Semuanya berlalu dengan cepat, Giyu melakukan kuda-kuda yg ke sebelas dan dengan cepat langsung menebas kepalaanya Rui
Tanjirou merasakan ada bau yg sedih dari Rui, maka dari itu... dia menepuk punggungnya Rui dengan pelan dan akhirnya dia menghilang sepenuhnya. Giyu jalan mendekati Tanjirou yg masih memeluk Yuri dan Nezuko, menginjak baju yg Rui kenakan
"Tidak ada gunanya kamu mengasihani makhluk sepertinya" ucap Giyu
"Walau begitu, tolong jangan menginjak bajunya. Mungkin dia sudah membunuh banyak orang yg tidak bersalah, tapi tetap saja! Dulunya dia juga manusia seperti kita!" Seru Tanjirou dengan serius
Giyu menatap kearah Tanjirou dan Nezuko, dan mengingat kejadian 2 tahun yg lalu... saat dia melihat kearah Yuri yg tidak sadarkan diri, dia memasang wajah shock. Tapi seketika wajahnya kembali serius dan maju kedepan sebelum pemburu iblis yg muncul entah dari mana hendak membunuh Yuri dan Nezuko
"Ara ara~ ada apa ini Tomioka-san? Seorang Pilar melindungi oni?" Tanya wanita itu
"..."
Wanita itu melihat kearah Tanjirou, masih memasang wajah tersenyum
"Nak... kamu melindungi oni, kamu tau itu kan?" Tanya Wanita itu
"I.. iya, tapi....." jawab Tanjirou
"Tanjirou" ucap Giyuu
Tanjirou melihat kearah Giyu
"Bawa mereka berdua dari sini, sekarang" ucap Giyu
Tanjirou yg mendengar itu dengan cepat menggendong Yuri dan Nezuko lari dari sana. Tanjirou terus lari dan lari, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yg mengikutinya dan menendang punggungnya hingga dia, Yuri dan Nezuko terjatuh
"Nezuko! Bawa Yuri-nee dari sini cepa—!"
Perkataannya Tanjirou terhenti karena gadis yg menendang punggungnya Tanjirou memukul kepalanya Tanjirou dengan keras hingga dagunya terluka
Nezuko yg sudah sadarkan diri langsung membawa Yuri yg masih tidak sadarkan diri dan lari menghindari gadis itu
.
.
.Sabito, Makomo, dan Yuri sedang berada di suatu ruangan yg tidak memiliki ujung. Semuanya hitam dan terdapat air yg menggenang
"Yuri-chan.. daijoubu?" Tanya Makomo dengan khawatir
Yuri yg terbaring lemas diatas genangan air itu hanya bisa menjawab dengan lemas
"...... Sabito nii-chan...." panggil Yuri dengan pelan
"... ya?" Tanya Sabito
".......... apa kamu bisa mengendalikan tubuhku untuk sementara ini?.... saya ingin memulihkan staminaku kembali... dan menghentikan sisi oni ku bangkit" ucap Yuri
Sabito yg mendengarnya hanya dapat mengangguk,
"Baiklah.."
.
.
.Sekarang mereka sedang berada di markas pusat pemburu iblis, para Pilar dan Tanjirou sepertinya sedang membicarakan sesuatu... hingga seorang Pilar yg memiliki banyak luka di tubuhnya maupun wajahnya memegang kotak dimana Nezuko berada dan tangan satunya menahan Yuri yg keadaannya masih berantakkan, bahkan banyak luka di tubuhnya masih belum sembuh
Melihat itu, Giyu dan Kyoujurou mulai khawatir tapi mereka pendam dan tidak menunjukkan emosi mereka
"Nezuko! Yuri-nee!" Seru Tanjirou
"Hoo.... ternyata kamu beneran mempunyai perasaan bahkan pada oni....." ucap pria itu
"Shinazugawa, coba kamu mendorong oni itu ke bawah sinar matahari" ucap pria yg sedang duduk diatas pohon, yg memiliki ular putih yg melilit lehernya
"Hmm.... ide yg bagus" ucap Shinazugawa sambil menyeringai
Mendengar itu Giyu dan Kyoujurou mulai khawatir, akhirnya Shinazugawa mendorong Yuri ke bawah sinar matahari. Yuri menahan rasa sakitnya, tubuhnya mulai terbakar... walau perlahan
Melihat itu Tanjirou langsung lari menuju Shinazugawa...
"Berhenti! Oyakata-sama akan datang!"seru Giyu
...dan menyundul kepalanya Shinazugawa hingga membuatnya mimisan, dengan cepat Tanjirou mengambil kotak yg berisi Nezuko dan menarik Yuri kembali ke tempat yg teduh
"Siapapun yg melukai Yuri-nee ataupun Nezuko, saya tidak akan pernah memaafkannya! Biarpun dia adalah Pilar!" Seru Tanjirou
...
"Oyakata-sama telah tiba" ucap 2 anak kembar yg ada disana dan membuka pintunya
Menampakkan pria yg memiliki rambut sebahu berwarna hitam dan terdapat penyakit yg menyebar hingga membuatnya buta, dua anak kembar itu menutup pintunya dan membantu pria itu jalan
Semua Pilar langsung menunduk hormat, begitu juga Yuri... semua Pilar yg melihat itu terkejut karena perilakunya Yuri. Kalau Tanjirou dipaksa menunduk oleh Shinazugawa
"Semuanya sudah berkumpul ya..." ucap pria itu sambil tersenyum
"Semoga Oyakata-sama selalu bahagia dan sehat selalu" ucap Shinazugawa
Pria itu, Oyakata-sama tersenyum dan membalas
"Terima kasih, Sanemi"
Mereka berbicara soal kasus Tanjirou yg membawa oni ke dalam misinya...
"Dan juga... ada satu hal yg tidak kuberitau kepada kalian semua..... yaitu tentang Tomioka Yuri" ucap Oyakata-sama
Mendengar itu para Pilar terkejut dan melihat kearah Giyu, sedangkan yg ditatap hanya bisa diam dan memasang wajah datar
"Dia... adalah mata-mata yg telah kuutus sejak lama, semua informasi tentang oni yg kalian ketahui dari dulu hingga sekarang itu semua berkat Yuri dan sekarang... saya yakin, Yuri ingin menyampaikan sesuatu juga..." ucap Oyakata-sama sambil tersenyum
...
"Maafkan saya, Oyakata-sama. Tapi Yuri tidak dapat menghadiri rapat kali ini, maka dari itu dia menyuruh saya untuk mengambil ahli tubuhnya. Semenjak kejadian di gunung Natagumo sana, dia mengalami luka parah dan tubuhnya menjadi lebih lemah dari sebelumnya. Sekarang, dia sedang mengumpulkan staminanya kembali dan melawan sisi oni nya yg sedang memberontak" ucap Yuri
Oyakata-sama yg mendengar itu hanya tersenyum,
"Kalau begitu... kamu adalah salah satu arwah pedang yg Yuri pilih saat di gunung Sagiri, begitukah?" Tanya Oyakata-sama
"Iya, maaf karena saya tidak memperkenalkan diriku Oyakata-sama. Saya adalah salah satu arwah pedang milik Yuri, namaku adalah Sabito." Ucap Yuri (Sabito)
Giyu yg mendengar itu langsung terkejut, dan melihat kearah Yuri (Sabito)
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>>
FanfictionPengguna nafas salju, gadis yg cukup misterius, ternyata adalah adik dari pengguna nafas air Gadis yg rendah hati, baik, murah senyum, ternyata tanpa disadarinya telah membuat pengguna nafas api terjatuh padanya Cerita ini ditulis oleh anak berumur...