31. Pernikahan Genta

1.5K 140 5
                                    

1 Minggu kemudian ...

Setelah sekian lama menunggu acara pernikahan Genta & Mica, akhirnya hari itu tiba juga. Tepat pada hari ini, jam 10.00 pagi tadi acara akad nikah telah dilaksanakan. Dan, acara resepsi pernikahannya dilanjut pada pukul 16.00 sore s/d selesai.

Senyum Gista merekah saat melihat kebahagiaan Genta dan Mica di atas pelaminan sana, sejak dari tadi senyum keduanya tidak pernah luntur. Apalagi, saat serentetan orang yang menyalami mereka satu-persatu untuk memberikan selamat.

Gista bahagia melihatnya, ia senang akhirnya abang satu-satunya itu sekarang menikah juga. Kedua orangtuanya juga pasti ikut bahagia melihatnya di atas sana.

Sekarang jam menunjukkan pukul 20.15 malam, Gista sudah merasa bosan di sana karena tak ada orang yang dikenalinya. Ia tidak terlalu dekat dengan keluarga besar Mica, jangankan dengan keluarga besar Mica. Dengan keluarga besar kedua orang tuanya yang hadir ke acara itu saja, Gista tidak dekat. Apalagi, selama ini mereka tinggal berjauhan dengannya.

"Gigi," panggil seseorang yang membuat Gista mengalihkan pandangannya ke sumber suara, saat itu juga senyumnya semakin mengembang saat melihat Lili yang baru datang bersama Dino.

"Gigi, ya, ampun lo cantik banget malan ini, Gi," ujar Lili saat sudah berada di hadapan Gista.

"Lili juga cantik banget," ucap Gista.

"Cantikan lo, Gi. Serius gue," balas Lili, malam ini Gista memakai gaun berwarna peach, dengan rambut yang di gelung bergaya modern dan terdapat flower crown yang menghiasi kepala Gista.

"Lili bisa aja."

"Kalau Bara liat lo cantik kayak gini, dia pasti nyesel udah putusin lo," ucap Lili yang membuat Gista tersenyum samar, bukan Bara yang menyesal putus darinya. Tetapi, ia yang menyesal. Karena, melepaskan orang yang begitu mencintainya.

"Lo nggak usah sedih-sedih lagi, Gi. Biarin ajalah si Bara, gue juga nggak tau kenapa dia tiba-tiba kayak gitu. Sampai, sekarang aja si Bara masih diemin gue," ujar Dino.

"Iya, Gigi udah nggak apa-apa, kok."

"Nggak usah mikirin Bara lagi, mending lo anterin kita ke abang lo. Gue mau ngucapin selamat dulu," ucap Lili yang langsung diangguki oleh Gista.

Mereka bertiga pun berjalan menuju pelaminan, yang sekarang sudah cukup lenggang. Tidak seperti tadi, orang-orang harus mengantri untuk memberikan selamat pada pasangan pengantin.

---

Jam menunjukkan pukul 21.00 malam, sekarang Gista berada di taman belakang gedung yang dipakai sebagai tempat acara resepsi pernikahan Genta & Mica. Ia duduk sendirian di sana, sambil memandang bulan purnama yang menghiasi langit malam ini.

Gista memang sengaja memilih keluar dari gedung itu, rasanya ia bosan sekali berada di dalam. Apalagi, Gista hanya diam saja selama acara. Ia juga tidak ada teman ngobrol, saat di dalam. Lili sudah pulang setengah jam yang lalu, membuat dirinya semakin bosan berada di dalam.

J

adi, ia memutuskan untuk keluar mencari angin. Siapa tahu rasa bosannya itu akan hilang.


"Kenapa lo malah duduk di sini?" tanya seseorang yang membuat Gista menoleh ke belakang.

Gista terdiam mematung saat melihat Bara lah yang berada di belakangnya, sejak kapan Bara berada di sana?

"Bara."

Sinyal 2G Gista ✓ [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang