Mianhae part 13

98 15 2
                                    

Kepala yuri sedikit berdenyut,memikirkan perubahan sikap jimin.
Tubuhnya masih terbaring di brangkar ruang kesehatan,hoseok masih setia menemani disampingnya.

Matanya sudah tertutup,kepalanya ia sandarkan di atas nakas dengan tangan sebagai tumpuan tidurnya.
Yuri tersenyum menatap paras teduh hoseok saat tertidur,bahkan ia masih terlihat tampan saat tidur,rahang tagasnya terbentuk sempurna,hidung mancung bak perosotan,surai hitam legamnya menambah kesan maskulin,pantas saja dulu yuri sampai tergila gila padanya.

Bukankah bagai mendapat jeckpot bisa berpacaran dengan hoseok,tapi bodohnya dia masih tak puas ,bahkan masih bisa jatuh cinta pada orang lain.
Jika kalian tanya definisi orang brengsek kalian mungkin bisa menyebut yuri sebagai contohnya.

Tangannya bergerak mengelus pipi hoseok,telunjuknya bergerah mengelus mengikuti setiap garis rahangnya.
Ujung birainya terangkat mengulas senyum tulus penuh cinta,
Sebenarnya ia sangat takut kehilangan hoseok,tapi ia juga tidak sanggup meninggalkan jimin,setelah apa yang terjadi padanya dan jimin,
Semua sudah terlanjur,yuri terlanjur memberikan segalanya pada jimin,bukankah yuri terlalu egois,
Ya seperti itulah bahkan diapun mengakui jika dia egois.

Kelopak mata hoseok mengerjap,pandangannya masih sedikit buram menangkap gadis yang tengah terbaring di brangkar itu tersenyum manis kearahnya.

"Sudah bangun seokie oppa?"

Tangan hoseok bergerak mengusap kedua matanya,lalu membenahi duduknya mendekat kearah yuri.

"Maaf aku malah tertidur,harusnya aku menjagamu"

Senyuman yuri semakin mengembang,bahkan yuri tau tubuh hoseok sebenarnya lelah tapi dia masih saja memikirkan keadaan yuri.

"Tidak papa oppa,aku tau kau lelah karna akhir akhir ini terlalu sibuk mengurus club tarimu"

Kali ini birai hoseok yang menampilkan lengkungan dengan lesung kecil di ujung kanan dan kiri birainya.
Baginya yuri adalah wanita yang sangat pengertian,bahkan lelahnya terasa berkurang hanya dengan melihat senyuman manis yuri.

"Bagaimana apa kepalamu masih pusing?"

Yuri menggeleng,memang sebenarnya sakit kepalanya tidak separah itu,dia hanya pusing memikirkan perubahan sikap jimin,
Hanya dengan menatap wajah teduh hoseok saja sudah membuat denyutan di kepalanya hilang.

"Ayo kembali ke kelas,kita sudah melewatkan 1 jam pelajaran"

Karna yuri berusaha untuk bangkit dari ranjang hoseok dengan cekatan membatu dan menopang tubuh yuri,terlihat yuri masih sedikit oleng.

"Kau yakin mau kekelas,jika masih pusing lebih baik kita pulang"

Gelengan kepala yuri sebagai jawaban atas pernyataan hoseok,dia hanya pusing biasa tak perlu berlebihan seperti itu.
Diapun tak mungkin terus terusan libur sekolah,pasalnya ujian kenaikan kelasnya sudah didepan mata,setelah yoongi menyelesaikan ujiannya kini giliran yuri dan hoseok yang harus mempersiapan ujian kenaikan kelasnya.

"Sebentar lagi kita ujian,aku tidak mau nilaiku turun hanya karna aku sering ijin"

Tangan hoseok bergerak mengelus puncak kelapa yuri,
Lalu perlahan menuntun yuri,mengantarnya menuju kelas.
Mereka berjalan pelan di koridor,nampak banyak pasang mata yang menatap mereka iri,
Mereka selalu terlihat romantis dan cocok.
_

_

Yuri kembali mengikuti jam pelajaran terakhir,tapi atensinya tak menemukan eksistensi jimin,
Kursinya nampak kosong,teman temannya bahkan mengatakan tidak tau saat guru bertanya.

Pikiran yuri semakin runyam,sebenarnya kemana perginya jimin.

_

_

Dua laki laki tengah berada di rooftop gedung sekolah,
Keduanya masih berdiri berhadapan saling menatap tanpa ada kata yang keluar dari mulut mereka.

Yang satu memandang dengan penuh selidik,sedangkan yang di pandang menatap dengan senyum congkak,

"Apa kau yang melakukannya hyung?"

Keheningan mulai terpecah saat satu pertanyaan keluar dari mulut laki laki itu.

"Apa yang kau bicarakan park jimin"

Dia masih menatap jimin dengan tatapan meremehkan,yang membuat jimin semakin geram.
Ingin sekali ia melayangkan tinjuan kearah laki laki itu,jika saja jimin tak ingat dia sudah dianggap hyung baginya.

"Kau yang mengirim ancaman itu kan hoseok hyung??"

Hoseok lagi lagi tersenyum congkak,ia sama sekali tak tau arah pembicaraan jimin,tapi karna jimin sudah mengajaknya berbicara disini,ia akan sedikit meluruskan beberapa hal.

"Aku tak mengerti maksudmu,tapi ada hal yang ingin kukatakan padamu..."

Jimin masih diam,tatapannya semakin menajam,menatap hoseok penuh selidik,
Tangannya mengepal meredam amarah yang yang hampir meluap.

"Aku tau kau menyukai yuri,jadi kumohon sadarlah posisimu sebelum kau melangkah terlalu jauh"

Deg

Ucapan hoseok sukses membuat jimin menegang,apa hoseok mengetahui semuanya,
Maksud jimin mengetahui semua hubungan gelapnya bersama yuri.

"A-apa yang kau katakan hyung?"

Lagi lagi senyum seringai yang hoseok tampilkan,sebenarnya dia hanya tau jika jimin menyukai yuri,tanpa ia tau jika mereka bahkan sudah lebih jauh dari dugaan hoseok.

~tbc

Mianhae✔[JHS,PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang