10.permintaan maaf

8 1 0
                                    

"Sebrengsek-brengseknya cowok,dia bakal kalah sama satu cewek bikin dia nyaman,mungkin ceweknya itu elo,"

_Agushara

Typo tandai!

Selamat membaca💕💕

***

Dian tak fokus pada pelajaran fikiranya seakan melayang ke seseorang yang baru saja ia kecewakan.

"Dian,"

"Dian!"

"Dian aftara anaknya bapak Rizky aftara, emaknya Tiara mutia,!!!" Panggil Reno sambil berteriak lantang, sehingga seluruh murid yang ada di kelas menatap kearahnya.

"Hah? Apa?" Ucap Dian sadar dari lamunanya.

"Lo kenapa?" Tanya Nino sambil memasukan buku-buku yang ada di mejanya kedalam tas.

"Gak papa,"

"Anjir lo jangan kayak cewek napah! Kalo di tanya 'iya aku gak papa kok,' tapi nyatanya ada sesuatu," ucap Nino kesal, Nino tau dari Hany, ia sudah berpengalaman dengan kata 'gak papa,'

"Pelajaran bu Ningsih dari tadi udah selesai, elo malah bengong mulu, jangan-jangan lo mikirin yang enak-enak ya..." ucap Reno sambil menunjuk kearah Dian.

"Hus! Reno kalo ngomong gak disaring dulu!" Sahut Indah dari meja depan.

"Dian bukan kayak lo yang mesumnya udah gak ketolongan," ucap Indah lalu pergi dari kelasnya.

"Awas lo Ndah! Besok gue pastiin lo bakal jadi milik gue!" Teriak Reno menggema.

"Ogah gue!" Indah masih saja menyahut dari luar kelas.

"Sabar ya Reno, jodoh gak akan kemana," ucap Nino sambil menepuk-nepuk punggung Reno.

"Sedih gue No, lo sama Dian udah punya pacar, lah gue sama siapa? Si Indah ajah gak mau sama gue," ucap Reno sok sedih.

"Dian, cara dapetin cewek gimana?" Tanya Reno.

Dian tak mengubris Reno dan Nino, ia bergegas keluar kelas karena bel pulang sudah berdering dari tadi, Dian pergi tanpa membawa tasnya.

"No gue titip tas gue ya! Jangan lupa bawa balik ke rumah gue!" Teriak Dian dari luar kelas.

"Gini nih lagi maruk cewek" celutuk Nino.

"Maruk? Apaan tuh?" Tanya Reno polos.

"Cari cewek sonoh! Puyeng gue ladenin elo!"

***

Vaylen sedang duduk di ruang tamu, ia sibuk hanyut dalam lamunanya.

"Woy!" Ucap Agus mengagetkan kakaknya itu.

"Hm? Apa?" Tanya Vaylen datar.

"Kakak lagi apa? Udah makan? Emmm udah bobonya? Ngelamunin apa kakak? Udah minum? Udah nafas? Udah-" ucapan Agus terpotong.

"Bacot hahaha"ucap Vaylen menirukan meme yang ada di IG nya.

"Kak Vaylen kenapa?" Tanya Agus sok manis.

"Tumben panggil kakak, pasti ada maunya,"

"Nah bener banget! Selamat anda mendapatkan uang tunai sebesar 10 juta di potong lehernya!" Ucap Agus semangat.

"Kalo lo patong leher gue, nanti gue jadi hantu jeruk purut, dodol lo!" Ucap Vaylen mulai jengah dengan Agus.

"Iya dah iya, kak,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~Love You!~[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang