[1]

9K 1K 125
                                    

Tungkai jenjang wanita itu menghentak ke lantai dengan ritme teratur dan tempo sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tungkai jenjang wanita itu menghentak ke lantai dengan ritme teratur dan tempo sedang. Wajah cantiknya dihiasi raut wajah datar yang memancarkan aura yang begitu kuat dan memikat. Di depan sebuah ruangan yang sudah sering ia masuki itu, pemilik nama Jennie Kim itu menghentikan langkah. Mengetuk pelan, ia menunggu orang yang ada di dalam menyahut dan mempersilakan dirinya masuk.

"Siapa?"

Jennie mendengus dan merotasikan bola matanya dengan jengah. Memangnya siapa lagi yang akan datang ke rumah Taehyung dan mengetuki kamarnya sepagi itu? Tentu saja kemungkinan besar manusia yang akan melakukan hal itu hanya Jennie, tetangga sepuluh langkahnya. Maka dengan malas-malasan Jennie berteriak, "Wanita cantik bernama Jennie Kim."

"Oh." Taehyung menyahut sekenanya dari dalam. "Sebentar ya, aku lagi pakai kolor."

Jennie menggumam dan memilih membuka ponselnya sembari menunggu Taehyung selesai memakai celana dalam. Ketika pintu di sebelahnya terbuka, wanita itu lantas segera mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap pada sosok pria tampan yang muncul di balik sana. Namun ketika tatapannya turun, ia segera memukul dada Taehyung dan membalikkan badannya. "Kau gila ya?! Pakai celanamu, dasar sinting! Kau sengaja mau pamer ukuran kemaluanmu padaku, hah?" omelnya.

Taehyung menatap ke arah kakinya dan tertawa konyol. "Astaga, aku lupa belum pakai celananya. Kalau begitu tunggu sebentar ya, Sayang. Aku pakai celana dulu."

"Dasar pria genit!" Jennie mendesis dan membiarkan Taehyung dengan segala tindakan konyolnya itu kembali masuk ke dalam kamar untuk memakai celananya. Serius, berteman dengan Taehyung itu lebih banyak cobaannya daripada momen menyenangkan. Pria kelewat menyebalkan dengan senyum kotak khas itu benar-benar mampu menguras emosi Jennie dengan tingkah bodohnya yang sudah mendarah-daging. Dan selalu saja mampu membuat Jennie merasakan wajahnya memanas dengan degub jantung yang berdetak diluar batas normal. Meski tahu benar bahwa sahabatnya itu memang gemar berbuat hal-hal di luar nalar, Taehyung tetap saja selalu mengejutkannya.

Ketika pintu kamar itu kembali dibuka dan menampakkan sosok tampan Taehyung dengan kaus putih brand Celine yang dipadukan dengan celana panjang, Jennie bertingkah seolah ia tidak peduli dan masih kesal. Padahal ia adalah salah satu gadis yang entah mengapa selalu saja menurunkan egonya dan melupakan kekesalannya pada Taehyung. Karena dirinya juga sadar bahwa pria itu melakukan hal yang sama. Jennie pikir, begitulah persahabatan.

"Jadi ada hal penting apa hingga kau pagi-pagi datang ke rumah dan mengetuk kamarku?" Taehyung bertanya. Pria itu menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya dan menatap Jennie tepat di bola matanya. Hal yang tentunya sukses membuat Jennie merasa kakinya seakan-akan berubah menjadi jelly.

Mencoba bersikap biasa, Jennie melipat tangannya di dada dan memandang Taehyung dengan wajah cuek. "Antar aku ke kantor. Aku telat bangun." Setelahnya, Jennie langsung berbalik dan meninggalkan Taehyung yang masih tampak keheranan.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang