15.49
Sasuke terus mengompres Hinata. Suhu tubuh Hinata sama sekali tak turun. Yang ada suhunya malah semakin tinggi.
"Ughh... "
Sasuke menghentikan aktivitasnya dan menatap Hinata yang kini membuka matanya.
"K-kak. Aku ingin minum.. " ucap Hinata lirih. Sasuke mengangguk lalu memberikan segelas air hangat untuk Hinata.
"Makan dulu ya. Habis itu minum obat. Panasmu tidak turun-turun. " ucap Sasuke. Hinata mengangguk lemah.
"Ini tadi ayah membuatkanmu bubur. Dimakan ya. Aku akan menyuapimu. " ucap Sasuke. Ia lalu membantu Hinata untuk duduk.
Setelah itu Sasuke mulai menyuapi Hinata.
.
Keesokkan harinya"Kak. Bangun kak.. " ucap Hinata sambil mengguncangkan tubuh Sasuke. Sasuke tertidur disamping Hinata dengan posisi duduk.
"Kenapa hm? " tanya Sasuke.
"Kakak tidak sekolah? Ini kan masih hari sekolah. " ucap Hinata.
"Aku akan menjagamu dulu Hinata. Ayah tak bisa menjagamu hari ini karena harus pergi ke kantor." balas Sasuke.
"Tapi nanti kakak tertinggal pelajaran." ucap Hinata. Sasuke tersenyum tipis.
"Tenang saja. Hari ini free class." ucap Sasuke. Ia lalu mulai memeriksa suhu tubuh Hinata.
"Syukurlah panasnya sudah turun. Kau harus habiskan obat antibiotikmu ya. Dan perbanyak istirahat. Aku akan ambilkan bubur untukmu." ucap Sasuke lalu beranjak dari kasur Hinata. Pergerakannya berhenti ketika sebuah tangan mencegatnya. Sasuke berbalik lalu menatap Hinata.
"Kakak jangan kemana-mana. Jangan tinggalkan Hinata sendirian. Hinata takut." ucap Hinata dengan mata berkaca-kaca.
"Aku hanya akan mengambil bubur dibawah saja Hinata. Aku tak akan meninggalkanmu." ucap Sasuke.
"Jangan pergi kak jangan..." ucap Hinata lirih. Sasuke mengalah, akhirnya Sasuke menggendong Hinata ala brydal style. Hinata tentu saja terkejut. Sasuke menggendongnya dengan selimut yang masih membaluti tubuh mungilnya.
"Kalau begitu lebih baik kau ikut saja ke dapur. Biar aku suapi kau makan." ucap Sasuke sambil berjalan menuju dapur.
"Tapi Hinata bisa makan sendiri kak." ucap Hinata sambil mempoutkan bibirnya.
Cup
Sasuke mengecup bibir Hinata singkat.
"Tak ada penolakan." ucapnya.
Perbuatan Sasuke iu sukses membuat wajah Hinata merona. Ia pun segera menenggelamkan wajahnya di dada Sasuke. Sasuke terkekeh pelan.
"Sekarang kau duduklah disini. Aku akan mengambil bubur yang Ayah sempat buat tadi. " ucap Sasuke sambil mendudukkan Hinata di bangku. Setelah itu Sasuke menyiapkan bubur untuk Hinata dan ia menarik bangkunya agar bisa lebih dekat dengan adiknya itu.
"Buka mulutmu. " ucap Sasuke.
Mau tak mau Hinata membuka mulutnya dan memakan bubur itu. Jika tidak, mungkin Sasuke akan terus memaksanya.
"Setelah kau sembuh nanti. Aku akan mengajakmu lari pagi. Mau tidak?" tanya Sasuke. Hinata mengangguk cepat tanda dia setuju.
"Makannya cepat sembuh ya." ucap Sasuke.
__________________________________
Hinata sudah sehat kembali berkat kakaknya yang menjaganya. Sesuai janji Sasuke, sekarang ia mengajak Hinata untuk lari pagi.
"Kita lari bersama ya. Biar aku bisa melihatmu dan menjagamu." ucap Sasuke.
"Kak! Aku ini bukan anak kecil ish." ucap Hinata kesal.
"Tapi bagiku dan ayah, kau itu masih anak kecil hahaha." ucap sasuke sambil tertawa pelan. Hinata tersenyum karena Sasuke bisa tertawa selepas itu.
Setelah itu mereka berdua berlari beriringan. Sasuke sengaja berlari pelan agar Hinata bisa menyeimbanginya. Putaran pertama berjalan lancar.
"Kak, aku huhh lelah huhh." ucap Hinata lalu memperlambat larinya. Sasuke melirik Hinata.
"Kalau begitu jalan saja. Kau baru sembuh kan." ucap Sasuke lalu menghentikan larinya. Hinata mengangguk lalu berusaha menetralkan nafasnya.
Mereka berdua berjalan mengelilingi lapangan. Kira-kira satu keliling itu ada 1km.
"Kak ayo lari satu putaran lagi." ucap Hinata bersemangat.
"Kau yakin hm?" tanya Sasuke. Hinata mengangguk.
Mereka berdua lalu berlari kembali. Sasuke mendahului Hinata dan membalikkan badannya ke Hinata. Ia tersenyum.
"Ayo Hinata. Setelah satu putaran ini. Aku tlaktir bubur deh." ucap Sasuke. Hinata tambah bersemangat. Dan selesailah lari mereka.
Sesuai janji, Sasuke mentlaktir Hinata bubur. Hinata pun memakan bubur itu dengan senang. Sesekali Sasuke mengajak Hinata bersenda-gurau. Banyak tatapan orang tertuju pada mereka. Mungkin jika yang tidak tau mereka kakak-beradik, mungkin akan mengira mereka berdua pacaran.
TBC
Hai. Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya.
Tetap diam dirumah oke #DiRumahAja