Peek A Boo

2.6K 265 25
                                    

"Namun itulah yang bibimu mau, biarkan ia tenang disisi Nya aku tahu ini berat, namun kau bisa melewatinya, aku sudah berjanji pada bibimu supaya kau tetap hidup bahagia, jalankanlah hudupmu sebaik mungkun arraseo?" Ucap Seulgi sambil memeluk Hyera dan membiarkan ia menangis di  pelukannya

"Terimakasih sudah merawat bibiku, kau sangat berjasa" Hyera melepas pelukannya

"Temuilah Bibimu didalam, ucapkan kata kata terakhir padanya sebelum ia dibawa kekamar mayat arraseo? Mungkin saja ia masih disini melihatmu,atau mungkin dibelakangmu" ujar Seulgi tersenyum hangat karna memang saja Seulgi sekilas melihat Bibi Jungna berdiri di belakang Hyera sedari tadi karna Seulgi memang sedikit agak sensitif dengan hal hal seperti 'itu'

"Kalau begitu aku pamit sebentar" Seulgi lalu pergi diikuti Ryujin

"Ryujin ah aku sudah delivery jajangmyeon untukmu, dan kau tunggu saja sampai makanannya datang dan aku juga sudah membayarnya, aku ingin pulang lebih awal sekarang" hanya dibalas anggukan oleh Ryujin lalu Seulgi pergi

Namun saat Seulgi berjalan di koridor ia melihat lelaki yang tak asing, tak lain itu adalah lelaki yang sering diceritakan mendiang Bibi Jungna yaitu Jimin, kekasih Hyera.

Saat jimin melihat Seulgi, ia langsung menuju ke arah Seulgi dan menanyakan sesuatu

"Apa kau tahu dimana kamar 221?"tanyanya panik, dengan segera Seulgi mengantarkan Jimin ke kamar tersebut dan nampaklah Hyera masih setia menemani mayat bibinya

Setelah Jimin mengucapkan terimakasih pada Seulgi, Seulgi lalu memutuskan untuk pergi menuju rumahnya.

-

Cklek

"Eoh?? Eonnie tumben sekali pulang jam enam? Biasanya jam delapan malam?" Tanya Rose pada Seulgi

"Hahh aku stress Rose ah" Ucapnya frustasi lalu menyusul Rose yang sedang duduk di sofa

"Ada masalah kah?" Joy datang membawa segelas cocktail

"Eonnie!! Kau membuat orange cocktail?!? Aku mauu" teriak Yeri

"Yak aku juga mauu!!"susul Lisa

"Ribut sekali kalian, apa masalahmu Seulgi unnie?"Joy

"Pasienku, meninggal.."Seulgi

"Ha?? Pasienmu meninggal?? Siapa??" kaget Rose sampai menjatuh kan handphonenya

"Bibi Jungna, kalian tahu kan pasien yang sering aku ceritakan itu?"

"Ahh iyaa Jungna yang memiliki keponakan perempuan itu kan??" Lisa

"Iya benar"

"Wah aku tak menyangka, kasihan sekali keponakanya pasti ia sangat terpukul" Ucap Yeri

"Hm kau ada benarnya, aku juga sudah berjanji pada Jungna agar tetap memantau keponakannya dari jauh ah aku jadi kasihan padanya, sudahlah aku ingin mandi" Seulgi lalu pergi menuju kamarnya

-

19:00

"Jisoo unnie! Cepatlah! Aku lelah" rengek Jennie pada Jisoo yang sedang merapikan berkas berkas data perusahaannya

"Sebentar Jennie, aku sedang berusaha cepat, kau sih tidak mau membantuku" ujar Jisoo

"Baiklah sudah selesai, kajja kita pergi" Jisoo menarik Jennie keluar kantor

-In the car-

"Eonnie, aku tadi mendapat pesan dari Irene eonnie bahwa kita harus membeli bahan bahan keperluan dapur" Jennie

"Ah, kenapa harus kita apakah ia tak mau?" tanya Jisoo malas

"Irene dan Wendy eonnie sudah pulang begitupun dengan Seulgi eonnie, jadi hanya kita yang diluar rumah sekarang"

"Huh baiklah kita pergi ke supermarket besar saja" Jisoo memutar balik mobilnya

-

"Jennie kau pergilah kekiri aku akan kekanan" ujar Jisoo yang hanya diiyakaan oleh Jennie

Jennie memilih milih sayuran berdasarkan apa yang Jisoo suruh dan tak sengaja orang disampingnya tiba tiba datang dan mengambil sayur

Bruk

Tak sengaja sayur itu jatuh dari tangan wanita paruh baya disamping jennie

Jennie dengan segera membantu mengambilnya dan tak sengaja mereka mengalami kontak mata dan seketika Jennie terkejut bukan main

"Bibi Jina?!" ucap Jennie dengan mata membulat, sedangkan yang dilihat langsung pergi berjalan cepat meninggalkan Jennie yang menganga tak percaya disana

Dengan nekad Jennie mengeluarkan ponselnya lalu memotret orang tadi,meskipun itu hanya punggung nya namun terlihat jelas siapa orang yang Jennie baru temui tadi

Itu Han Jina orang yang paling diharapkan oleh BlackVelvet 6 tahun lalu

"Jennie! Kau sudah selesai belum?? Apa yang kau lakukan eoh?" Suara itu membuat Jennie menoleh kebelakang






























TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


The Perfect of BlackVelvet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang