Selamat membacaJangan lupa! Vote dan komen yaaa.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.......Flasback on......
Dikamar alex
"Arghh.....kenapa jadi seperti ini? Jadi selama ini? Arghh..."
Prang
Prang
alex melempar semua barang yang ada di hadapannya.
Drtt drtt
"Tante ulfa? Ada apa menelpon di malam hari?" alex pun menjawab telpon dari mama ulfa
"Assalamualiku alex"
"Waalikumsalam tante. Ada apa tante telpon malam-malam tidak biasanya?"
"Tante mau tanya apa zulhan bersamamu?"
"zulhan? Zulhan tidak bersamaku tante"
"tante kira bersamamu." dananya cemas
"emangnya ada apa tan?"
"zira istrinya akan melahirkan, tapi zulhan tidak ada. Dia harus menemani zira yang akan melahirkan anaknya, apa kau bisa membatu tante alex?" ucap di sembarang telpon dengan nada sedih
"APA? zulhan tidak bersamanya. Oke tenang tante aku akan cari zulhan. Rumah sakit mana tante?"
"Rumah Sakit Almaryah"
"baik tante, alex cari zulhan. Nanti Alex kesana"
"Makasih Alex, assalmualikum"
"waalikumsalam"
Setelah menutup telpon itu alex benar-benar marah. Alex berusaha menelpon zulhan tapi sudah 3 panggilan zulhan tidak menjawabnya.
"Brengsek dimana kau zulhan"
Tak berselang lama seseorang mengirimkan sebuah foto, dan alangkah terkejutnya alex mengenal 2 manusia ini
"Aisyah....Zul..han? Apa? Laki laki brengsek kau zulhan. Tega sekali" teriak alex marah
Alex benar-benar marah, dia tidak menyangka dengan sahabatnya. Alexpun mengirim sebuah pesan singkat pada zulhan
"Datanglah kerumahku, ada sesuatu yang harus di bicarakan SANGAT PENTING!"
......Flasback off......
......
Zulhan meneteskan air matanya, dia menyalahkan dirinya. Karna kebodohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupku
Short Storykekecewaan, Penghinatan, Kehancuran. "Apakah aku masih pantas untuk mendapatkan kebahagiaan? Atau takdirku memang harus begini? Tidak memiliki kebahagiaan. Jangankan kebahagiaan keluarga saja menjauhiku karena, sebuah kesalah pahaman yang membuatnya...