Pagi ini adalah pagi yang di tunggu tunggu oleh gadis remaja yang berumur 17 tahun yang bernama Lyance Edelweis. Bagaimana tidak,pagi ini adalah pagi dimana ayah kesayangannya pulang kerumahnya tercintanya ini. Pagi yang sangat di tunggu tunggu oleh Lya. Bukan hanya Lya tetapi ibu dan kakaknya juga demikian.
Lya menuruni anak tangga satu persatu dengan berlari kecil dengan menebar senyum yang sangat lebar.
"Hati hati Lyance Edelweis nanti kamu jatuh" teriak bunda yang berada di dapur
Tak butuh waktu lama,kini Lya sudah berada di dapur dan memeluk bundanya dari belakang
"Iya bunda,Lya kan semangat banget makanya lari lari kecil gini" kekeh Lya sambil mencium pipi bundanya
"Kakak mu udah bangun? Apa dia lupa kalau ayahmu datang hari ini?" Tanya bunda dengan wajah herannya
Lya terdiam sebentar dan melepaskan pelukannya dari bundanya. Lya menarik kursi makannya dan duduk menghadap bundanya dengan raut wajah yang tidak lagi Semangat
"Hey, are you ok?" Tanya bunda
"Kakak lagi berantem sama doi nya Bun,Lya ga sengaja denger"
"Oh masalah kecil itu nak,jangan di difikirin ya. Hari ini kan ayah datang jadi kamu dan kakak harus ceria dong, kasian ayah kalau dia pulang kalian malah masang wajah lemes seperti ini" tunjuk bunda sambil memperaktikkan wajah yang di pasang Lya
"Ngga kayak gitu bunda,itu wajahnya sengaja di jelekin" kekeh Lya sambil melangkah menuju kamar kakaknya sambil membawa segelas air untuk mengguyur muka kakaknya
"Jangan di paksain kakaknya ya Lya ntar tambah galau" ucap bunda sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan Lya
Kini Lya sudah berada di Kamar kakaknya Dan duduk di tepi kasur kakaknya sambil memandangi wajah kusut kakak tercintanya itu. Niat ingin mengguyur wajah kakaknya dengan airpun di hilangkannya akibat iba melihat raut wajah kakaknya yang tertidur pulas.ia meletak air putih itu di meja belajar yang berada di sampir kasur kakaknya
Lya berdengus Dan membelai lembut wajah kakaknya
"kak kak,Lya ngga ngerti dengan hubungan kalian. Kadang kakak bahagia banget,kadang juga sedih ni kayak sekarang"Tanpa di sadari Lya,kakaknya itu sebenarnya hanya berpura pura tidur saat ini Dan berpura pura sedih di hadapan adeknya
"Kak Alova Edelweis ku tersayang,yuk bangun Udah pagi ini" ucap Lya sambil menggerak gerakkan badan kakaknya
"Udah Dari tadi Lyance Edelweis" kak lova mencubit geram pipi adikhya itu Dan berlari ke Kamar Mandi setelah puas menjahili adiknya ini
"Jadi kakak!!!" Teriak Lya sambil membuang bantal ke sembarang tempat
"Yang galau siapa heleeehh,kakak kurang tidur doang. Makanya jangan sok Tau jadi anak kecil" teriak kak lova Dari Kamar Mandi dengan nada mengejek
"Akutuh udah 17 tahun udah gede" geram Lya
Bukan tanpa alasan Lya geram dengan kakaknya,Lya selalu di sebut anak kecil jika bersama kakaknya
"Kamu ke bunda aja duluan ntar aku nyusul"
"Terserah,kalau bisa ngga usah sekalian nyusul" terak Lya sambil menutup pintu kakaknya dengan keras
Sedangkan dikamar Mandi,kak lova hanya tertawa kecil dan melanjutkan gosok giginya
Lya kembali lagi kedapur Dan membantu bundanya mempersiapkan sarapan mereka
"Gimana kakaknya nak? masih galau?"
Lya berdengus Dan memeluk manja bunda tersayang nya ini
"Itu tuh bun anak pertama bunda,dia buat kesel"
"Buat kesel? Memangnya kenapa?" Ucap bunda sambil mengelus rambut halus anaknya
Lya memandang bundanya Dan menciumnya pipinya lagi
"Males ah kalau bahas kakak" ucap Lya dengan nada manja
Terdengar Dari luar Ada orang yang memencet bel rumahnya. Lya Dan bundanya saling pandang Dan tersenyum gembira
"Itu pasti ayah" terka Lya
Lya melepaskan pelukannya Dan berlari menuju ke depan untuk membukakan pintu itu
"Assalamualaikum" terdengar suara yang begitu nyaring Dari luar
"Walaikumsallam" ucap Lya Tak kalah nyaring nya
"Ayaaaaaah" teriak Lya Dan memeluk ayahnya dengan erat
"Waaaw anak ayah sepertinya rindu berat nih" goda ayahnya
"Berat banget yah,ngga kuat kalau lama lama" kekeh nya
Mereka tertawa Dan Lya melepaskan pelukannya Dan mengambil alih yang sedang ayahnya tenteng
"Bunda Mana nak? Kakak?" Tanya ayahnya
"Bunda lagi nyiapin sarapan bentar lagi selesai. Kalau anak pertama ayah dia lagi bersih bersih diri tu" ucap Lya dengan nada yang jengkel
"Kakak buat kamu kesel lagi yaaa ha?" Terka ayah Lya sambil mencolek hiding anaknya
"Yuk yah ke meja makan aja" ajak Lya
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN
Teen Fictionawan memang berada diatasku,tetapi kamu awanku tetap berada di sisiku.