Diary Note's
"Aku terhanyut dalam mimpi yang buruk lagi,lagi dan lagi, masa lalu yang terus menghantui,rasa takut yang terus Dateng,sepi yang terus menyergap,kapan aku bisa terbebas dari semua ini?segala cara ku coba untuk keluar dari sini tapi hanya kegagalan yang selalu ku dapat,aku ingin kalian ada,aku ingin kalian disini,kapan kalian kembali?kapan?"Nata menutup buku diary nya,ia pun merebahkan tubuhnya di kasur.
"Capek" ia memejamkan matanya
"Sampe kapan sih gw gini?kenapa waktu ga adil sama gw?kenapa takdir kejam banget sih sama gw?"
"Punya dendam apa sih si takdir sama gw,heran gw tuh"
"Ahhh tau ah males gw,ngapain ya?nelfon dino aja deh"
Nata mencari kontak WA dino dan segera menghubunginya.
Baru beberapa menit dino langsung mengangkat telfonnya
"Gw ganggu ya?"
"Banget"
"Bosen gw"
"Molor aja sana,ngantuk gw,udah jam 1 malem juga blom tdr,perawan ga baik tidur malem malem,besok juga kan lu sekolah jadi mending sek-"
Belum selesai Dino berbicara nata sudah mematikannya duluan
"Malah diceramahin"
Nata pun merebahkan tubuhnya dan mulai menutup matanya,fikirannya masih berada di kejadian 2 tahun yang lalu ketika ia masih menduduki bangku kelas 9 smp,air mata pun mulai menetes lagi,kali ini sangat deras sampai terdengar suara isakan tangisnya.
Namun lama kelamaan mata itu terpejam karena kantuk yang terus menerjangnya,ia pun pergi ke dunia mimpi.
***
Nata dan teman temannya nongkrong di sebuah warung yang berada di belakang sekolah,mereka semua masuk melalu dinding belakang sekolah,mereka memanjat dan saling membantu satu sama lain tanpa perlu barang untuk membantu.
"Mau bolos lu?" Tanya Dino
"Iyalah udah jam 9" Bales nata
"Kalian teh bolos terus teu sieun nilai di rapot teh burik?"
"Ngaca mas" sindir nata
"Kek sia burik" Ucap Enzo
"Berisik!"
"Nah loh si Bintang marah" Ucap Dino
"Dino!" nata memelototi Dino bermaksud agar Dino tidak membuat bintang tambah kesal
"Balik sekolah anak SMA Melati ngajak balap motor" sahut reynald yang dari tadi diam
"Ngajak nya ke siapa?" Tanya nata
"Ke Lo"
"Gw?" Nata menunjuk dirinya
Reynald mengangguk
"Dimana?" Tanya nata
"Dipasar sambil liat topeng monyet"
"Serius Tunggir"
"Di arena balap liar"
"Masa nantanginnya sama cewek?Cemen banget" hardik Dino
"Iya eta teh jelema Cemen teuing da ih geleuh aing" tambah Gibran
"Gw yang geli lu ngomong bahasa kadal gitu" Jawab reynald
Yang lain tertawa renyah memperhatikan mereka berdua
"Jam berapa Rey?" Nata menatap serius
"Jam kulit kurang bulu kambing" Reynald tertawa sangat keras,ketika sadar tidak ada yang ikut tertawa dia langsung diam dan memasang wajah datar
"Krim Krik bunyi burung kutilang"
Mereka semua tertawa kecuali nata dan Gavio.
"Gw serius" Nata menatap tajam
"Pulang sekolah" Gavio bersuara
Nata melihat jam di tangannya.
"Masih lama" jawab nata enteng
Dino berdiri,dan menghampiri budeh si pemilik warung.
"Eh budeh makin cantik aja,si Gibran makin kelepek kelepek nih sama budeh" Goda Dino
"Tong parcaya budeh eta Aya Mauna si Dino teh" Gibran berkata jujur
"Berisik lu ah" Dino menatap garang
"Budeh nge bon ya bala bala"
"Udah biasa kamu mah nge bon atuh Dino" Ucap budeh
Dino hanya nyengir kuda,dengan segera ia mengambil bala bala yang masih anget dan segera memakannya.
"Lu ga akan ikut balapan Nata Arilidya!"
Gavio bersuara sambil berdiri membawa tasnya dan pergi meninggalkan teman temannya yang terkejut dengan yang di ucapkan gavio tadi,termasuk nata sama terkejutnya.
***
Hey jangan lupa votmen nya yah.

KAMU SEDANG MEMBACA
REZNAT ✔
Teen FictionPengkhianat- alasan yang lebih dari cukup bagi Rezvan Mahendra untuk menyakiti hati nata agar ia menjauh darinya, namun semakin keras dia berusaha menyakiti nata dia semakin jatuh terperosok juga ke dalam rencana nya sendiri. Alasan Rezvan menyakit...