"kapan kerja ya?" Tanya adnin teman Lea.
"Gak tau nin, gue juga lagi berusaha nyari" jawab Lea dengan nada putus asa."Bukannya gue gak mau bayarin Lo lagi ya, tapi lo tau kan, gue juga lagi butuh buat bayar SPP gue." kata adnin dengan rasa tak enak.
"Gue tau kok, Lo tenang aja gue bakal terus nyari kerjaan sampe dapet! Gue ke luar dulu ya, mau beli sesuatu." Kata Lea lalu beranjak dari kursi.
Lea, gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA adalah gadis yang sangat beruntung, pasalnya dia melanjutkan sekolah SMA itu dapat jaminan dari sekolah karena anak yang jenius.
Awalnya Lea menolak untuk melanjutkan sekolah SMA nya ke Jakarta, karena ibunya yang sedang sakit sekarang, tapi ibunya memaksa Lea untuk melanjutkan nya karena ibunya tidak mau kalau nanti Lea menjadi pengangguran dan hanya mengurusnya yang sedang sakit-sakitan.
Karena itu permintaan ibunya, Lea mau tak mau harus pergi ke Jakarta dan melanjutkan sekolah nya.Sekarang Lea sudah naik kelas yang tadinya kelas 11 menjadi kelas 12.
Lea tidak mau mengecewakan ibunya jika nanti Lea tak lulus, Lea akan segera pulang jika sekolah nya telah selesai lalu dia akan merawat ibunya.Lea keluar dari sebuah toko buku, yang tidak jauh dari kosannya, setelah membeli beberapa novel.
"Ma-ma-ma-ma-ma" Lea menundukkan kepala saat merasa kakinya di peluk.
"Adek! Adek sama siapa ke sini? Di mana orang tua kamu?" Kata Lea saat mendapati seorang bayi laki-laki di bawahnya, dan segera menggendongnya.
Bayi itu hanya mengoceh "ma-ma-ma-ma-ma" dengan suara yang lucu.
"Orang tua kamu di mana sayang?" Ucap Lea dengan lembut.
"Oon! Kenapa nanya sama bocil!! Dia mana ngerti!" Gumam Lea.
"Abi!!?" Teriak suara laki-laki.
"Kamu kenapa kesini sayang? Papa nyariin kamu!" Kata laki-laki itu sambil menggendong bayi yang bernama abil itu.
"Tadi anak bapak meluk kaki saya, terus saya gendong, saya gak tau kalau bapak ini orang tuanya." Kata Lea dengan gugup.
"Terima kasih" ucap laki-laki itu sambil mencium anaknya.
Drtt-drtt
"halo Bu? iya, Lea juga lagi berusaha nyari kerja kok Bu, ibu tenang aja ya." Kata Lea, menjawab teleponnya.
"kamu boleh jadi baby sitter buat anak saya, itupun saya tidak memaksa!" Kata Azka saat tau kalau Lea sedang membutuhkan pekerjaan.
"Serius pak? Kalau gitu saya mau!" Ucap Lea antusias.
TBC
Jangan lupa follow dan voment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter
General Fiction"halo Bu? iya, Lea juga lagi berusaha nyari kerja kok Bu, ibu tenang aja ya." Lea. "kamu boleh jadi baby sitter buat anak saya, itupun saya tidak memaksa!" Azka.