The King Of Gods

474 47 3
                                    

Fadli, Laila, dan tim penyerang yang lain bertemu dengan Seth di aula tahta.
Seth:"beraninya makhluk rendahan sepertimu menyerang seorang Raja sepertiku"
Fadli:"memangnya kenapa jika aku berani?"
Seth:"penjaga, serang dia!"
Para Dewa Sesat langsung bergegas untuk menyerang Fadli dan yang lainnya. Tapi Adrian, Orion, dan yang lain langsung melindungi Fadli. Adrian dan Orion berbisik bisik dengan Fadli sambil menahan serangan para Dewa Sesat.
Adrian:"Fadli, mereka cukup kuat, kemungkinan Seth akan jauh lebih kuat daripada mereka"
Orion:"jika kita menyerang dia secara langsung, mungkin kita akan kalah"
Fadli:"aku tau, aku masih memikirkan sebuah rencana"
Linzy lalu ikut berbisik dengan mereka.
Linzy:"kalau begitu berpikirlah lebih cepat"

Fadli lalu memanggil 72 pillars dan mengirim pesan telepathy kepada Belzebub.
Fadli:"Pillars!"
Para Pillar selain Belzebub lalu datang dan membantu mereka. Fadli lalu kembali menantang Seth.
Fadli:"ada apa yang mulia? Apakah seorang Raja Dewa seperti anda takut melawan manusia seperti kami?"
Seth lalu tertawa terbahak bahak.
Seth:"takut? Jangan bercanda, aku tidak tau bagaimana kamu bisa bekerja sama dengan para pillar Sulaiman, tapi kalian tetaplah lemah"
Seth:"kalian pasti akan kalah bahkan tanpa aku harus turun tangan"
Fadli:"jangan terlalu sombong yang mulia"
Fadli lalu menodongkan pedangnya kearah Seth.
Fadli:"bagaimana kalau kita bertarung satu lawan satu, dan akan aku perlihatkan siapa yang lebih kuat diantara kita"

Teman temannya Fadli terkejut saat mendengar pernyataan itu.
Laila:"apa kamu gila? Bagaimana jika kamu sampai terbunuh? Aku tidak akan bisa menghidupkanmu lagi"
Fadli:"tenang saja, aku punya rencana"
Seth lalu tertawa lagi dan menerima tantangan dari Fadli.
Seth:"baiklah, jika itu yang kau mau, akan kuperlihatkan kepadamu rasa dari kematian"
Fadli:'aku udah pernah mati dua kali sih'
Mereka berdua lalu saling berjalan ke tengah ruangan, sedangkan yang lain minggir supaya tidak mengganggu. Saat mereka sudah di tengah, tiba tiba di belakang Fadli muncul sebuah lingkaran sihir.

Namun Fadli dengan mudah menghancurkan lingkaran itu, bahkan tanpa berbalik. Dia melihat Seth sambil menaikan alisnya.
Seth:"kenapa? Kau pikir aku akan bertarung dengan adil melawanmu?"
Fadli lalu tersenyum.
Fadli:"tentu saja tidak, aku senang karena kita memikirkan hal yang sama"
Tiba tiba ada yang menembakan sihir dari belakang Seth, dan Seth terkena serangan itu.
Seth:"kau sialan!"
Seth bersiap untuk menyerang Fadli, dan muncul sebuah lingkaran sihir di bawahnya, namun Seth malah seperti terlihat susah bergerak.
Seth:"tubuhku menjadi sangat berat, apa yang kau lakukan?"
Fadli:"sihir gravitasi, apakah Raja Dewa yang hebat tidak bisa menggunakannya?"

Fadli dengan cepat melompat ke depan Seth dan menendang kepalanya hingga Seth terlempar. Namun serangan itu masih cukup lemah.
Seth:"sialan kau, akan kubunuh kau!"
Seth maju kearah Fadli, dan Fadli membuka gate tepat di depannya. Seth masuk kedalam gate itu, dan kemudian dia jatuh dari atas.
Seth:"beraninya kau mempermaikanku"
Seth lalu menghilang, dan tiba tiba lengan kanan Fadli terluka.
Seth:"bagaimana dengan ini, apa kau bisa menghentikan apa yang tidak bisa kau lihat"
Fadli bingung dan melihat sekitar, di saat yang bersamaan beberapa bagian tubuhnya mulai makin banyak yang terluka. Fadli lalu melakukan Round Kick, dan sepertinya dia berhasil mengenai Seth.

Namun Seth berhasil menangkap kakinya Fadli, dan kemudian dia mematahkannya. Laila, dan Linzy menjadi sangat khawatir, dan mencoba untuk membantu Fadli, tapi mereka dihadang oleh Adrian dan Orion.
Laila:"kenapa kalian menghadang kami? Apa kalian tidak mau membantu dia?"
Adrian:"tentu saja kami mau, tapi ini bukan saatnya"
Linzy:"bukan saatnya? Apa kalian tega melihat Fadli kesakitan seperti itu?"
Orion:"tentu saja kami tidak tahan melihatnya, tapi kami yakin Fadli punya rencana"
Alice:"mereka berdua benar, Fadli tidak mungkin sebodoh itu dan menantang Raja Para Dewa sendirian"
Seth lalu membanting Fadli hingga membuat lantainya retak.

Alice:"jika kalian tidak tahan melihatnya, tutup mata kalian"
Linzy, dan Laila menutup mata mereka, begitu pula dengan Alice. Mereka hanya bisa mendengar suara kesakitannya Fadli. Saat Fadli sudah babak belur, tiba tiba dia tersenyum. Adrian dan Orion bingung melihat itu, lalu mereka melihat sekitar. Ternyata para anggota tim penyelamat, dan beberapa dewa yang sudah mereka selamatkan, secara sembunyi sembunyi sudah mendekati para Dewa Sesat, dan siap untuk menyerang mereka. Artemis, dan Pandora sudah berada di dekat Api Olimpus bersama dengan Poseidon dan Hades yang sedang membopong Zeus yang terlihat sangat lemah. Sebenarnya, sebelum Fadli menantang Seth, dia mengirim pesan kepada Belzebub melalui telepati agar mereka mencari dan menyelamatkan Zeus, lalu mencaritau apakah ada cara yang bisa digunakan untuk menyalkan Api Olimpus, selagi Fadli mengulur waktu. Saat Belzebub dan yang lain sudah berhasil menyelamatkan Zeus, mereka bertanya kepada Zeus tentang api itu, lalu Belzebub memberitaukan kepada Fadli melalui telepati. Adrian, Orion, dan beberapa anggota tim penyerang yang juga menyadari itu langsung tersenyum.

Adrian lalu berbisik kepada ketiga perempuan yang sedang menutup mata mereka.
Adrian:"kalian boleh membuka mata kalian"
Mereka bertiga membuka mata, dan mereka terkejut melihat kondisinya Fadli.
Laila:"kenapa kalian membuat kami membuka mata untuk melihat kondisi Fadli yang seperti itu?"
Adrian:"lihat baik baik"
Mereka lalu menyadari kalau Fadli sedang tersenyum.
Seth:"kenapa kau malah tersenyum? Apa kau sudah gila karena kau sudah mendekati kematian?"
Fadli:"lihat saja sebentar lagi"
Fadli lalu membuat sihir api, lalu dia menembakan api itu. Tapi Seth berhasil menghindar dengan mudah.
Seth:"meleset"
Fadli:"aku tidak membidik kearahmu"
Tembakan Fadli meluncur menuju ke tempat api Olimpus, dan menyalakannya.

Setelah itu para tim penyelamat dan para dewa yang lain langsung menyerang para dewa sesat yang ada disana, dan mereka semua langsung ikut menembakan sihir api kearah Api Olimpus. Adrian dan tim penyerang juga langsung ikut menembakan sihir api. Api Olimpus sedikit demi sedikit mulai kembali membara, dan Zeus juga mulai kembali bangkit dari kelemahannya, ditandai dengan terdengarnya suara gemuruh petir di sekeliling istana langit.
Fadli:"sambutlah, kembangkitan kembali dari mahadewa yang asli"
Fadli lalu menggunakan instan heal untuk mengobati luka lukanya secara cepat. Seth lalu tertawa melihat sekelilingnya.
Seth:"kau benar benar manusia yang licik"
Seth:"tapi itu tidak ada gunanya, karena berkat kekuatan dari Kotak Pandora, aku menjadi tidak terkalahkan"
Seth:"tidak peduli sebanyak apapun kalian, aku akan membunuh kalian semua"
Seth lalu menunjuk kearah Fadli.
Seth:"dimulai dari kau"
Seth lalu dengan cepat langsung melesat menuju kearah Fadli.

Saking cepatnya Fadli sampai tidak sempat untuk bereaksi. Untungnya Zeus membantu Fadli. Zeus memunculkan petir tepat di depan Fadli untuk menahan serangan dari Seth. Di tempat dimana petir tadi menyambar, muncul sebuah pedang yang cukup indah.
Zeus:"ambil pedang itu, dan gunakan untuk melawan Seth"
Fadli mengambil pedang itu, dan pedang itu kemudian membuatnya di selimuti aura cahaya.
Zeus:"jadi, memang dia yang mendapat kekuatan harapan dari Kotak Pandora"
Tapi ternyata Seth, masih jauh lebih kuat daripada Fadli. Seth berhasil membuat Fadli terlempar hingga dia menghantam pilar dan membuat pilar itu langsung hancur.
Seth:"sudah kubilang, manusia rendahan sepertimu tidak akan pernah bisa mengalahkan Raja Para Dewa"

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang