Our Story

Part 1

Saat Weekend adalah sesuatu yang sangat berharga bagi banyak orang, tak terkecuali bagi seorang gadis bernama Danisha Evelyn, saat ini cewek berambut sebahu itu sedang menikmati "Me time" nya dengan melakukan dating virtual bersama para Oppa-Oppa kesayangan.
Saat Danisha sedang fokus menikmati tontonannya, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan menampakkan Mama Danisha berjalan memasuki kamar anak gadisnya tersebut sambil berdecak kesal,

"Kamu nih kebiasaan deh, kalo hari libur kerjaannya dikamar aja, gak mandi, gak makan. Emang perutmu bakal kenyang dengan cuma mandangin muka Lee Minho seharian?'' (FYI guys, mama Danisha menganggap semua artis korea itu adalah Lee Minho seorang, katanya muka mereka sama semua,hahaha)

" Yeu, si Mama mah taunya cuma Lee Minho doang. Cowok ganteng di Korea bukan cuma dia doang kali, Ma" Mama pun cuma bisa geleng-geleng mendengar ucapan anak gadis kesayangannya itu.

"Udah daripada kerjaan kamu cuma nongkrongin idola virtual kamu itu terus,mendingan kamu sekarang mandi terus temenin mama belanja, gak ada penolakan,"Mama bertitah dengan penekanan dikata terakhir.

Huft.. Baiklah sebagai anak gadis satu-satunya dirumah ini, Danisha tidak punya alasan untuk membantah titah sang Ibu negara.

                         ***
Danisha sedang duduk diruang tv sambil menikmati Potato chips kesukaannya. Tiba-tiba terdengar notifikasi Whatsapp dari HP gadis itu, ternyata chat dari Viola sahabatnya.

Vio : Dan, gue kerumah lo ya, suntuk  gue dirumah, asupan Drakor gue juga menipis, gue butuh asupan untuk menyegarkan otak, beb😚😉

Danisha : Huu, dasar bucin gak modal lu ya, download aja sendiri sana, berjuang dikit dong🤪

Vio : Mohon maaf gue kan anaknya simple bin praktis ya, jadi kenapa harus susah payah kalo gue punya sahabat yang punya koleksi Drakor yang super up to date?💃😂😋

Danisha hanya bisa menggelengkan kepalanya menghadapi sifat ajaib sang sahabat.

Sementara di tempat yang berbeda tampak seorang laki-laki bertubuh tinggi berambut pendek seperti khas kaum laki-laki pada umumnya sedang  berdiri sambil menikmati langit malam yang gelap. Laki-laki itu terlihat sedang memiliki masalah yang cukup rumit. Terdengar helaan nafas dari mulutnya.

Tak lama, tampak seorang laki-laki kurus dan memakai kacamata berjalan menghampirinya,

"Eh Gav, sejujurnya sampe sekarang gue bingung dengan alasan lo tiba-tiba ngilang saat itu, dan buat semua orang panik dan khawatir, terutama Danisha" Terdengar suara Adrian sahabat Gavin yang sekarang sudah berada disamping tubuh Gavin. Raut wajah Adrian terlihat kesal sekaligus lega melihat kemunculan sahabat karibnya ini setelah sekian lama menghilang bagai ditelan bumi. Entah apa yang sudah terjadi dengan sahabatnya itu, sampai sekarang Adrian tidak mengetahui alasan seorang Gavindra Pratama menghilang tanpa kabar tiga tahun yang lalu.

Gavin masih setia dengan aksi diamnya dan tampak sedang memikirkan jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Adrian kepadanya,

"Semuanya diluar perkiraan gue, Dri. Banyak hal yang harus gue urus, tanpa ada kesempatan gue untuk pamit. Gue gak punya pilihan lain saat itu." Gavin terdengar lemah saat menjawab pertanyaan Adrian, pandangannya lurus menatap jalanan dari atas balkon rumah Adrian.

Gavin tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan fatal dengan menghilang tanpa jejak, terlebih rasa bersalahnya amat besar kepada Danisha Evelyn sahabat sekaligus penghuni hatinya hingga saat ini.

Ah, bagaimana kabar gadis itu sekarang? Gavin tidak sabar untuk melihat reaksi gadis itu ketika melihat Gavin muncul dihadapannya. Rupanya Gavin sangat merindukan gadis pecinta Korea kesayangannya itu.