(09) Perlindungan Dari Dewa

316 58 9
                                    

Jungkook terus menatap sedih tubuh sang kakak yang terbaring diatas sofa panjang. Dilihatnya wajah sang kakak pucat bagai mayat.

"Kak.. aku cuma punya kamu, tolong jangan seperti ini. Kumohon bangunlah kak." Gumam Jungkook hingga tanpa sadar ia menitihkan air mata, menggenggam erat tangan sang kakak.

Jungkook menatap dalam wajah gadis yang selama ini menjaganya, sang kakak bahkan rela menghentikan pendidikannya demi dirinya, Jungkook kembali teringat saat Suzy selalu mengalah dalam hal apapun demi dirinya, bahkan Suzy pengganti ayah dan ibu bagi Jungkook.

Tak rela sang kakak menjadi seperti ini kesedihan Jungkook berubah menjadi kemarahan. Andai dia tidak menyetujui pekerjaan itu sang kakak tidak akan seperti ini. Semua gara-gara lelaki kaya yang datang menemui sang kakak.

Lama sang kakak tak kunjung sadar Jungkook menatap tajam Seokjin, dia lah penyebab keadaan kakaknya jadi seperti ini. Jungkook menghampiri Seokjin dan mencengkeram erat kerah baju Seokjin hingga tubuh Seokjin sedikit terangkat.

"Lihat apa yang kau lakukan. Lihat kakakku. Aku sangat ingin menghajar mu kau tau itu hah." Teriak Jungkook tepat di wajah Seokjin.

Seokjin tampak diam dan tidak melawan, karena dia juga merasa lalai. Melihat Seokjin yang hanya diam, dengan berani Jungkook mengarahkan tinjunya kewajah Seokjin. Namun, belum sempat Jungkook menyentuh wajah Seokjin, Namjoon yang melihat Jungkook hendak meninju sang kakak segera datang menangkis tangan Jungkook. Namjoon menghempaskan tangan Jungkook dan mendorongnya hingga ia terlempar jauh.

"Uhukh.." hantaman tersebut memaksa Jungkook batuk berkali-kali hingga dadanya terasa sakit.

"Maafkan aku.. tolong jangan memperkeruh keadaan. Kami akan pastikan kakakmu baik-baik saja." Ucap Namjoon menghampiri Jungkook dan hendak menolongnya bangkit

Tapi Jungkook menangkis uluran tangan Namjoon. Ujung bibir Jungkook nampak mengeluarkan darah karena punggungnya menghantam tembok dengan sangat keras tadi, ia mengusap darah tersebut, dan berusaha bangkit, namun tubuhnya terasa kesakitan.

"Kalian sebenarnya makhluk apa?" Ucap Jungkook menahan sakit

"Aku akan membatalkan perjanjian dengan kalian, pekerjaan ini pekerjaan gila, berapapun kalian membayarnya tidak akan ada manusia yang sanggup." Tambahnya

Seokjin dari tadi hanya diam seribu bahasa, terlihat jelas dimatanya, ia sangat merasa bersalah, pandangannya kosong dan penuh penyeslan, ia hanya berharap Suzy segera sadar. Taehyung yang menyadari kesedihan sang kakak segera menghampiri sang kakak dan menuntunnya untuk duduk agar tenang.

Jimin hanya terdiam melihat pemandangan kacau dihadapannya, dia tak mampu berbuat banyak karena dia hanyalah arwah yang sedang butuh bantuan.

Melihat Jungkook enggan ditolong Namjoon pun menghampiri sang kakak dn adiknya yang tengah duduk dikursi.

Tanpa mereka sadari dewa bulan datang mendekati Suzy. Ia meniupkan sesuatu yang sangat terang ke bibir Suzy.

Seokjin yang menatap Suzy seketika mengetahui keberadaan dewa bulan, ia segera bangkit dari duduknya dan menghampiri dewa bulan.

Dia melihat bibir dewa bulan hampir bersentuhan dengan bibir Suzy, diantara kedua bibir yang saling beradu ada sebuah cahaya terang yang menutupi bibir mereka, Seokjin pun tak tau entah bibir mereka bersentuhan atau tidak karena tertutupi cahaya putih terang yang tak mampu ia pandang terlalu lama.

Usai meniupkan energi ke tubuh Suzy, Yoongi menatap Seokjin, mereka saling beradu pandang namun tatapan mata mereka tak biasa.

"Bagaimana keadaan Suzy? Apa yang baru saja kau lakukan padanya?" Tanya Seokjin dengan tatapan tajam menunggu jawaban Yoongi. Namun Yoongi menatap Seokjin dengan tersenyum sinis.

Creazy Kim's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang