Library ✔ [ Short Story ]

23.0

   Efek menangis sore kemarin hingga menjelang malam dan berakhir tertidur di sofa benar benar opsi terburuk, punggung dan tangannya menjadi sangat sakit sekarang, padahal jika biasanya setelah menangis seperti ini, secapek atau selelah apapun pasti tubuhnya selalu memaksakan untuk tidur di tempat yang jauh lebih empuk dari sofa-kasur, dan saat tubuhnya mengalah dan memilih menekuk diri dan tertidur di sofa tanpa selimut benar benar membuat seluruh tubuhnya kedinginan.

   Sial sekali, tangannya keram dan kedua kakinya kebas, tapi beruntungnya hari ini ia tak memiliki jadwal kuliah.

   hari ini jadwalnya mengambil botol botol susu yang baru, menggantikannya dengan botol yang lama.

   Masalah setangkai bunga mawar yang selalu ada saat mengambil botol susu itu masih berlangsung sampai sekarang, tapi bunga itu kian hari semakin sering ada di depan rumahnya, bukan hanya di jadwal pengantaran susu.

   Seora masih tersenyum lebar melihat bunga kesukaanya itu, walau setiap hari melihat dan menciumi aromanya, ia tak akan pernah bosan.

   Menyentuh kenop pintunya dan memutarnya pelan, pintu itu sudah lepas dari kuncinya saat bersentuh dengan sidik jari yang alat itu kenali, wanita ini siap menerima setangkai bunga mawar lagi, perasaanya membaik setelah menangis sepanjang sore hingga malam, membuat kantong mata jelas tercetak tapi tidak apa selama itu membuat keadaanya membaik.

   Tapi kali ini ia tercekat dan ia reflek berhenti, kali ini bukan setangkai bunga mawar yang ada di depan pintu rumahnya, melainkan sebuket bunga mawar yang begitu banyak dengan tiga warna yang berbeda, itu benar benar sangat indah. Angin menghembus perlahan dan membuat aroma wangi bunga itu merambat ke dalam rongga rongga hidungnya, segar dan manis ia suka.

   Dengan itu senyuman seora mengembang begitu lebar, menunduk dan mengambil sebuket bunga yang ditata begitu sempurna dan rapih membentuk suatu gambar yang indah, bentuk hati.

   Dada seora bergemuruh hanya dengan mendapatkan bunga indah ini, ia sudah tidak takut dengan bunga yang datangnya tidak jelas ini, ia hanya berfikir mungkin memang ada yang suka memberikan bunga padanya, ia tersentuh, jika saja seora tahu siapa pengirimnya mungkin wanita itu akan menyukai seseorang itu jika ia laki laki, namun ia akan bersahabat dengannya jika ternyata yang mengirimi seorang perempuan.

   Seora hanya bisa mengucapkan terimakasih secara tidak langsung, dan berharap sang pengirim mendapatkan kebahagiaan hari ini.

...

Tbc,