Book 5
"Ayah aku tidak menyukai musik!" -Bang jisung
"Penghasilan mengamen kita kurang dimana kita bisa mendapat penghasilan lebih tinggi?" - Lee Minho
"aku berpikir dua kali membenci musik jika ada pengamen setampan mereka" - bang jisung
bxb
matur...
🔞🔞🔞 Ada gambar 18+ ya First timeku jadi maaf kalo gambar ini menggangu kalian
Jisung mendudukkan dirinya atas perut minho mengusap dada minho Pelan membuat minho menggeram rendah, keduanya kembali berciuman mesra diatas ranjang jisung membuka kemeja minho pelan dan mengusap abs kekasihnya sensual
"Belajar banyak tentang hal dewasa sayang?" Minho mengecup telinga jisung membuat jisung mendesah pelan sial minhonya menjadi berkali-kali lipat lebih tampan, dengan tatapan menggoda jisung bangkit dari tubuh minho lalu menurunkan celananya
Sedikit menyikap kemeja putihnya menampilkan bongkahan kenyal mulus yg sudah lama tidak Minho jamah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emnhh minhoo~" jisung menggeliat pelan ketika minho membelai pantatnya sangat lembut lalu melakukan spank membuat Minho terkekeh dengan bongkahan bergetar itu "ambil kursi itu lalu berpegangan" Minho menunjuk kursi dengan sandaran dia sisi kamar jisung
Jisung mengambilnya lalu memegang sandaran kursi itu, Minho turun berjongkok di depan pantat jisung lalu mencengkram kedua bongkahan itu sedikit membukanya membuat hole pink yg berkedut milik jisung terpampang di depan wajahnya
Minho mengangkat tubuh jisung keatas ranjang lalu menindihnya "sexy" minho menjilat pelan telinga jisung membuat jisung mengerang, minho kembali terkekeh mengecup bibir jisung lalu membuat tanda dileher jisung
Jisung mendongak untuk memudahkan Minho menjamah lehernya "nghh ho" jisung meremas sensual rambut minho, tangan minho membuka kancing kemeja jisung menampilkan tubuh mulus cantik jisung dan nipple merah muda yg mencuat lucu "ini sangat menggemaskan" Minho menekan-nekan nipple kanan jisung
Sedangkan mulut Minho mengulum nipple kiri jisung "ahhhh minhhh" jisung mencapai pelepasannya yg pertama mengotori perut Serta wajahnya Minho semakin mengeras memasukkan kedua jari nya kehole jisung "shh ini tertelan oleh hole mu sayang" Minho memaju mundurkan jarinya didalam hole jisung
Semakin dalam "AHHH MINHOO" Gotcha Minho menemukan titik manis jisung, semakin menumbuknya dalam dan kasar membuat jisung membusungkan badannya, Minho kembali meraup nipple jisung lalu mengecup bibir jisung sekilas
"Siap untuk masuk ke inti sayang?" Jisung mengangguk lemah lalu membuka kakinya lebar, minho membuka celananya menampilkan kejantanan yg menegang mengacung siap tempur, jisung mengigit jarinya lalu menatap Minho dengan pandangan dayungnya
Minho menggesekkan miliknya ke pintu hole jisung membuat jisung mendesah keras dengan gesekan pelan itu, Minho mencium jisung lembut terkesan menuntut sebelum memasukan kejantanannya sekali hentak ke tubuh jisung
"Nghhh ahhh dadhh ahhh mnhhh" jisung mendesah ribut saat Minho menumbuknya sangat dalam langsung mengenai titik manisnya membuat jisung semakin membusungkan dadanya "shhh sempit sayanghhh" Minho mencengkram pinggang jisung lalu menumbuknya dengan kasar dan panas
"Ahhh inihhh nghhh ahh deeper dadhhh~" jisung semakin kelimpungan Minho mengulum nipplenya dan kejantanan minho sukses menerobos titik terdalamnya membuat jisung semakin panas dan panas "daddhhh ahh i want ahhhh~" Minho menutup lubang penis jisung "bersama sayang" minho mengecup telinga jisung
"Shhh sebentar lagi shhh" Minho menumbuk jisung semakin brutal dan berantakan, jisung merasakan milik Minho membesar di dalam sana siap menyembur lahar panasnya "ahhhh ah jiii"
crot
Minho keluar didalam tubuh jisung, Minho melepaskan tangannya dan sperma jisung akhirnya keluar mengenai wajah cantiknya, jisung menjilat tangannya sensual membuat Minho kembali mencumbunya lalu menjilat wajah jisung untuk membersihkan sisa kegiatan mereka
Kini jisung tertidur diatas minho, tubuh mereka tertutupi selimut, "aku memiliki sesuatu untukmu jisung" Minho mengambil kotak beludru di dalam jasnya lalu membukanya dihadapan jisung "Maukah kau bang jisung menjadi teman sehidup semati ku menjadi orang yg akan selalu ada untukku hingga ajal menjemputku?" Minho mengulurkan cincin itu kehadapan jisung
Pemuda tupai itu menangis terharu "aku bersedia menjadi teman sehidup semati mu menjadi pendampingmu hingga ajal menjemputku" Minho tersenyum memasangkan cincin berlian itu ke jari manis jisung "aku sangat mencintaimu Lee jisung" Minho mengecup kening jisung "Aku juga sangat mencintaimu Lee minhoku" dan keduanya tertidur di sore hari yg cukup panas
TBC Sechap lagi end dong mwehehe Voment nya ya gaes Selamat maljom
