Sudah seminggu berlalu sejak Fadli kembali, Raja Borealis mengumumkan identitas asli Fadli kepada semua warga, dan tentu saja hal itu membuat semua orang terkejut. Karena Laila tidak memiliki tempat tinggal, Fadli menyarankan dia untuk tinggal di istana bersamanya, dan dia setuju, lalu untuk Kaisar Torment, seluruh warganya yang selamat memutuskan untuk menghukum mati beliau. Suasana di akademi juga sudah kembali seperti semula, bahkan lebih baik daripada sebelumnya. Semuanya berbahagia, tanpa mereka tau kalau bahaya yang besar akan segera datang menemui mereka. Beberapa prajurit sedang berpatroli di sekitar hutan, kemudian mereka melihat ada banyak laba laba yang berbaris menuju ke sebuah goa, mereka mengikuti laba laba itu, dan saat sampai di goa, mulut goa sudah penuh tertutupi oleh jaring laba laba. Para prajurit itu mendengar suara tangisan perempuan dari dalam goa, rasa penasaran mengambil alih diri mereka. Mereka memutuskan untuk merusak jaring itu dan melihat ke dalam goa. Saat masuk kedalam goa hanya teriakan yang terdengar dari luar, dan para prajurit itu tidak pernah terlihat lagi. Beberapa hari kemudian, keberadaan para prajurit yang menghilang masih menjadi misteri, para Raja memutuskan untuk menangani masalah ini secara diam diam, agar tidak menimbulkan kepanikan.
Linzy, Alice dan Ruby sedang berjalan jalan di ibukota Kerajaan Odenburgh.
Alice:"Linzy, Elen kemana? kok tumben sekali kalian tidak bersama"
Linzy:"dia sedang ikut dengan ibu ke acara sesuatu, aku lupa namanya"
Ruby:"lalu kenapa kamu tidak ikut ke acara itu?"
Linzy:"malas hehe"
Alice dan Ruby menggelengkan kepala mereka, tapi mereka juga tersenyum. Mereka berjalan kearah toko kue yang baru saja dibuka, dan di perjalanan Linzy tidak sengaja mengenai sarang laba laba, hingga ada beberapa jaring yang tersangkut di rambutnya. Linzy langsung mencoba untuk membersihkan rambutnya dari jaring laba laba itu.
Linzy:"iyuh, pemilik toko ini malas bersih bersih ya? Sampai ada sarang laba laba seperti ini"
Alice dan Ruby kembali tertawa melihat ekspresinya Linzy.Ruby:"jangan salahkan pemilik tokonya, akhir akhir ini memang banyak muncul laba laba disekitar sini, jadi banyak jaring dimana mana"
Alice:"ah iya bener tuh, di deket rumahku juga gitu, walaupun sudah di bersihin besoknya selalu muncul lagi"
Linzy:"untunglah di rumahku tidak ada"
Alice:"memangnya kenapa? Kamu takut laba laba ya?"
Linzy:"enggak kok, enggak, cuma malas saja kalo kena jaringnya, susah bersihinnya"
Linzy:"eh rambutku sudah bersih belum?"
Alice:"sudah kok"
Mereka kembali berjalan sedikit lagi dan akhirnya mereka sampai di toko kue.
Ruby:"nah sudah sampai, ayo masuk"
Mereka masuk dan memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela. Tak lama kemudian pelayan toko itu mendatangi mereka.Pelayan:"putri Ruby dan teman temannya, selamat datang di toko kue Aracnar, boleh saya tulis pesanan kalian?"
Mereka kemudian memesan beberapa kue yang mereka inginkan, seperti Cheesecake, Crombolone, Bombolone, Croissant, Baumkuchen, Mont Blanc, dan masih banyak lagi tidak lupa pula dengan secangkir teh hitam. Pelayan toko kemudian pergi untuk mengambil kue pesanan mereka. Tak lama kemudian, pelayan itu datang kembali dan membawakan pesanan mereka.
Pelayan:"silahkan menikmati"
Ruby:"terima kasih"
Mereka lalu memakan kue mereka sambil membahas tentang Fadli.
Linzy:"aku bersyukur Fadli bisa kembali dengan selamat"
Alice:"aku juga, tapi apa menurut kalian tidak aneh?"
Alice:"Moon Rose tidak mungkin salah, jadi bagaimana mungkin kelopaknya muncul lagi setelah gugur"
Ruby:"iya, lalu tentang Laila..."Linzy:"hehe iya sepertinya kita punya saingan lagi"
Ruby:"ya, selain itu, bagaimana Laila bisa menemukan Fadli, dia tidak mungkin dengan santainya masuk kedalam ibukita kekaisaran yang sedang kacau seperti itu, dan Fadli juga tidak mungkin bisa berjalan jauh dengan luka separah itu"
Linzy:"benar juga, sepertinya ada yang mereka sembunyikan"
Alice dan Ruby mengangguk, Linzy merasakan ada sesuatu yang berjalan di tangannya, dan saat dia melihatnya ternyata itu adalah laba laba, Linzy terkejut dan berteriak.
Linzy:"WAAA!!!"
Teriakannya cukup kencang hingga terdengar ke seluruh penjuru toko, pelayan toko langsung mendatangi mereka.
Pelayan:"maaf kenapa anda berteriak?"
Linzy:"maaf, tapi tiba tiba ada laba laba di tangan saya, dan membuat saya terkejut, saya mohon maaf"Pelayan itu lalu mengambil laba laba yang terjatuh di meja.
Pelayan:"mohon maaf atas ketidaknyamanan kalian, tapi akhir akhir ini sering sekali muncul laba laba, jadi kami juga sedikit kesulitan"
Linzy:"tidak apa apa, saya juga minta maaf karena sudah menimbulkan keributan"
Pelayan:"baiklah, jika sudah tidak ada apa apa, silahkan lanjutkan nikmati kue kalian"
Linzy kembali duduk, dia melihat Alice dan Ruby yang seperti menahan tertawa.
Linzy:"kenapa?"
Alice dan Ruby langsung tertawa, tidak terlalu kencang karena mereka tidak ingin mengganggu pengunjung lainya.
Alice:"katanya ga takut ama laba laba, tapi teriaknya keras banget"
Ruby:"iya nih aku saja sampe kaget"
Linzy:"itu bukan karena takut ya, tapi aku hanya terkejut"
Ruby:"masa? tapi dari wajah kamu keliatan banget"
Linzy:"sudah sudah gausah dibahas lagi"
Linzy menyantap kuenya lagi sedangkan Alice dan Ruby tetap saja tertawa. Setelah puas makan dan membayar pesanan mereka, mereka pulang ke rumah masing masing, di perjalanan, mereka masih saja melihat jaring laba laba di berbagai tempat.Sementara itu, Fadli, Adrian, Orion, Raina, dan Laila sedang berada di hutan, mereka sedang mencari tau tentang para prajurit yang hilang.
Fadli:"sudah lama aku tidak kesini"
Fadli:"bagaimana kalau kita berpencar untuk mencari petunjuk?"
Mereka mengangguk dan kemudian berpencar. Fadli kearah utara, Adrian kearah timur, Orion kearah barat, Laila dan Raina pergi kearah selatan. Cukup lama mereka mencari, tapi tidak ada yang menemukan petunjuk apapun. Fadli lalu menghubungi yang lainya melalui interkomnya.
Fadli:'bagaimana? apa kalian menemukan sesuatu?'
Orion:'aku tidak menemukan apa apa'
Adrian:'aku juga, bahkan tidak ada jejak apapun disini'
Fadli:'Raina, Laila bagaimana dengan kalian?'
Laila:'tidak ada apapun disini, tempat ini dipenuhi oleh sarang laba laba'
Orion:'kamu sendiri bagaimana Fadli?'
Fadli:'aku juga tidak menemukan apa apa, tapi disini ada goa, dan di mulut goa sudah ditutupi oleh banyak sekali sarang laba laba, jadi sepertinya tidak ada orang didalamnya'
Adrian:'beberapa hari ini memang banyak sekali laba laba yang muncul'
Orion:'iya, banyak banget sarangnya, bahkan di kota juga banyak'Fadli:'hehe aku jadi kasihan sama orang orang yang harus membersihkan itu semua'
Orion:'iya juga ya'
Rain:'ngomong ngomong, laba laba itu enak loh kalau di goreng'
Laila:'mm.... Raina, kamu pernah makan laba laba?'
Rain:'iya, beberapa kali saat bertugas'
Orion:'haha pasukan khusus aliansi memang hebat'
Adrian:'bagaimana rasanya?'
Rain:'lumayan enak kok, mirip seperti daging ayam, tapi harus berhati hati saat membersihkan racunnya'Fadli:'hebat kamu Rain, aku saja yang tinggal di hutan tidak berani makan laba laba'
Rain:'enak loh padahal, apa kamu mau aku masakan?'
Laila:'eh, bisakah kita berhenti membahas tentang hal iibi'
Laila:'sebelum aku muntah?'
Rain:'hehe maaf Laila'
Fadli:'ah gawat'
Adrian:'ada apa kawan?'
Fadli:'sepertinya rumah pohonku juga ditutupin sarang laba laba'
Orion:'yaelah kirain apaan'
Mereka kemudian kembali berkumpul di tempat semula.
Fadli:"aku mau memeriksa rumah pohonku, kalian mau ikut tidak?"
Adrian:"boleh"
Mereka kemudian pergi ke rumah pohon milik Fadli, dan ternyata benar, rumah pohon itu telah tertutupi oleh sarang laba laba, dan ada beberapa laba laba yang tinggal disana.Fadli:"tuh kan bener"
Laila:"tenang Fadli, kami akan membantumu kok, benarkan teman teman?"
Orion:"iya santai saja, tapi sepertinya akan membutuhkan banyak waktu"
Adrian:"iya, tidak aku sangka akan sebanyak ini"
Rain:"lumayan nih laba labanya banyak, setelah bersih bersih, kita bisa memasak dan memakan mereka"
Laila:"tidak, aku tidak mau memakan hewan itu"
Rain:"tapi enak loh, dan bisa cepat mengembalikan tenaga"
Laila:"pokoknya enggak"
Adrian:"maaf Raina, tapi aku juga tidak mau"
Orion:"melihatnya saja sudah membuat nafsu makanku menghilang"
Fadli:"sejujurnya aku penasaran ingin mencobanya"
Adrian, Orion, Laila:"Fadli!!!"
Fadli:"hehe bercanda"
Merekapun mulai membersihkan rumah pohon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Academy Of Magic & Knight
FantastikSeorang pemuda yang tewas dalam kecelakaan terlahir kembali di dunia lain, dunia dimana sihir itu ada. Dia terlahir menjadi seorang pangeran namun dia memilih untuk tinggal dan berlatih di hutan, sampai pada umur 15 tahun, ayahnya yaitu sang raja me...