Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫
Renjun terdiam dan menghela nafas panjang ditempatnya.
Ini bukan kali pertamanya di selingkuhi sang kekasih.
Tapi rasanya tetap sama menyakitkan seperti sebelum-sebelumnya.
"Sudahlah, lagian tidak baik untuk kesehatan kalau terus mencintai lelaki se brengsek itu" katanya mencoba menyemangati diri.
Senyumnya yang penuh paksaan itu ia pamerkan, berjalan dengan langkah yang tak terlalu ringan melanjutkan aktifitasnya berjalan-jalan.
"Huang?"
Kaki kurus dengan balutan Jeans juga sneakers itu terhenti. Menoleh ke jendela besar disampingnya dan mendapati kakak kelasnya tengah tersenyum lebar.
"kak bibiiiiirrrr"
bahkan tanpa tahu malu ia melambai penuh semangat kearah sang kakak kelas.
Dengan semangat Renjun menghampiri, memilih duduk disebelah rekan Hyunjin yang hanya diam-diam menahan gemas.
"Kak Hyunjin sedang apa?"
Padahal jelas-jelas Hyunjin baru saja berniat memasukan satu sendok full eskrim kemulutnya.
"Harusnya aku yang tanya begitu. Kau sedang apa Huang?"
"hung hanya jalan-jalan hehe"
Hyunjin mengangkat bahunya acuh, memasukan satu sendok eskrin kedalam mulutnya yang tadi sempat tertunda.
"Ka Jen—"
"Kau mau eskrim juga?"
Renjun mengangguk antusias, tersenyum kekanakan pada teman Hyunjin yang kini pun tersenyum dengan lembut.
"Pesanlah. Aku traktir"
"Sungguh, Ka Jeno memang yang terbaik hehe"
Dan setelahnya anak itu pergi untuk memesan, meninggalkan Hyunjin yang menatap tak percaya kearah Jeno.
"Kau tidak mentraktirku, tapi malah mentraktir anak nakal itu"
"Dia manis"
"Ya ya ya, bicaralah pada sedotan"
Hyunjin merotasikan matanya, menyodorkan satu gelas americano pesanan Jeno dengan sedotan yang mengacung tegak.
"Oh, kau bilang tak akan mendekati Renjun lagi?"
