The draft that i keep for almost a year? Hope you guys not surprised with my bored ass work :))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masa perkuliahan itu adalah tahap dimana dewasa menjadi semakin matang.
Well, untuk sebagian orang mungkin tidak pernah memikirkan ini namun untuk Jungkook, ia mendapatkan sebuah kutipan untuk kehidupannya dari seseorang yang sangat berharga namun jika diingat lebih jernih lagi seseorang itu lebih seperti memperingati ketimbang membagikan pengalaman hidup. Jungkook belum melupakannya.
Sebenarnya jika seseorang tahu siapa itu Jungkook, anak itu adalah anak yang baru tahu apa artinya kesenangan, kebebasan, jiwa muda akibat kehidupannya sejak kecil tenggelam terlalu dasar sampai tidak bisa dijangkau oleh tangannya sendiri. Ia mendayung oleh waktu secara perlahan-lahan hingga menemui titik terang, lama-kelamaan Ia sadar bahwa ada banyak peristiwa yang sudah ia lewati di muka bumi ini yang belum pernah ia lihat oleh mata telanjang. Awal mula, Jungkook kehilangan arah, sibuk mencari jati dirinya kesana kemari serta mulai menikmati lembaran hidup. Percayalah untuk seorang Jeon Jungkook yang dulu sangat membenci kenapa ia bisa hidup di dalam kandungan rahim seorang wanita bahkan merasa menyesal kenapa ia bisa dilahirkan bersama predikat menyedihkan. Sekarang ia justru begitu menikmati setiap detail detik berjalan. Dengan sebuah alasan ia menemukan mainan barunya, menarik? Tentu saja menarik! Dua puluh satu tahun baru kali ini dirinya bisa mengutak atik perasaan seorang wanita.
Alexander Park, kau itu bukan seorang pria yang bermain barbie! Hati kecilnya mengatakan demikian, masih memperingati dimana ia harusnya tetap berdiri dan tidak ikut campur dalam sebuah permasalahan. Namun hatinya urung, entah kenapa ia harus melanjutkan sampai akhir.
Kendati Kim Jennie seorang wanita penuh sejuta pesona tanpa perlu mencoba ―Jungkook akui gadis itu terlahir bersama pesonanya― dia tidak sesulit itu didekati. Wajahnya memiliki kesan jutek, tidak perduli atau malah memiliki lidah yang tajam namun itu semua hanyalah sampul yang sering dibicarakan oleh orang-orang yang mengenalnya dari luar tanpa tahu kalau Jennie adalah gadis paling menyenangkan dan memiliki banyak minat, pandangan luas, informatif dan lain. Yang disayangkan adalah karena terlalu baik banyak juga yang melempar kebencian karena dinilai banyak sok bertingkah, iri kenapa isi circle-nya luar biasa luas seperti tidak akan kaget jika Jennie bisa berteman oleh keluarga Jayden Smith. Karena hal tersebut banyak asumsi yang orang buat jika Jennie memiliki kasta tinggi diantara mahasiswa lainnya, dia mengatur standar sedemikian rupa sementara orang yang tidak mampu menjangkau sadar, mereka tak sebanding berada di lingkup sosialnya yang wah.
Namun hei! Kalau dilihat-lihat lagi, memang Jungkook itu siapa? Apakah pantas seseorang yang bahkan tidak punya nama untuk dipamerkan atau pengaruh serta reputasi tinggi bisa mendekati gadis itu? Jawabannya adalah tidak. Rasanya ia terlalu lancang karena dirinya hanyalah orang baru yang tak pantas. Apa kata dunia jika orang-orang tahu Jungkook mendekati gadis itu untuk mempermainkannya saja oleh sebuah taruhan dari Min Yoongi yang merasa cemburu. Sungguh, lelaki Min itu sangat kekanak-kanakan.
