Bimbang

694 69 17
                                    

Assalamualaikum

💜💜💜


°°°
Hari ini aku merasa lelah, bukan hanya fisikku saja tapi hati ku juga. setelah kejadian tadi sore, sedikit membuat aku trauma untuk keluar menggunakan pakaian atau barang-barang berbau k-pop. Tapi, kenapa baru sekarang?aku menggunakan barang seperti itu dari dulu tapi kenapa baru sekarang aku mengalami kejadian seperti itu.

Kepada insan yang terluka.

Tetap bertahan walaupun jiwa merasa hampa, tetap bertahan walaupun hati merasa lelah. bersabarlah, jika kau merasa putus asa maka kau telah gagal dalam menjalani cobaan darinya dan percayalah bahwa Allah tak akan memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan dari hambanya.

Kau kuat!yakinlah bahwa Allah akan memberikan jalan yang terbaik.

Salah satu kebiasaan ku, setelah mencurahkan seluruh perasaan ku kepada Allah, aku juga mencurahkan nya pada buku diary. entah sebab apa, namun aku merasa setelah melampiaskan semua rasa senang ataupun sedih dengan menulis aku merasa lebih tenang. karena aku tak tahu  harus bercerita dengan siapa.

"Asma!" seru halmeoni dengan suara lemah lembutnya.

Aku menengok dan mendapati halmeoni yang sedang berdiri didepan pintu. "ah iya halmeoni, masuklah." ucapku. halmeoni duduk ditepi ranjang, aku pun menghampiri untuk duduk disampingnya.

"Apa kau jadi akan pulang ke Indonesia besok?" tanya halmeoni. setelah mendengar ucapannya, aku jadi tak tega meninggalkannya di sini sendirian. namun aku tak bisa terus-terusan berada disini karena study ku telah selesai satu bulan yang lalu.

"Hemm."

Berusaha tak menangis didepan halmeoni dan tetap menunduk. namun itu sama sekali tak berhasil, aku tetap saja menangis. aku benar-benar tak tega meninggalkannya sendirian disini namun disisi lain aku sudah rindu dengan keluargaku di indonesia. aku bingung dan tak tau harus berbuat apa.

"Sudahlah jangan menangis, aku disini tak apa-apa, aku juga tau kau sudah merindukan keluargamu di sana, dan ingin berkumpul bersama mereka bukan?" kata halmeoni. tapi kata-kata itulah yang semakin membuatku merasa bersalah padanya.

"Mi..mianhaeyo, aku...sudah menumpang di rumah halmeoni sejak lulus dari study ku, dan selama disini aku hanya bisa menyusahkan halmeoni..." jawabku sambil menangis. aku bersyukur bisa bertemu dengan seorang berhati malaikat seperti halmeoni ini.

Halmeoni memelukku, aku menangis dengan deras di peluknya. "Tak usah meminta maaf asma, aku senang mempunyai cucu baik hati sepertimu dan aku juga jadi tidak merasa kesepian selama kau ada disini. Bahkan aku berterima kasih kau mau membantu menjalankan toko roti milik halmeoni." kata halmeoni sambil menghapus air mata yang tetap ingin keluar membasahi pipiku.

"Kau akan ke bandara pagi atau siang."

Em, aku juga masih bingung. kalau pagi aku saja belum siap-siap.
"Sepertinya sore halmeoni, aku juga belum memberitahu leya dan sekaligus aku ingin membantu halmeoni di toko untuk yang terakhir kalinya." ucapku dan tersenyum tipis.

"Ya sudah, istirahatlah kau pasti lelah." setelah halmeoni pamit aku merebahkan tubuhku di kasur lagi. entah mengapa ada sesuatu yang ganjal didalam hati. aku merebahkan tubuhku di atas kasur, berusaha untuk menutup mata. tapi nihil, aku tetap tak bisa tidur.

Aku putuskan untuk menulis di wattpad, tempat untuk meluapkan kreativitas bagi yang suka menghayal, atau halu. setelah beberapa menit berlalu, tiba-tiba saja hp ku berbunyi pertanda adanya pesan. aku segera membuka dan ternyata dari leya.

Because They ( Tidak Dilanjutkan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang