26

723 56 21
                                    

Hari ini kau dan Rowoon pergi ke sebuah mall. Kau mengajak Rowoon karena memang kalian jarang sekali ke mall.

Saat ini kalian sedang berada disebuah toko sepatu. Kau yang sudah sibuk memilih beberapa model sepatu untuk mu dan Rowoon, sementara pria itu hanya duduk disalah satu sofa ditoko tersebut.

Rowoon sedang sibuk memainkan ponselnya, sampai ia tidak sadar ia sudah diperhatikan oleh beberapa pasang mata disana. Para pelayan wanita ditoko itu, terlihat berbisik-bisik yang sepertinya sedang membicarakan paras suamimu itu.

Kau merasa risih, dan langsung membuyarkan pandangan mereka dengan panggilanmu.

"Nona, maaf. Apakah ada warna lain untuk heels ini?," tanyamu.

"Hmm, maaf nyonya hanya tinggal warna pink," jawab pelayan toko itu.

"Kalau ini," ucapmu sambil mengajukan sebuah sepatu kets berwarna biru.

Padahal kau sangat suka kets, apalagi berwarna biru. Tapi kau berpura-pura bertanya agar pelayan itu tidak memandangi suamimu.

"Ada yang merah, Nyonya. Apakah anda mau?," tanyanya.

"Hmmm, sudahlah yang biru saja."

"Aku ambil yang ini sama yang satu ini," sambungmu sambil menyerahkan kets dan sepasang sepatu olahraga untuk Rowoon.

Sehabis membayar, kau langsung menarik Rowoon keluar dari toko tersebut.

Kemudian mengelilingi dan membeli beberapa keperluan rumah.


"Kita kemana lagi?," tanya Rowoon.

"Kita keluar saja dari sini, lalu ke toko kue setelah itu pulang," ucapmu.

"Kenapa cepat sekali belanjanya?," tanya Rowoon lagi.

"Tidak apa-apa. Aku hanya lelah dan ingin makan kue dirumah."

"Baiklah ayo kita pergi."

Jujur, entah mengapa kau menjadi sangat lelah hari ini dan itu sangat tiba-tiba. Kepalamu pusing dan juga selera makanmu hilang. Bahkan kue yang kalian beli tidak termakan olehmu, padahal tadi kau sangat menginginkannya.

Kau sedang berada didapur sambil membuat segelas teh hangat. Mungkin saja masuk angin, dan saat minum teh menjadi lebih mendingan, pikirmu.

Sudah setengah jam saat kau meminum teh tersebut, namun badanmu masih saja terasa sakit dan kau juga sangat lelah. Kau memutuskan untuk tidur, padahal jam masih menunjukkan pukul 20.15 malam.

Rowoon yang melihat keanehan padamu langsung bertanya.

"Bagian mana yang sakit?," tanyanya.

"Kepala dan perutku," jawabmu.

"Mau kedokter?"

"Besok saja. Aku ingin tidur."

"Baiklah."



Kau pun tertidur tak lama sejak perbincangan singkat tadi.



...

Next..

Kalau ada kata-kata yang beda, mohon dikoreksi soalnya lama gak lanjut nulis cerita ini. Bisa aja berubah.

Selamat membaca🙂🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang