SWEET NIGHT

8.7K 799 243
                                    

"We were ships in the night"

[Sweet Night by V]

•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•

Malam itu, dua sejoli yang sedang melepas rindu itu kini saling tertawa ketika mendengar guyonan dari satu sama lain. Tawa mereka seolah menjadi lagu yang indah pada malam itu.

"Serius, aku juga gak nyangka ternyata Jungkook beneran lakuin itu"

"Hahahahaha" gadis itu sampai memegang perutnya yang mulai kram karena banyak tertawa. "Kalo aku ada disana, aku pasti yang ketawa paling kenceng deh" lanjut sang gadis dengan tawanya yang entah kapan akan mereda.

"Jahat kamu Jen" laki-laki itu pun memeluk sang gadis dengan sayang. "Itu tuh namanya cinta. Aku juga rela ngelakuin itu demi kamu" ucapnya membuat sang gadis mendecih.

"Halah, basi tau Tae" gadis itu melepaskan pelukan sang kekasih. "Aku udah kenal kamu lebih dari lima tahun lho. Boro-boro kayak Jungkook, aku suruh kamu teriak kamu cinta sama aku aja gak mau" gadis itu pun menggembungkan pipinya membuat sang kekasih gemas.

Dikecup pipi itu dengan sayang lalu dipeluknya gadis itu dari belakang.

"Jennie Anetha Gabriel" laki-laki itu mulai berbisik di telinga sang gadis. "Cinta itu bukan buat di pamer, tapi untuk dirasakan. Aku gak perlu teriak kalo aku cinta sama kamu di tempat umum. Aku cuman perlu jaga kamu dan sayang sama kamu. Dan kamu, tugas kamu itu cuman menerima perlakuan sayang aku ke kamu. Perlakuan seorang Taehyung Aditya Pratama yang tulus" kalimat itu berakhir dengan kecupan di pipi yang sangat lama sampai Jennie memejamkan matanya.

Ia selalu mengucapkan rasa syukurnya pada tuhan karena telah memberikannya seorang laki-laki seperti Taehyung. Laki-laki yang tampan, perhatian, sabar, dan pengertian terhadapnya. Ia tak pernah menyesali perkataannya ketika menerima cinta laki-laki ini. Taehyung adalah pilihan yang tepat baginya.

"Kamu udah minum obat?"

Mendengar kalimat itu membuat Jennie segera melepaskan pelukan Taehyung. Ia benci dengan kalimat itu.

Taehyung yang sadar akan perubahan Jennie kini langsung mendekat dan memegang kedua lengan Jennie. Gadisnya sedang merajuk.

"Kamu kenapa Jen?"

"Tau ah"

"Lho kok gitu jawabnya?"

"Terserah"

"Emangnya salah ya kalo aku ingetin kamu?"

"Kamu kan tahu aku gak suka kamu bahas obat kalo kita lagi ketemu" mata Jennie mulai berkaca-kaca. "Aku nggak sakit Tae" dan airmata Jennie sukses meluncur bebas dari matanya.

Taehyung yang melihat itu segera memeluk kekasihnya sayang. Ada perasaan bersalah ketika melihat Jennie menangis, namun itu memang sudah menjadi kewajiban Taehyung untuk mengingatkan Jennie meminum obatnya. Karena tugas Taehyung sebagai kekasih Jennie adalah menjaga Jennie agar gadis cantik itu tetap sehat.

"Maaf" dan yang bisa Taehyung katakan adalah maaf. Karena tak mungkin ia memulai perdebatan ketika keadaan gadisnya seperti ini.

"Hiks.. aku mau pulang" isak Jennie melepas pelukan Taehyung lalu membenarkan pakaiannya yang kusut.

Jennie menghapus sisa airmatanya dan menyampirkan tas nya ke bahu. Taehyung menghela napas pelan, maka ia segera mengambil tas nya dan menggandeng tangan Jennie menuju mobilnya berada.

Di dalam mobil tak ada yang berbicara. Hanya radio yang memang sengaja dinyalakan oleh Taehyung agar suasana tak terlalu sepi. Jennie memutuskan untuk langsung tidur selama perjalanan. Taehyung tahu gadis itu melakukan hal tersebut untuk menghindari perdebatan dengan Taehyung. Padahal Taehyung tak akan berdebat dengannya, kok.

SWEET NIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang