Saat melakukan check-in ternyata ketentuan dari maskapai yang akan membawa kami pulang ke Banjarmasin tidak memperbolehkan ibu hamil 7 bulan untuk menaiki pesawat, kecuali harus ada surat keterangan sehat dari dokter. Aku merasa sangat khawatir pada saat itu. Pertama, kami tidak memiliki surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter. Kedua, istriku tidak sedang dalam keadaan baik sekarang.Tapi karena itu sudah ketentuan dari pihak maskapai, kami diminta untuk cek medis yang bisa dilakukan di dalam bandara ini. Aku meminta pada istriku pada saat itu untuk tidak menceritakan tentang pendarahan yang saat ini masih terus keluar. Karena aku tahu, kalau itu diceritakan maka akan dipersulit perjalanan kami.
Setelah 15 menit diperiksa, dokter mengeluarkan surat keterangan sehat. Dan memang benar tidak ada masalah serius kecuali pendarahan itu sekarang. Detak jantung normal, tensi darah bagus, berat badan ibu hamil 7 bulan juga sesuai.
Setelah itu kami langsung naik ke lantai atas. Ruang tunggu sebelum pesawat terbang. Tidak terlalu banyak orang di dalam sini. Kami duduk berdua, rasanya sepi sekali.
Setelah sekitar satu jam menunggu, akhirnya keberangkatan pesawat kami. Kedua orangtuaku katanya juga sudah menunggu di bandara Syamsudin Noor untuk menjemput kami pulang. Sudah satu bulan juga aku tidak melihat mereka.
Pesawat tujuan Banjarmasin segera berangkat, terbang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.