Agaknya teknologi, ponsel dan kultur SNS tidak hanya membuat saya bisa mendengar suara teman saya saat mereka mengirim pesan tertulis tapi juga mampu merasakan emosi mereka dengan perubahan seperti saat mereka memberikan penekanan, tidak cuma melalui cara yang "umum" dipakai di buku cetak tetapi juga cara yang cuma NORMAL di media sosial dan KADANG membuat mereka terlihat *sarkas*, padahal **belum tentu** kan. Saya tahu. Kapan mereka marah. Saat mereka berpura-pura senanggg wkwkw atau memang sedang senaaangg HAHAHA. Tanda seru jarang digunakan!!!! Tapi kadang membantu saya menyampaikan emosi yang melimpah ruah saat mengomentari OTP favorit!!!1!1!1!1! Kadang hal seperti asdfghjkl dan //// memiliki makna. SaYA mENdeNGaR INtonASi mENgEJek tipi siyi jigi tihi bihwi ini idilih siit kimi bERSIKAP frANTIS. Lucu bagaimana saya merasa ini intonasi naik dan canggung,,,, atau sengaja bercanda,,, dan ini gumam ragu yang perlahan hilang.... atau baby boomer yang berbicara dengan sangat lamban... Knp sy mrs kl ini mnympaikn prsaan yg sgt2 berbeda dengan sesuatu yang dijabarkan dengan sempurna dan panjang atau bagaimana penggunaan saya dan gw [pria] dan aku [gadis manis] dan gua [laki-laki macho] dan gue [cewek keren] menciptakan visualisasi penampilan lo/lu/kamu/anda yang sangat jauh berbeda di kepala saya atau bagaimana saya sangat yakin kalau (((kamu sedang berbisik))) atau napasmu tercekat sedikit— atau tersenyum~ bersahabat~ mungkin melambaikan tangan~~ sangat melakukan ini; benar-benar tidak masuk akal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujur Aja Deh [ON GOING]
Ngẫu nhiênPada dasarnya, ini catatan ngasla dari seorang penulis yang udah lelah keseringan hiatus. Dan enggak bro, itu barusan bukan typo. Sebuah kumpulan teori-teori multidimensional hasil racikan bahan dasar fakta, sebersit imajinasi dan kreativitas, serta...