Terabsurd (YG)| Treasure Boys

1.7. Bang Yedam

Yedam jadi sahabatmu.

______________________________________

Yedam itu sahabat kamu sejak TK.
Apapun tentang yedam kamu tau semua. Salah satunya sifat dan kebiasaan yedam.

Contohnya kayak gini

🍀

"YEDAMM!!!. GUE BILANG BERHENTI! BERHENTI DARI KEGILAAN INI YEDAM!".

Yedam. Lelaki yang masih memakai seragam sekolah itu berdiri mebelakangimu dengan pisau di tangan kirinya.

Ia menolehkan wajahnya, terlihat jelas bercak cairan merah membalut separuh wajahnya.

Bajunya juga terlihat berlumuran darah, tapi bukan miliknya.

" Apa? apa barusan lo bilang?berhenti?". tanya yedam agak meremehkan.

Ia membalikkan seluruh badannya kemudian mendekat kearahmu.

"Kenapa gue harus berhenti?Ini kan udah tugas gue membasmi SAMPAH kek dia". tanya yedam dengan menekankan kata sampah di dalamnya.

" Yedam. mereka juga manusia, mereka juga pengen hidup sama kayak kita".

Mendengar perkataanmu, yedam membuang pandangannya, ia mendengus remeh.

"Kita? Gue? sama kek dia? gak sudi".

Kamu membuang nafas frustasi, jika kamu membiarkan yedam melakukan hal ini, mungkin populasi siswa di sekolahmu lama lama akan semakin menipis.

" Ok. kalo itu mau lo, kenapa lo gak bunuh gue? gue kan juga termasuk peringkat bawah, kenapa lo gak basmi gue juga?". tukasmu.

Yedam menatapmu datar, kemudian berbalik menuju ke arah lelaki tak bernyawa yang terikat rantai di kursi.

Ia mencabut pisau yang sedari tadi tertancap di dada lelaki di depan, kemudian pergi melewatimu.

Kamu tau ini yang bakal yedam lakuin. Dia selalu saja pergi begitu saja ketika kamu meminta nya untuk membunuhmu juga.

Kamu juga tidak tau pasti kenapa yedam lakuin hal ini, tapi kamu yakin yedam ngelakuin ini karna dia suka sama kamu, ya walaupun yedam gak pernah ngomong langsung kalau dia suka kamu.

"Kenapa? kenapa lo pergi gitu aja? apa alasan lo tetep biarin gue hidup? apa lo cuman nyiksa gue dengan terus-terusan ngeliat cowok yang gue suka jadi psycho?".

Yedam berhenti. Ia berbalik, pandangan kalian bertemu.
Yedam melihat air mata mengalir dari tulang air matamu.

"Lo pengen tau kan, kenapa gue tetep biarin lo hidup? padahal lo juga termasuk sampah kek mereka. Tapi kayaknya lo juga udah tau kenapa gue lakuin hal ini. Gue tau lo bodoh, tapi lo gak sebodoh itu gak ngerti hal ini, (y/n)". Ucap yedam.

Setelah perkataan itu, yedam pergi. Ia meninggalkanmu sendiri malam-malam di dalam gudang sekolah dengan sesosok mayat.

Jika kamu merasa tidak sesedih ini, mungkin kamu akan takut setengah mati. Rasa takut itu tertutupi dengan kekecewaanmu terhadap sahabatmu Bang Yedam itu.

" Yedam, gue akan berusaha suapaya lo berubah". lontarmu.

Hidungmu mencium bau amis, membuatmu kembali ke situasi saat ini.
Matamu membulat, badanmu juga tiba-tiba kaku.

"Astaga....,gue masih sama mayat dohwa, HWAaaa....yEdAMmmm....."

🍀

Kamu masuk kedalam kelas, di sana kamu sudah memastikan bakal rame orang yang ngomongin seseorang yang mati secara tragis di sekolah.