Kejutan!

27 6 0
                                    

Detik ini, dihatiku sudah bertambah satu buah lakuna. Sekarang, lakuna itu sudah ada dua.

Kalian tentu tahu siapa yang baru saja pindah dari hatiku ini. Ya, Pangeran itu. Sudah kupindahkan dia ke tempat yang paling jauh. Entah kemana. Tapi bayangnya tetap ada. Apa aku kurang jauh membuangnya?

- Kay -

***
" Lo kejauhan buangnya woy!!" Kayanna membuang beberapa tisu bekas semalam asal-asalan.

" Samperin tong sampahnya, Kay. Emangnya tong sampahnya bisa nyamperin lo?" Chika mau tak mau memungut tisu bekas air mata dan ingus Kayanna lalu membuangnya ke tempat sampah.

Raut wajah sembab Kayanna bertanya-tanya, kenapa Chika ada di kamarnya sepagi ini?

" Ini masih pagi. Lo semalem nginep di rumah gue?" Tanya Kayanna yang kini beralih duduk di ranjang.

" Enggak. Gue sengaja aja pagi-pagi ke sini. Mau numpang mandi juga hehe... Air di rumah gue habis. Gak tau tuh kenapa."

" Air di rumah lo yang habis apa lo yang khawatir sama gue?"

" Dih, geer banget lo. Btw, bokap nyokap lo mau kemana? Pagi-pagi udah berangkat aja."

" Biasa, bisnis. Orang sibuk. Sampe-sampe anaknya dibiarin sendiri. Ditanyain mau sarapan apa juga kagak."

" Tadi sebelum pergi nyokap lo pesen sama gue. Kalau lo butuh apa-apa, telepon dia aja. Nyokap lo bakal pulang beberapa hari lagi. Katanya ada nasi goreng di meja makan buat lo." Chika mengambil seragam sekolahnya dari tas yang ia bawa dari rumah.

" Makan aja sama lo. Gue gak nafsu."

" Hargain nyokap lo, Kay. Beliau udah capek-capek bikinin nasinya buat lo sarapan."

" Hmm,"

" Gue numpang mandi ye," Chika ngibrit ke kamar mandi.

Sedangkan Kayanna melanjutkan tidurnya. Sebentar saja. 5 menit katanya. Wajar saja, semalaman ia tidak bisa tidur. Memikirkan nasibnya tanpa Junior akan seperti apa. Entahlah, gadis itu sudah terpikat oleh Junior. Sepertinya Junior mempunyai daya pikat yang luar biasa. Sampai-sampai anak manusia itu uring-uringan karena memikirkannya.

" Bangun, Kay! Gue udah wangi gini lo masih bau? Bahkan sikat gigi sama cuci muka pun belum?" Chika menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Aduh... gue gak mau sekolah... Gue mau bolos aja." Jawab Kayanna ngaco seperti orang mabuk. Mabuk cinta tepatnya.

" Semangat dong, Kay! Gak kerasa, kita udah mau ujian kelulusan lagi. Lo harus ngejar ketinggalan lo selama ini. Demi-"

" Demi siapa?"

" Demi... Demi Lovato! Suka-suka lo dah mau demi siapapun juga. Udah cepet mandi, Kay!!"

Kayanna menyibak selimutnya dan beringsut duduk, meluruskan badannya.

" Nah akhirnya lo bangun. Udah tuh mandi cepetan."

" Tadinya gue semangat belajar demi Junior. Tapi, sekarang... arrghh!!! Gue gak mau sekolah ahh!!!" Kayanna kembali merobohkan dirinya di atas kasur. Kasur adalah tempat ternyamannya saat ini.

" Yaelah, Kebooooo!!!!!"

***
" Chika, Chika jangan paksa gue. Gue gak mau!" Kayanna memberontak ketika Chika menarik tangannya agar mau masuk ke dalam sekolah.

Akhirnya dengan usaha yang cukup keras dan waktu yang cukup lama, Kayanna berhasil digusur oleh Chika menuju sekolah. Kini, mereka berdua sudah ada di muka gerbang sekolah.

Verruckte LiebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang