KEKASIH HALALKU

6 1 0
                                    

Aku sedang duduk di koridor. Dari kejauhan, kulihat Ratu berlari ke arahku. Sumringah sekali wajahnya. Seperti tak sabar mengatakan sesuatu padaku.

"Sheilaaaa..." Dia langsung memeluk ku.

Aku yang sejak tadi menunggunya terheran-heran melihat tingkahnya.

"Kamu bawa hape ku, kan?" Tanyaku tanpa berbasa basi .

"Aduh, aku lupa!" Ucap teman sebangku ku itu sambil menepuk jidatnya.

"Tadi pagi kan aku sudah menelfon untuk mengingatkanmu pakai hape Ibuku!" Aku menggerutu kesal.

Shiren malah makin cengengesan. Matanya berkedip-kedip menggodaku. Dia duduk di sampingku, berbisik di telingaku, "Kamu nggak mau mengaku?"

Deg! Jantungku seperti berhenti. Apa Shiren membuka ponselku? Ah, mana mungkin dia tau pola nya!

"Mengaku apa?" Tanyaku masih dengan jantung berdebar-debar.

"Aku nggak nyangka, deh! Sheilaku yang tomboy ternyata..." Dia malah cekikikan.

"Ter... ternyata apa?!" Aku semakin gagu. Apa benar Shiren mengetahui isi ponselku. Mampuslah aku! Kenapa aku seceroboh ini meninggalkan ponsel di kamar kostnya! Makiku pada diriku sendiri.

"Kamu sudah punya pacar, kan?" Shiren menatapku tajam bak seorang penyidik.

"Tidak, kok. Sumpah!"

"Bohong!"

"Beneran!"

"Lalu,  Mr.G itu siapa?"

Aku sempurna melongo. Tak tahu harus menjawab apa.

"Benar kan dia pacarmu?" Tatapan Shiren semakin tajam.

Aku menggeleng.

"Lalu siapa?" Selidiknya.

Aku diam seribu bahasa. Tak mungkin kukatakan yg sebenernya. Ratu pasti kaget luar biasa.

"Emm... Anu."

"Anu apa?!"

"Kamu nggak sopan deh buka-buka ponselku!" Jawabku mengalihkan pembicaraan.

"Siapa yang buka. Pola hape mu kan rumit seperti yang punya. Itu si Mr.G tadi malam telfon!"

Mataku terbelalak. Detak jantungku makin tak menentu. Sungguh, tak boleh ada yang tahu rahasia terbesar ku.

"Nah, kan kamu salah tingkah. Ada hubungan apa kamu dengan Mr.G?"

"Kamu angkat telfon nya?" Aku balik bertanya.

"Itulah yang kusesali. Kenapa aku nggak angkat telfon nya. Saat pacarmu itu telfon, aku sedang di toilet." Wajah Shiren terlihat kecewa.

"Dia bukan pacarku!"

"Lalu siapa?"

Bunyi bel masuk menyelamatkanku.

Aku sedikit lega. Tak boleh ada yang tahu bahwa siswi SMA seperti ku sudah menjadi seorang Istri. Mr.G bukan pacarku, melainkan suamiku

Maaf ya ... Cerita ini sama persis karena yg bikinnya sama kok

KEKASIH HALALKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang