Laila Mikaela Aurora

509 49 10
                                    

Saat Fadli dan yang lainya sedang membahas tentang cincin yang dipakai Fadli, tiba tiba pintu dibelakang mereka terbuka, dan ternyata yang membuka pintu itu adalah Glenn sensei dan yang lain.
Felix:"apa yang kalian lakukan disini?"
Fadli dan teman temannya langsung terdiam dan saling memandang satu sama lain.
Fadli:"busted"
Fadli lalu menjelaskan apa yang terjadi dan tentang Lesser Key kepada para orang dewasa.
Kepsek:"apa kamu yakin kalau cincin itu aman?"
Fadli:"sepertinya itu tidak akan menjadi masalah, karena setelah dia memberitau saya tentang Raja Sulaiman, dia langsung kehilangan kesadarannya dan menjadi cincin biasa"

Keesokan harinya, Fadli dan Laila sedang berjalan jalan di kota.
Fadli:"apa kamu sudah terbiasa hidup disini?"
Laila tersenyum lalu menjawab.
Laila:"tentu, semua orang disini sangat ramah dan baik, teman teman yang lain juga, aku sangat merasa nyaman bisa bersama dengan kalian"
Fadli:"syukurlah"
Setelah berkeliling kota, mereka bersantai di bawah pohon di sebuah taman yang cukup sepi. Mereka berdua membaringkan diri diatas rumput yang lembut.
Fadli:"ah, tempat ini sangat menenangkan, udaranya juga sangat sejuk"
Laila:"kamu benar, seperti semua masalah yang ada dipikiran langsung hilang entah kemana"
Mereka berdua langsung tertawa. Tak lama kemudian mereka melihat ada dua orang bersayap yang turun dari langit menuju kearah mereka.

Laila langsung berdiri dan menyambut mereka.
Laila:"Athena, Artemis, apa yang kalian butuhkan datang kesini?"
Fadli:'para dewi dari mitologi Yunani kah? Tapi seingatku tidak ada dewi yang bernama Laila"
Athena:"ada hal penting yang harus kita bicarakan"
Laila:"umm, ok?"
Athena dan Artemis lalu melihat kearah Fadli.
Fadli:"owh, baiklah aku akan pergi kalau begitu"
Fadli:"sampai jumpa di istana Laila"
Laila:"iya, sampai jumpa"
Fadli kemudian pergi dari tempat itu, tapi dia tidak pergi kembali ke istana dan malah menguping pembicaraan mereka bertiga.
Laila:"jadi, ada apa?"
Artemis:"kami datang kesini untuk menjemputmu kembali ke Kerajaan Langit"

Laila:"ha? Bukankah aku sudah di usir dari Kerajaan Langit, karena melanggar hukum alam?"
Athena:"kamu bukan diusir, tapi kamu hanya dihukum untuk beberapa waktu, ini adalah perintah dari ayahmu, Raja Zeus"
Fadli:'jadi dia hanya dihukum, syukurlah jika dia bisa kembali ke istana langit'
Fadli lalu bersiap untuk pergi karena dia berpikir kalau Laila akan ikut bersama Athena dan Artemis. Namun apa yang dikatakan oleh Laila membuat mereka bertiga terkejut.
Laila:"aku tidak mau kembali"
Artemis:"ha?"
Laila:"aku tidak mau kembali ke atas sana, aku lebih nyaman tinggal di sini, dan aku tidak mau meninggalkan teman temanku disini"

Artemis:"tapi Laila, ini adalah perintah dari ayah kamu"
Laila:"aku tidak peduli, aku tetap tidak akan kembali bersama kalian"
Artemis:"apa ini karena manusia laki laki tadi? jika kamu tidak mau ikut dengan kami, kami akan melakukan sesuatu kepada dia"
Artemis bersiap untuk pergi, namun Laila memegang tanganya, dengan ekspresi marah.
Laila:"jangan coba coba untuk menyentuhnya, atau kalian akan berhadapan langsung denganku"
Artemis langsung terdiam ketakutan, dan Athena mencoba untuk memisahkan mereka berdua.
Athena:"sudah sudah, kenapa kalian malah bertengkar"
Athena:"Laila, aku tanya sekali lagi, apa kamu yakin kamu ingin tetap disini?"
Laila:"iya"
Athena:"baiklah, tapi jangan salahkan kami jika Raja Zeus sendiri yang akan menjemputmu nantinya"

Athena lalu mengajak Artemis untuk kembali ke langit. Setelah mereka berdua pergi, Fadli muncul dan mendatangi Laila.
Fadli:"kenapa kamu tidak mau kembali dengan mereka?"
Laila langsung memasang kembali wajah cerianya.
Laila:"jadi kamu menguping ya?"
Tapi Fadli memasang wajah serius.
Fadli:"kenapa?"
Lail:"bukankah sudah aku bilang, aku lebih nyaman disini, aku tidak mau meninggalkan teman teman yang lain, aku tidak mau meninggalkanmu"
Fadli:"tapi, bukankah kamu juga punya teman diatas sana, dan bukankah akan lebih nyaman disana"
Laila mulai marah mendengar perkataannya Fadli.
Laila:"kenapa kamu sangat ingin aku kembali keatas sana?"
Fadli:"karena aku khawatir padamu, aku yakin kamu akan lebih aman diatas sana, kenapa kamu tidak mengerti?"
Laila langsung marah dan menangis.
Laila:"KAMU YANG TIDAK MENGERTI!!"
Laila lalu berlari meninggalkan Fadli sendiri.

Dan sejak saat itu, pertengkaran merekapun terus berlanjut, baik ketika di akademi, ataupun ketika di istana. Mereka akan selalu bertengkar setiap kali bertemu satu sama lain, atau terkadang mereka saling mendiamkan satu sama lain. Teman teman mereka mulai merasa tidak nyaman, tapi mereka merasa tidak memiliki hak untuk ikut campur masalah mereka berdua. Pertengkaran mereka berlangsung hingga seminggu, tanpa ada tanda tanda perdamaian dari keduanya.

Sampai suatu hari saat di kelas.
Laila:"FADLI CUKUP! AKU SUDAH LELAH DENGAN SEMUA INI, SEBENARNYA APA YANG KAMU INGINKAN?"
Fadli:"AKU JUGA SUDAH LELAH! DAN KAMU SENDIRI SUDAH TAU APA YANG AKU INGINKAN"
Laila:"APAKAH KAMU BENAR BENAR MENGINGINKAN HAL ITU?"
Laila:"JIKA KAMU MEMANG BENAR BENAR MENGINGINKANNYA, TATAP MATAKU, DAN KATAKAN ITU TEPAT DI DEPANKU"
Fadli lalu menatap mata Laila yang terlihat ingin menangis, lalu bicara dengan nada rendah.
Fadli:"aku ingin kamu pergi dari sini, aku tidak ingin bertemu, ataupun melihat kamu lagi selamanya"
Semua orang di kelas terkejut mendengar itu, Laila langsung menangis, dan menampar Fadli dengan sangat keras.

Laila:"BAIKLAH JIKA ITU YANG KAMU INGINKAN, AKU AKAN PERGI DARI HIDUPMU SELAMANYA, SELAMAT TINGGAL!"
Laila lalu langsung berlari keluar, tapi para perempuan langsung mengejarnya.
Linzy:"Laila, tunggu"
Sementara itu di kelas sekarang, hanya ada para laki laki yang terdiam dan tidak tau harus berbuat apa. Lalu tiba tiba Adrian langsung menggebrak meja dan mengejutkan yang lainnya.
Adrian:"SEBENARNYA APA YANG TERJADI DIANTARA KALIAN? LEBIH BAIK KAMU MENCERITAKAN SEMUANYA KEPADA KAMI, FADLI"
Tony:"woah, aku kira Orion yang akan melakukan itu, ternyata Adrian"
Orion:"aku juga terkejut, karena aku sendiri juga bersiap siap untuk melakukan itu"
Mereka lalu melihat kearah Fadli.

Disaat yang sama, para cewek berhasil mengejar Laila, dan mereka membawa Laila yang sedang menangis ke taman.
Elen:"Laila, apa kamu baik baik saja?"
Laila:"iya, *hiks* aku baik baik saja"
Ruby:"apa kamu tidak keberatan menceritakan kepada kami apa yang sebenarnya terjadi?"
Laila mengangguk. Di kelas, Fadli mulai menceritakan kepada para cowok disana.
Fadli:"aku akan menceritakannya kepada kalian, tapi sepertinya aku harus menceritakan semuanya dari awal"
Teman temannya yang lain mengangguk.
Fadli:"aku adalah manusia dari dunia lain, di dunia itu, aku mati karena sesuatu aku lupa bagaimana aku mati, dan aku tidak tau bagaimana caranya, aku tiba tiba dihidupkan kembali ke dunia ini sebagai Pangeran Kedua dari Kerajaan Neo"

Teman temannya terkejut, tapi mereka tetap diam.
Fadli:"lalu saat aku bertarung melawan Bernard di Kekaisaran Torment, aku mati untuk yang kedua kalinya"
Orion:"tapi kamu sekarang..."
Fadli:"aku tau, tapi kenyataannya aku memang sudah mati saat itu, seperti yang kalian lihat di Moon Rose, dan Moon Rose tidak akan pernah salah, saat aku mati, aku bertemu dengan Laila"
Laila juga menceritakan cerita yang sama di taman.
Laila:"aku lalu memberitaunya kalau sebenarnya aku adalah dewi yang membawanya ke dunia ini"
Linzy:"kamu, seorang dewi?"
Laila:"iya, dia kemudian berterima kasih kepadaku karena sudah membawanya ke dunia ini"
Laila:"tapi aku bilang kalau dia masih belum boleh mati, dan menghidupkannya kembali"

Rain:"jadi, karena itu dia bisa kembali"
Laila:"tapi aku harus menerima konsekuensi karena telah menghidupkan dia sebagai orang yang sama, dan aku diusir dari istana langit"
Teman temannya terlihat sedih mendengar itu.
Laila:"tapi tidak perlu sedih, karena setelah mengenal kalian, aku merasa lebih nyaman disiqni, dan aku tidak ingin meninggalkan kalian"
Teman temannya langsung tersenyum.
Laila:"seminggu yang lalu, dua orang dewi dari istana langit datang untuk menemuiku saat aku sedang bersantai dengan Fadli"
Fadli melanjutkan ceritanya di kelas.
Fadli:"dua orang dewi itu berkata kalau Laila sebenarnya tidak diusir dari langit, melainkan itu hanya sebuah hukuman sementara"

Fadli:"dua orang dewi itu lalu mengajak Laila untuk kembali ke istana langit, tapi Laila menolak dan bilang kalau dia lebih nyaman kalau dia tetap berada disini dengan kita"
Fadli:"dua orang dewi itu pergi, lalu aku mendatangi Laila dan menanyainya kenapa dia tidak mau kembali ke langit, dia menjawab dengan jawaban yang sama"
Fadli:"aku terus memaksanya untuk kembali ke istana langit, tapi dia tetap tidak mengerti"
Fadli:"dia lalu berteriak kepadaku sambil menangis, dia bilang kenapa aku tidak mengerti, kemudian diapun lari, dan kami saling bertengkar sejak saat itu"
Fadli selesai bercerita, dan teman temannya diam untuk sesaat, lalu berteriak.
All:"DASAR BODOH!!!"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang