Abel berjalan santai meskipun bel sudah berbunyi. Padahal ia pun belum masuk gerbang sekolah selangkah pun.
Abel melihat gerbang yang sudah tertutup itu sambil menghela napas sedikit . "Elah, nyusahin banget." Padahal ia yang telat. Hingga akhirnya satpam penjaga gerbang pun membukakan pintu gerbang tersebut. "Telat lagi?" Ledek satpam kepada abel "langsung ke guru piket sana."
Abel menghela napas lagi dengan santai dan melewati satpam begitu saja. Tentunya ia tidak langsung ke guru piket, abel langsung kabur saja ke kelas.
Abel Aozora. Cewek blasteran yang most wanted di sekolah tersebut. Yang sikapnya bad girl , orkay, tetapi punya otak yang encer. Banyak cowok yang mencoba mendekatinya tetapi ya.. seperti biasa abel selalu menolak mentah mentah yang mendekatinya.
Abel memiliki 3 orang sahabat (termasuk Abel) yang selalu sabar dengan sifatnya abel yang keras kepala dan dingin."Telat lagi, bel?" Tanya salah satu sahabatnya yang bernama Emily. Dan seperti biasa lagi abel hanya menjawabnya dengan mengangkat bahunya. Mereka bertiga pun menghela napas dan melanjutkan aktivitas masing-masing.
Pada saat guru bahasa indonesia masuk ke kelas Abel, dan memberi salam kepada Bu Pelita. "Selamat pagi anak-anak!" Sapa Ibu Pelita. "Baik, kali ini sebelum kita memulai pelajaran kita kedatangan murid baru dari luar negeri" Jelas Bu Pelita kepada murid-murid tersebut. Abel mendengarkannya dengan malas.
Seluruh murid kelas tersebut langsung heboh kedatangan murid baru, ada yang berdoa semoga kalau cowok harus cogan ada pula yang berdoa kalau cewek harus bohay. Ah iya Abel lupa kalau cowok di kelas mereka otaknya suka gresek dikit.
"Semuanya harap tenang!" Teriak Bu Pelita kepada murid-murid tetapi teriak Bu Pelita halus banget adem dengernya. Seketika murid-murid diam serentak. Abel mengangkat alisnya sedikit "tumben-tumbennya langsung diem, gara-gara murid baru nih" gumam Abel.
"Ayo, sini Archer, masuk ke kelas" ajak Bu Pelita. Akhirnya cowok itu pun masuk. Entah mengapa seluruh kelas langsung diem, Abel pun bangun dari tidurnya yang diatas meja dengan malas-malasan. Sontak dengan sekali tatapan mata Abel membulat begitu saja, jantung Abel seketika berdetak kencang. "Ayo, Archer perkenalkan dirimu" ajak Bu Pelita saat Archer masuk ke dalam kelas.
Dengan seragam yang dikeluarkan, dasi yang dipakai dilonggarkan, dan tangan di saku celana membuat aura bad boy nya terasa sekali. Archer pun berdiri di depan kelas dan menghela napas sebelum berbicara.
"Nama gue Archer Todoroki, panggilan Archer" hingga akhirnya dia menghela napas sekali lagi dan melirik Ibu Pelita. Ibu Pelita pun kaget ketika dilirik dan akhirnya Bu Pelita berbicara kepada Archer.
"Ehm.. Archer? Sudah begitu saja? Tidak ada lagi yang mau diperkenalkan?" Tanya Bu Pelita dengan hati-hati. Dan akhirnya Archer pun menghela napas dengan malas ia pun melanjutkan perkenalan yang menurutnya ngga berguna
"Gue pindahan dari Jepang, Gue orang Indo tapi blasteran aja" singkat perkenalannya. Bu Pelita pun akhirnya menyuruh Archer duduk di tempat yg kosong. Yap! Tempat yang kosong cuma di samping Abel, dan Archer pun menuju ke tempat duduk di samping Abel. Banyak tatapan iri ke Abel karena duduk disamping Archer. Archer hanya duduk tanpa menoleh sedikit pun ke Abel, ia hanya memperhatikan guru yang di depan. Hingga akhirnya Abel membranikan diri untuk berbicara kepada Archer
"Gu- gue.. Abel, salken" ucap Abel dengan gugup. "Belom pernah gue deg-deg an gini kalau kenalan" ucap Abel di dalam hati. Namun, Archer hanya melirik Abel sebentar dan kembali memperhatikan penjelasan Bu Pelita di depan.
"Okeh, dia dingin. Sama aja kayak gue." Ucap Abel dalam hati sambil merutuki dirinya mengapa kenalan dengan Archer.
Hai gais! Aku baru nyoba buat nihh maap kalo banyak salah hehe bantu vote yaa! Arigatoo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara
Teen Fiction"Gue butuh ruang untuk napas, jadi bisa kasih gue ruang buat gua napas? Jauhin gue. SELAMANYA." -Archer Todoroki "Pernah nyadar ngga sih, Ar? Nama depan kita sama, bisa disatuin jadi Ara kan?" -Abel Aozora ● tembok es ini runtuh karena kamu ●