prolog

31 4 7
                                    

Agista Brigita seorang gadis yang berumur 16 tahun, gadis yang selalu berjalan dengan wajah yang angkuh dan tatapan tajamnya, gadis yang bisa menarik semua perhatian, gadis yang selalu mendapatkan apa yang dia mau kecuali satu, kasih sayang, gadis itu terlalu miskin akan kasih sayang

21:30

Jika pada jam begitu remaja seumurannya pasti akan segera tidur atau memakai segala macam jenis skincare dengan harapan besok pagi di saat mereka bangun wajah mereka akan glowing, tapi berbeda dengan agista gadis itu bukan gadis biasa pada umumnya....

Sekarang agista dengan mobil sportnya sedang menyusuri jalanan ibu kota yang tidak terlalu ramai karena sudah cukup larut orang orang akan lebih memilih beristirahat dari pada berkeliaran seperti yang dia lakukan

"Gotcha gue sampe duluan, lo pikir lo bisa ngalahin gue?" Seru gista dengan girangnya dan jangan lupakan wajah angkuh dan mengejeknya

"Up to you, mending sekarang lo masuk, terus cepet pulang lo masih ada balapan malam ini"

"Its okey, gw cuman bentar babay"

Agista mulai memasuki ruangan yang besar dan dentuman musik mulai terdengar

Agista sudah 2 tahun bekerja sebagai dj di salah satu club terbesar di kotanya

Gista langsung menempatkan posisinya sebagai dj dan memakai headphone dan mulai lah dia menekan menekan dan menaik turunkan tombol tombol yang tidak dimengerti author

"Heyy yoo whats app guyss, selamat bersenang senang" teriaknyaa dan setelah itu dentuman musik kembali terdengar membuat manusia manusia yang di sana kembali mengoyangkan tubuh mereka meliak liuk kesana kemari, mencoba melepaskan beban yang ada di pundak mereka untuk sebentar saja....

"Dunia ini penuh drama, kebohongan, dan kesakitan, ingat di dunia gak ada yg abadi kecuali hati yang terluka"_agista

Menjadi seorang dj memang impiannya sejak dulu, dia ingin membuat fantasi semua orang dengan kegaduhan musik yang dia mainkan karna dia tau banyak orang orang yang membutuhkan fantasi di luar sana agar bisa terlepas dari beban mereka untuk sesaat

Munafik jika seorang agista tidak pernah mencicip obat obatan, dia pernah sekali memakai itu tapi tidak berlanjut lama, hanya beberapa minggu saja karena dia sadar fantasi tidak hanya bisa di dapat dari obat obat itu tapi dari sini, tempat ini, dan semua minuman-minuman yang ada disini

Hidup agista sudah terlalu jauh terseret dalam dunia yang bebas ini, tapi agista bersyukur dengan semua ini dia masih bisa melanjutkan hidupnya....

"Di siang hari aku selalu tertawa, dan terlihat seolah olah aku manusia paling bahagia di bumi, tapi malam hari?? Aku masih tetap tertawa tapi dengan air mata yang turun deras, dan teriakan yang aku tahan sepanjang hari keluar di malam hari, jika siang aku terlihat seperti manusia paling bahagia maka di malam hari aku akan terlihat seperti manusia yang paling pantas untuk di kasihani"_agista

Hari semakin larut sebentar lagi  hari akan berganti tapi tempat itu bukannya semakin sepi tapi semakin ramai dan berisik, bau asap rokok di mana mana, alkohol ada di setiap sudut gedung ini, dan orang orang yang berdansa, meliak liuk, bahkan ada yang bercumbu panas

Drtt drtt drtt

Ini sering terjadi bagi agista di saat dia sedang sibuk menciptakan fantasi banyak sekali orang orang gila yang menganggunya

"Woyy cepet kesini njirr in udah mau mulai" ujar seseorang yg ada di sebrang sana

"Hmm gw otw skarangg"

Begitulah agista selalu lupa waktu jika sudah berada di tempat ini

Dia melirik orang di sampingnya dan memberi kode untuk menggantikannya, orang itu pun hanya mengganguk dan segera mengantikan posisinya

"Gis sloki dulu" ujar seorang barista saat gista melewati bar

"Iyee, oh iya bilang ke bang reza gw besok gak bisa datang ada urusan bayy" setelah meminum vodka beberapa sloki gista langsung cabut menuju basement lalu mengambil mobil yang dia parkirkan

Tbcc

Hayy yuhuu yuhuu jan lupa vote aja udahh

Kalo ada kata kata yg kurang enak di baca coment

Gimanee gimanee guyss??

TRIGETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang