Chapter 16

3.2K 344 50
                                    


Sore itu Yibo dan Xiao Zhan menikmati indahnya panorama pantai. Mereka berjalan menyusuri tepian pantai sambil bergandengan tangan. Hati sepasang kekasih ini sedang merasa bahagia hingga senyuman cerah selalu menghiasi wajah mereka.

"Zhan Zhan."

"Hn?"

Yibo menghentikan langkahnya, dia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Ternyata itu adalah sebuah kotak kecil. Yibo memberikan kotak kecil itu pada Xiao Zhan, Xiao Zhan menerima kotak kecil itu dengan perasaan heran itu terlihat dari wajahnya.

"Apa ini?"

"Bukalah." ujar Yibo. "Aku membelinya saat di Jepang. Sebenarnya aku ingin memberikannya begitu tiba di rumah. Tapi kau tidak ada di rumah, jadi baru sekarang aku bisa memberikannya padamu."

Dengan penuh rasa ingin tahu Xiao Zhan membuka kotak itu. Dan betapa terkejutnya saat mengetahui apa isi dari kotak kecil itu. Dengan pandangan tak percaya dia menatap cincin yang ada di dalam kotak itu lalu mengalihkan pandangannya pada kekasihnya. Sebelah tangannya menutup mulutnya yang terbuka, matanya mulai berkaca-kaca.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I-Ini..."

"Xiao Zhan, maukah kau menikah denganku?" tanya Yibo sambil berlutut di depan Xiao Zhan.

Xiao Zhan tak segera menjawab pertanyaan Yibo. Dia menatap kekasihnya dengan perasaan terharu, butiran kristal bening mulai membasahi pipi putihnya.

"A-Aku mau! Aku mau!" Xiao Zhan menganggukkan kepalanya dengan pasti.

Yibo tersenyum lebar dan berdiri. Diambilnya cincin yang ada di kotak kecil itu, dengan perasaan bahagia dia menyematkan cincin berbentuk hati itu di jari manis kekasihnya. Setelah cincin itu terpasang di jari manis Xiao Zhan, pemuda manis dan imut itu langsung memeluk Yibo dan menangis bahagia.

Yibo membalas pelukan kekasih manisnya itu. "Semoga dengan ini kita tidak akan pernah berpisah lagi."

Yibo melepaskan pelukannya, ditatapnya wajah Xiao Zhan. Kemudian dia mencium bibir kekasihnya yang juga disambut oleh Xiao Zhan. Mereka berciuman cukup lama seolah tak ada orang di sekitar mereka.


===***===


Waktu menunjukkan pukul satu malam saat Yibo terbangun dari tidurnya. Dia bermimpi Xiao Zhan menghilang dari sisinya. Yibo menoleh ke samping, dilihatnya sosok manis dan imut tengah tertidur dengan nyenyaknya. Dengan perasaan lega Yibo memperhatikan wajah kekasihnya yang ternyata masih berada di sampingnya. Perlahan Yibo mendekatkan wajahnya pada wajah Xiao Zhan yang terlihat damai.

"Jangan pernah pergi lagi dari sisi ku, sayang," gumam Yibo.

Yibo merapikan rambut yang menutupi wajah Xiao Zhan. Perlahan dia mendekatkan bibirnya dan mulai mencium bibir merah yang tampak begitu menggoda. Yibo terus melumat bibir merah itu dan mulai memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulut Xiao Zhan.

Kaulah Belahan Jiwa KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang