu akan saya tambah!! Mengerti!!!" Ucapnya panjang lebar.

Rose memutar matanya malas tanpa menjawab pernyataan namjoon ssaem.
"Nyenyenyenye, Hukuman yang tidak wajar!!!!" Gerutu rose.

"Apa kalian lihat-lihat!!!!" Omel rose pada semua orang yang sedang berbisik-bisik membicarakannya sembari sesekali menertawakannya. Daniel terkekeh kecil kemudian ia membuang bola yang ada ditangannya dan mendekati rose.

"Sepertinya kau memang yeoja pembuat masalah!!!" Ucapnya sembari tersenyum miring.





•Badboy meet badgirl

Jangan lupa voment dan sharenya

BADBOY meet BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang