03 - Bicara

1 0 0
                                    

Aku mengeluarkan hp ku dan seketika teringat dengan pesan dari papi tadi "kak, kakak udah liat chat dari papi di grup?" ucapku sambil melihat ke arahnya. "udah, jadi gimana kamu sama Regan?" tanyanya dan menyimpan hp nya di dalam kantung celananya.

"Regan memilih untuk mengganti status kami menjadi pacaran kak" jawabku "ohh, gak papa?" ya gak papa lah, emang kenapa? "gak papa kok kak" ucapku lalu seketika hening kembali melanda kami berdua. Akhirnya daripada aku bingung sendiri lebih baik aku chat Regan aja deh

Re, dimana? Lagi ngapain?

Regan

Lagi di kantin, mau makan ya. Kenapa?

Aku nyusul kesana ya? Ada siapa aja?

Regan

Emang udah baikkan? Ada kak Xander sama kak Laxy

Udah kok, aku otw sama kak Xavier. Pesenin makanan ya...

Regan

Oke sayangg, tiati

Re, ini di chat gak perlu akting segala__-

Regan

Canda ya hehe :)

"kak Vier" ucapku memecah keheningan dan hanya dibalas dengan tengokan saja, waw kurang apalagi emang kak Vier ini! Sabar Gia sabar... "kak ke kantin yok, aku laper nih" sambil memasang muka memelas agar kak Vier mau temenin aku hehe...

"udah kuat?" tumben nih perhatian wkwk, "udah kak" jawabku sambil tersenyum padanya. Aku turun dari ranjang dipegangi oleh kak Vier dan kami berjalan menuju kantin bersama.

Waktu kami berjalan menuju kantin, banyak sekali orang yang menatap ku dan kak Vier. Aku bingung, apakah aku boleh untuk mengakui kak Vier, kak Xander dan kak Laxy sebagai kakak ku di sekolah atau aku harus pura pura juga. Untung saja untuk sekarang tidak ada yang mempertanyakan tentang hal ini, jujur aku cukup risih dengan tatapan orang – orang. Tiba – tiba

"Vier ini siapa? kok samu kamu sih" ucap seorang cewe yang langsung menggandeng tangan kak Vier dan menatap ku sinis seketika. Aku hanya menunduk takut dengan tatapannya itu

"bukan urusan lu!" jawaban sarkas dari kak Vier mampu membuat cewe itu menjadi manyun, namun tidak lama "kok kamu gitu sih, kan aku pacar kamu" seketika aku langsung membalalak kaget dan melihat ke arah kak Vier. Hah! Gak salah ini pacar kak Vier, kok mau sama orang cem ini lah.

"dia bukan cewe gua dan gua juga gak kenal dia siapa" ucap kak Vier sambil menatapku. Dia langsung melepas secara paksa genggaman sih cewe dan menarik tanganku untuk masuk ke dalam kantin.

Sangat mudah bagi aku dan kak Vier untuk menemukan keberadaan Regan dan yang lain. Tapi ada seseorang yang tidak aku kenal disana, aku tidak tahu siapa itu. Kami langsung menuju meja yang berada di pojok tersebut. Sepanjang jalan menuju meja mereka banyak sekali orang yang menatap kami, terutama para cewe dan mulai banyak dari mereka yang bisik bisik sambil menatap ke arahku dan kak Vier. Tapi seolah tuli, kak Vier masa bodo dengan itu semua dan tetap menarikku untuk segera duduk disana.

"udah baikkan ya?" aku tersenyum kepada Regan dan dia langsung menggeser tempat duduknya. "udah kok gan" jawabku pelan. "siapa?" kak Vier melayangkan pertanyaan kepada orang yang duduk di sampingnya Regan selain aku. "kawan gua" jawab Regan singkat.

Jujur aku bingung, harus manggil kak Laxy, kak Vier sama kak Xander dengan sebutan apa? Karna sebelumnya belum ada kompromi sama sekali, aku takut salah memanggil dan malah membuat aku dan Regan ketauan. Tapi untungnya kak Laxy menyelamatkan ini semua

"jadi gini aja biar kita gak canggung mending kita semua kenalan aja. Kan gak enak kalo duduk bareng tapi pada diem semua gini kan" aku menghembuskan nafas lega karena kak Laxy mampu mencairkan suasana. "iya kak, mulai dari siapa nih?" tanya kak Xander pada kak Laxy.

"mulai dari gua aja ya, perkenalkan nama gua Galaxy Kayana Aldari, ketos dan juga kakak dari Regan, gua kelas 12 IPA 1" aku kaget, jadi sekarang kak Laxy kakaknya Regan nah terus kak Xander dan kak Xavier? Bodo amat lah liat nanti aja gimana. "nah iya gua Regan Oliver Tristan adeknya kak Laxy, murid baru belum tau kelas apa, yang jelas gua pacarnya Gia" aku terkejut karena tiba tiba Regan merangkulku. Aku langsung menengok ke arahnya dengan tatapan melongo.

"uwah ternyata adek kita pacaran ya kak, baru gua mau ngenalin tadi. Eh malah udah jadian duluan hahaha" ucap kak Xander sambil terkekeh membuat suasana seakan normal normal saja.

Sepertinya kak Xander ini memang pandai dalam berbohong ya hehehe, dia terlihat alami sekali.

"btw, nama gua Xander Abinaya Achiles, waketos, kakaknya Gia, kembarannya Xavier, kelas 11 IPA 2"

"eh iya gua baru nyadar kalo kalian kembar astaga" akhirnya temannya Regan ngomong juga sejak dari tadi diem aja. "yeh mata lu kemana lah, jelas mereka mirip banget gitu" ucap kak Laxy kepada temannya Regan.

"ekhem" deheman dari kak Xavier membuat kita semua kembali fokus "Xavier Abinaya Achiles, 11 IPA 2" memang dah, kak Xavier ini dinginnya gak ketulungan dah.

"heh lu temennya Regan, kenalin diri lu" perkataan kak Xander membuat dia langsung duduk dengan tegak

"kenalin nama gua Noel Arsenda Zaleo, panggil aja Noel dan gua temen baru Regan" oh ternyata namanya Noel...

Dan sepertinya sekarang adalah waktu ku untuk memperkenalkan diri karena sekarang mereka semua menatap ke arahku. "cewenya Regan, kenalin diri geh" sumpah kak Laxy bikin geli kalo ngomong kek gitu.

"nama aku Gia, adik dari kak Vier dan kak Ender, kem- "pacar gua" duh untung aja Regan memotong, kok aku bisa lupa sih, ceroboh banget lah. Aku hanya menyunggingkan senyum tipis karna menyadari tindakanku yang ceroboh.

"tadi kok lu gak keliatan kayaknya waktu mos?" aku menoleh ke arah Noel "tadi aku di UKS, jadi gak ikut mos" jawabku menjelaskan

"oh, kenapa bisa masuk UKS?" tanyanya lagi

"noh gegara ketos songong satu ini" aku terkekeh dengan jawaban Regan

"heh, suruh siapa lu berdua telat hah!" lah kak Laxy malah ngegas, aku baru mau ngomong tiba tiba kak Xavier nanya

"kalian kok bisa pacaran?" lah tumben amat nih orang kepo. "ya bisa lah" nah kok mereka jadi pada ngegas semua dah...

"sejak kapan? Kok lu gak ngomong sih dek?" wah kacau nih, kak Xander ikut ikutan kepo juga. Aku menengok ke arah Regan, biar dia aja yang jawab pikirku.

"sejak SMP kak" jawab ku akhirnya, karena Regan tak kunjung bicara.

"udah lama tapi lu gak ngomong ke gua ya, bagos emang lu gan" hahaha kak Laxy ngamuk dia

"lu juga ya udah sering ngumpul sama kita gak pernah ngomong kalo lu pacaran sama Gia" mulai nih sandiwaranya kak Xander hahaha. Aku cuman terkekeh saja melihat kelakuan mereka semua aduh aduh.

Tiba – tiba aku merasa tepukan di pundak ku, ketika aku menengok ternyata Noel, sepertinya mereka tidak menyadari Noel yang bangun dan pindah ke sampingku.

"mau keluar gak? Dari pada ngeliatin mereka semua ribut kan" aku mengiyakan ajakan Noel dan langsung keluar dari kantin. Dan ternyata bener aja tidak ada yang menyadari aku dan Noel pergi hahaha.

Aku dan Noel pergi ke taman yang terletak di belakang sekolah, keadaan taman tidak seramai di kantin dan aku suka itu. Mungkin aku akan sering kesini nanti...

"jadi mau duduk?" aku mengangguk dan kami berdua duduk di bangku taman yang terletak di bawah pohon.

"kenapa kamu ngajak aku kesini?" tanyaku bingung, lagian dia dari tadi juga diem saja.

"jadi gua ngajak lu kesini karena...

================================================================================

yak, ceritanya bersambung hehehe...

Jadi apa kabar semua? semoga kalian semua sehat sehat aja ya. Dan semoga bumi cepat membaik, maaf baru update lagi ya...

Jangan lupa votement ya, gratis loh itu hahaha...

Oke, sampai jumpa di episode selanjutnya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang